Kita pasti sering mendengar kata biduran atau penyakit biduran yang ditandai dengan gatal gatal atau bentol bentol?
Nah Biduran, atau dalam istilah medis dikenal sebagai urtikaria, adalah kondisi kulit yang seringkali menimbulkan rasa gatal dan kemerahan. Meskipun biduran bisa di sebabkan oleh banyak faktor seperti alergi makanan atau paparan zat tertentu, ada kasus di mana biduran dapat menjadi tanda awal dari kondisi autoimun. Masak sih? Jika anda juga penasaran yuk simak artikel “Apakah Biduran Tanda Autoimun?” Hingga habis ya!
Tak hanya itu, Dalam artikel ini kita akan membahas hubungan antara biduran dan autoimun serta cara penanganannya.
Apa Itu Biduran?
Sebenarnya Biduran ini adalah suatu reaksi kulit yang terjadi ketika tubuh melepaskan histamin dan zat kimia lainnya ke dalam aliran darah sebagai respons terhadap hal atau pemicu tertentu. Akibatnya, akan muncul benjolan merah yang terasa gatal dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh.
Biasanya, biduran akan berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam, namun pada kasus biduran kronis, biduran bisa bertahan hingga berbulan bulan atau bahkan bertahun tahun lho! Oleh karena itu perhatikan tanda tanda awal dari biduran agar segera di tangani oleh dokter atau petugas kesehatan ya!
Gejala awal Biduran
Sebelum terjadi biduran yang menyebar dan kronis pasti ada gejala yang terjadi. nah, Gejala biduran yang paling umum meliputi:
Munculnya bercak merah
Nah, tanda Bercak ini mungkin akan terlihat jelas atau tidak namun bercak ini dapat berubah bentuk dan lokasinya. Semuanya tergantung oleh perkembangan dari biduran itu sendiri.
Munculnya Rasa gatal pada kulit
Rasa Gatal pada kulit adalah salah satu ciri khas dari biduran. Gatal ini juga memiliki tingkatan yang berbeda beda. Namun memang Rasa gatal bisa bertambah parah serta bisa sangat mengganggu pada malam hari.
Adanya Pembengkakan
Dalam beberapa kasus, biduran bisa disertai dengan adanya angioedema, yaitu pembengkakan di bagian lapisan kulit yang lebih dalam lho! biasanya pada mata, bibir, tangan, atau kaki.
Hubungan Biduran dengan Autoimun
Autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit, malah menyerang sel sel tubuh yang sehat. Ada banyak jenis penyakit autoimun, seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan tiroiditis Hashimoto. Gejala penyakit autoimun bervariasi tergantung pada organ yang terkena, namun bisa meliputi kelelahan, nyeri sendi, ruam kulit, dan lainnya.
Nah, Biduran kronis seringkali di kaitkan dengan penyakit autoimun lho! Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30 – 40% orang yang mengalami biduran kronis juga memiliki kondisi autoimun. Kondisi ini terjadi ketika antibodi dalam tubuh menyerang jaringan sehat, termasuk kulit, dan memicu pelepasan histamin yang menyebabkan biduran.
Beberapa penyakit autoimun yang sering di kaitkan dengan biduran meliputi:
Tiroiditis Hashimoto
Nah, ini adalah kondisi adanya peradangan pada kelenjar tiroid yang di sebabkan oleh serangan autoimun. Orang dengan tiroiditis Hashimoto sering kali mengalami biduran sebagai salah satu gejalanya. Jadi tentu bbiduran ini menjadi tanda awal penyakit Tiroiditis Hashimoto.
Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit. Biduran bisa menjadi salah satu manifestasi kulit dari lupus. Jadi anda harus berhati hati jika ada tanda tanda biduran.
Rheumatoid Arthritis.
Hal ini terjadi karena peradangan sendi yang di sebabkan oleh autoimun. Meskipun jarang terjadi namun biduran bisa terjadi pada pasien dengan rheumatoid arthritis.
Mengapa Biduran Bisa Menjadi Tanda Autoimun?
Sebenarnya kemunculan biduran ini seringkali tanpa alasan yang jelas, terutama jika terjadi secara kronis yang bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami gangguan autoimun. Sebenarnya biduran ini karena sistem kekebalan tubuh yang tidak bekerja dengan baik bisa memicu produksi zat kimia yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada kulit, termasuk histamin yang memicu biduran.
Banyaknya penyakit autoimun yang di awali dan di gejalai oleh biduran ini sendirilah yang harusnya menjadi sebuah kewaspadaan.
Maka jangan bingung jika biduran dikait kaitkan dengan penyakit autoimun.
Diagnosa dan Pengobatan Biduran Autoimun
Jika Anda sering mengalami biduran dan tidak ada pemicu yang jelas seperti alergi, tentu sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter mungkin akan melakukan beberapa tes, termasuk tes darah untuk memeriksa fungsi tiroid dan antibodi autoimun. Tentu akan ada pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah biduran yang Anda alami terkait dengan penyakit autoimun. Selain itu jika anda segera memeriksakannya anda akan terhindar dari kemungkinan penyakit terburuk yang bisa saja terjadi dan dapat mengancam nyawa anda.
Segi Pengobatan biduran
Pengobatan biduran biasanya melibatkan pendekatan sebagai berikut:
untuk Mengendalikan gejala biduran
Ada yang namanya obat Antihistamin yakni obat yang paling umum di gunakan untuk meredakan gatal dan pembengkakan akibat biduran. Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid atau imunomodulator untuk mengurangi peradangan.
Untuk Mengelola penyakit autoimun
Jika biduran Anda telah dideteksi dan terkait dengan penyakit autoimun, sebaiknya anda segera menindak lanjuti penyembuhan akan penyakit tersebut dan berusaha untuk mengurangi frekuensi dan keparahan biduran. Pengobatan penyakit autoimun bisa melibatkan penggunaan obat obatan seperti anti inflamasi, imunosupresan, dan terapi biologis, tergantung pada jenis penyakit autoimun yang Anda miliki.
Cara mencegah dan Mengelola penyakit Biduran
Untuk mencegah dan mengelola penyakit ini dengan baik maka Selain rutin melakukan pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengelola gejala biduran, terutama jika berkaitan dengan autoimun. Beberapa tips yang bisa Anda terapkan meliputi:
Melakukan Diet Seimbang
Dengan mengkonsumsi makan makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Hindari makanan yang dapat memicu alergi atau intoleransi, seperti makanan laut, kacang kacangan, dan produk susu, jika Anda mengetahui adanya sensitivitas terhadap makanan tersebut. Namun apabila tidak ada yang anda curigai maka makanlah makanan sehat dan bernutrisi tinggi. Hindari makanan tanpa gizi atau bahkan makanan junkfood.
Jangan Stres
Jangan stress, Sebaiknya lakukan hal hal yang merilekskan tubuh dan membuat diri anda bahagia. Karena adanya stress ini akan mudah memicu flare up pada kondisi autoimun dan memperparah kondisi biduran. Cobalah untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti melakukan meditasi, melakukan gerakan yoga, atau melakukan aktivitas fisik yang membuat fikiran anda bahagia.
Tidur berkualitas
Sebaiknya anda memperhatikan kualitas tidur demi kesehatan diri anda sendiri.
Waktu Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu cara terbaik untuk memperbaiki kondisi tubuh dan mengurangi gejala autoimun. Pastikan Anda tidur 7- 8 jam setiap malam serta pastikan lingkungan tidur anda nyaman dan tenang.
Perhatian kesehatan Lingkungan
Sebisa mungkin, anda hidup dalam lingkungan yang sehat dan anti polusi serta menghindari lingkungan yang kotor. Selalu menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu cara mencegah biduran dan penyakit autoimun.
Sebaiknya hindari paparan alergen yang dapat memicu biduran. Termasuk didalamnya adalah debu, serbuk sari, bulu hewan, atau bahan kimia tertentu dalam produk rumah tangga.
Semoga artikel tentang “Apakah Biduran Tanda Autoimun?” ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi Anda pembaca terutama yang sedang mencari informasi tentang biduran dan kaitannya dengan penyakit autoimun. Sampai jumpa di Artikel Berikutnya!