November 5, 2024
Home » Jangan Tergiur Paylater Tanpa Alasan Yang Jelas! Ini Dampaknya!

Paylater memang semakin marak dalam kehidupan masyarakat. Paylater yang ditawarkan oleh banyak pihak ini sangat menggiurkan masyarakat.

Kredit yang diberikan paylater biasanya senilai sejumlah barang yang dibeli dan dapat dibayarkan kemudian hari dengan batasan waktu yang ditentukan sesuai perjanjian.

Meskipun terlihat menyenangkan di awal, namun pada waktunya akan jatuh tempo dan mengharuskan pembayaran. Selain itu, terdapat bunga yang juga harus dibayarkan setiap bulan hingga pembayaran tersebut Dilunasi.

Jika tidak segera terbayarkan dan segera diselesaikan, paylater ini akan memberikan banyak dampak buruk bagi manusia. Apa sajakah dampaknya?

1. Memiliki tanggunggan yang semakin besar atau Membengkak


Paylater yang tidak segera dibayarkan akan berdampak pada pembengkakan dan yang selalu bertambah dengan bunga setiap bulannya apalagi jika dalam waktu yang lama.
Risiko PayLater yang paling utama yakni keberadaan beban biaya tambahan atau bunga ketika membeli barang atau jasa menggunakan fitur ini. Iming iming akan layanan PayLater, berupa kemudahan dan efektivitas, membuat sebagian orang luput memperhatikan detail biaya. Hal ini tentunya menambah pengeluaran finansial.
Selain itu, jika anda tak bisa mengontrol diri dan secara terus menerus menggunakan paylaterbukan tak mungkin bahwa tumpukan hutang di akhir bulan / tahun akan semakin membengkak.

2. Menyulitkan diri si peminjam

Paylatter akan membawa kesulitan bagi sang peminjam karena selalu dihadapkan dengan keharusan membayarkan hutangnya setiap bulan beserta bunganya. Apabila terlupakan dalam melakukan pembayaran biasanya akan ada tambahan biaya yang nantinya semakin memberatkan peminjam karena hutangnya mengalami pembengkakan.
Tidak berhenti dari situ, biasanya akan selalu ada notifikasi hutang sebagai sarana pengingat bagi sang peminja yang mana akan sering merepotkan dan mengganggu.

3. Menyebabkan Kegelisahan


Walaupun menyenangkan pada awalnya, pay later akan menyebabkan kegelisahan dan jauh dari kata tenang dalam hati peminjam karena mereka akan cenderung mengingat hutang yang dimilikinya.
Hutang ini yang berdampak pada psikis peminjam yang mana akan menyebabkan kegelisahan yang berkepanjangan hingga pelunasan pinjaman tersebut terpenuhi dengan baik.

4. Berisiko Kehilangan aset pribadi


Apabila tidak segera terbayarkan, paylatter bisa jadi mengalami pembengkakan yang drastis karena banyaknya hutang yang harus terbayarkan sedangkan diri belum mampu memenuhinya. Jika dibiarkan secara terus menerus maka akan mengalami kegagalan bayar dan bahkan dapat menyebabkan pribadi kehilangan aset pribadi karena sebagai jaminan hutang atau tersita oleh oknum yang bersangkutan.

5. Sulit mengajukan kredit seperti kredit usaha atau KPR Rumah


Paylatter yang biasanya terdata secara legal masuk kedalam catatan kredit rakyat yang mana juga terdata pada OJK, bank dan lain sebagainya yang berisiko tidak bisa mendapatkan kredit lagi karena masih memiliki kredit paylater.
Dampaknya, diri juga mengalami kesulitan pengajuan dana untuk usaha dan lain sebagainya walaupun dalam keadaan darurat.
Intinya dalam hal ini adalah akibat buruknya riwayat pembayaran kredit membuat seseorang akan kesulitan ketika akan mengajukan kredit kembali.

6. Munculnya Perilaku Konsumtif yang Berlebihan


Adanya Paylater ini biasanya seseorang akan merasa dimudahkan dengan keringanan pembayaran yang dapat dibayar sesuai jatuh tempo layaknya kartu kredit.
Nah, hal inilah yang terkadang seringkali membuat sebagian orang terlena dan merasa sangat diuntungkan.
Dengan kemudahan yang ditawarkan ini yang membuat seseorang terdorong untuk berbelanja dan membeli apapun yang mereka sukai tanpa berfikir panjang akan pembayarannya.
Kebanyakan orang terlalu mengandalkan Paylater walaupun yang dibeli merupakan bukan kebutuhan yang paling penting. Dan hal ini jelas akan Menimbulkan Kebiasaan “berhutang”.

7. Berisiko Adanya Peretasan Identitas


Yang patut anda waspadai selanjutnya adalah ketika anda menggunakan Paylater, hal yang paling sering adalah memberikan data data  pribadi seperti nomor KTP,  foto KTP, dan lain sebagainya. Walaupun dirasa aman, tapi anda harus tetap mewaspadai dengan adanya kriminal siber. Hal tersebut sangat membahayakan bagi data data anda yang sudah terekam di aplikasi.
Maka dari itu, bila memilih untuk menggunakan paylatergunakan layanan dari penyedia yang sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar risiko keamanannya dapat terjaga.

8. Risiko Keuangan Pribadi Menjadi Terganggu


Angsuran akibat penggunaan sistem PayLater dengan jangka waktu tertentu ini dapat memengaruhi kondisi finansial pribadi loh!
Adanya hutang tersebut dapat meningkatkan pengeluaran yang tak terkendali sehingga menganggu manajemen keuangan yang sudah dirancang sebelumnya.
Nah, itulah delapan dampak penggunaan Paylater yang perlu kamu waspadai. Sangat membahayakan bukan?
Oleh sebab itu, anda harus bijak memilih dan dapat menahan diri akan pengeluaran anda serta menghindari Paylater jika memang tak perlu digunakan agar anda tak terjebak apalagi ketergantung dengan layanan paylater. Sekian pembahasan Paylater kali ini semoga bermanfaat untuk anda.

Tinggalkan Balasan