Semua pekerjaan yang di iringi niat seperti untuk menafkahi, untuk membantu perekonomian keluarga dan lainnya semuanya baik. Namun memang ada beberapa bisnis dan pekerjaan yang di anjurkan oleh Rasulullah SAW untuk memperoleh kebaikan dunia akhirat. Pekerjaan pekerjaan inilah yang sebenarnya jauh dari keburukan yang mungkin akan menjerumuskan kita kepada hal-hal yang membahayakan diri kita dan juga orang lain. Karena memang ada beberapa bisnis yang akan menjerumuskan kita ke hal hal yang tidak baik dan kemungkinan besar untuk melakukan tindakan yang akan merugikan kita di akhirat karena tidak adanya keberkahan di dalamnya.
Dalam artikel kali ini akan di bahasa mengenai bisnis bisnis yang di anjurkan Oleh Rasulullah SAW. Apa sajakah bisnis bisnis tersebut?
Bisnis Ziroo’ah
Apa sih Ziroo’ah itu? Ziroo’ah ini adalah Pekerjaan yang mengolah hasil bumi seperti bertani, berkebun, berternak dan sebagainya. Mengolah ini berarti memproses lebih lanjut apa yang telah di sediakan oleh bumi seperti mengolah padi, jagung hingga sampai ke tangan konsumen atau dari hasil peternakan, mengambil hasil dari berternak seperti susu atau memperoleh daging hasil ternak.
Hal ini seperti mengolah apa yang tersedia untuk memudahkan orang lain mencari dan menggunakan suatu produk yang bisa di manfaatkan oleh orang lain dengan cara yang baik.
Bisnis Tijaaroh
Berdagang atau berniaga. dahulu Rasulullah juga berdagang.
Berdagang ini adalah mendistribusikan suatu produk sampai ke tangan konsumen. Bisnis dagang ini di anjurkan agar memudahkan orang lain untuk mencari sesuatu yang mereka butuhkan. Tentunya dengan beberapa syarat yang baik dalam bertransaksi seperti bertransaksi dengan cara jujur seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Rifa’ah bin Rafi’ mengemukakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seseorang,
“Apakah mata pencaharian yang terbaik itu?” “Seseorang yang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang jujur” jawab Nabi saw. (HR. Bazaar, dan dinyatakan sah oleh Al Hakim)
Larangan dalam Bisnis jual beli
Jual beli atau berdagang juga memiliki kriteria khusus agar tidak sampai merugikan orang lain seperti melakukan jual beli dengan tipu daya. Tipu daya dalam jual beli sangat di larang dalam Islam karena akan merugikan orang lain.
“Nabi SAW telah melarang jual beli yang mengandung tipu daya.” (HR. Muslim)
Hal ini contohnya seperti menipu dalam menawarkan barang yang berbeda dari apa yang mereka berikan kepada pembeli, menipu dengan perkataan tidak tepat dari barang yang di jual seperti adanya kebohongan dalam berjualan.
Jual beli berbau judi juga di larang.
Abu Hurairah ra. berujar, “Rasulullah SAW melarang jual beli dengan cara melemparkan batu kerikil ke barang yang di jual, dan melarang jual beli dengan cara yang masih gelap.” (HR. Muslim)
Hal ini seperti membeli sesuatu yang tidak pasti seperti berjudi. Apabila tepat maka akan mendapatkan barang. Namun apabila tidak tepat, maka akan kehilangan suatu barang tersebut.
Allah juga mengharamkan riba dalam bisnis berdagang karena itu akan merugikan pembeli.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menjual barang dalam satu transaksi (maksudnya beberapa barang yang dikemas menjadi satu paket), dia lah yang menanggung harga kurang atau perbuatannya itu terhitung riba.” (HR. Abu Dawud)
Rasulullah juga melarang adanya dua akad dalam satu transaksi
Abu Hurairah ra. mengabarkan bahwa, “Rasulullah SAW melarang melakukan dua jual beli dalam satu transaksi.” (HR. Ahmad dan An- Nasa i)
Anjuran dalam bisnis jual beli
Sebaiknya memasang harga yang pantas
Harga yang pantas adalah harga yang sesuai dengan apa yang di perjualbelikan, ketika barang tidak berkualitas, maka di sesuaikan dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Apabila barang yang di jual berkualitas, maka harga yang di pasang juga boleh dengan harga tinggi.
Selain itu, barang yang di jual harus milik sendiri
Jual beli tidak bisa menggunakan barang orang lain karena di larang. Sebaiknya apa yang di perjualbelikan adalah barang milik penjual sendiri.
Rasulullah SAW bersabda, “Tak sah jual beli melainkan atas barang yang di miliki.” (HR. Abu Dawud dan At- Tirmidzi)
Selain itu, jual beli bersih tanpa adanya niat niat terselubung di dalamnya juga merupakan suatu anjuran Rasulullah SAW Untuk mencapai keberkahan.
“Pekerjaan apa yang paling baik wahai Rasulullah?, Rasulullah pun menjawab, “Seseorang bekerja dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang bersih” (HR. Ahmad)
“Nabi SAW telah melarang jual beli yang mengandung tipu daya.” (HR. Muslim)
Hadits hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dengan tangannya sendiri dan jual beli yang bersih dan baik, dengan niat ikhlas melakukan pekerjaan berdagang , niscaya akan diberikan pahala dan keberkahan oleh Allah SWT.
Orang Yang berhak menetapkan harga dalam bisnis adalah pedagang
Pedagang berhak memasang harga sesuai dengan apa yang mereka jual. Karena pedagang mengetahui secara pasti akan kualitas barang yang mereka jual.
Anas bin Malik ra. menceritakan bahwa harga barang barang di kota Madinah pada masa Rasulullah SAW pernah naik. Orang-orang berkata kepada Nabi SAW, “Wahai Rasulullah, harga barang-barang telah naik. Karena itu, hendaklah Tuan menetapkan harga untuk kami.”
Maka, Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, Allah lah yang menetapkan harga, yang menahan maupun yang melepas serta memberikan rezeki. Sesungguhnya aku berharap kelak aku bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak seorang pun di antara kalian yang menuntut diriku karena aku telah melakukan perbuatan zalim terhadap dirinya atau dalam menetapkan harga barangnya.” (HR. Lima Ahli Hadis, kecuali An-Nasa’ i)
Seorang wanita bertanya kepada RasulullahSAW, “Saya seorang pedagang. Apabla saya membell sesuatu, saya menawarnya lebih rendah dari harga yang saya kehendaki. Lalu saya naikkan harganya sesuai dengan keinginan saya. Sebaliknya, jika menjual sesuatu, saya menawarkannya dengan harga yang leblh tinggi dari harga yang saya kehendaki. Kemudian saya turunkan sedikit demi sedikit hingga mencapai harga yang saya inginkan.”
Rasulullah pun bersabda, “Jangan engkau lakukan itu. Apabila engkau hendak membeli sesuatu, tawarlah dengan harga yang akan engkau berikan atau engkau ditolak. Jika engkau menjual sesuatu, tawarkanlah dengan harga yang ingin engkau berikan atau engkau tolak.” (HR. Ibnu Majah)
Anjuran untuk bisnis berdagang ini sangat banyak sekali. Selain itu, tata caranya juga banyak seperti yang telah di sebutkan di atas.
Dalam lain: “Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya di gunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta minta kepada orang orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak.” (Mutafaq ‘Alaih)
Jadi, berdagang jauh lebih baik bukan? Daripada harus meminta minta kepada orang lain!
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhu bahwa Rasuluillah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah (terpercaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang orang shiddiq dan orang orang yang mati syahid pada hari kiamat (nanti).”
Jadi, orang yang mau berbisnis dagang secara baik akan mendapatkan ganjaran yang baik pula di akhirat. Jadi tunggu apa lagi, yuk berdagang!
Bisnis Shinaa’ah
Shinaa’ah ini adalah Pekerjaan yang menggunakan ketrampilan tangan seperti bercocok tanam, kerajinan pandai besi, menulis menjahit, tukang sol sepatu dan lain sebagainya.
Dalam satu Hadis di sebutkan: “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang yang berjuang di jalan Allah.” (HR Ahmad)
Dalam hadis lain di tegaskan: “Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil keterampilan tangannya sendiri. “(HR Al- Bukhari)
Nah, sebaiknya jika anda adalah orang yang memiliki suatu kemampuan, maka manfaatkanlah kemampuan anda dengan baik karena akan mendapatkan rizky yang baik pula. Anda juga dapat mengasah ketrampilan anda melalui pelatihan dan lain lain agar skill anda semakin baik sehingga bisnis anda semakin baik.
Itulah Bisnis Bisnis yang di anjurkan Oleh Rasulullah SAW, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda khususnya yang sedang mencari pekerjaan. Sampai jumpa di artikel berikutnya!