Sepertinya Ibu dan Ayah pasti akan setuju jika masa anak-anak adalah masa yang menguras tenaga terutama jika anak sudah tantrum. Tapi ternyata jenis tantrum anak juga menandakan apa kebutuhan bahasa cinta yang mereka perlukan, loh! Seperti yang kita ketahui, ada banyak sekali jenis bahasa cinta yang seharusnya diketahui oleh para orang tua.
Jika bahasa cinta ini tidak didapatkan atau anak merasa kekurangan. Maka mereka akan cenderung lebih rewel dan menjengkelkan. Agar tidak selalu bentrok dengan anak, mari sama-sama belajar dari artikel ini, yuk!
Jenis Tantrum Anak dan Bahasa Cinta Yang Mereka Perlukan
Bahasa cinta ini memang tidak selamanya sama. Walaupun mereka bertubuh lebih mungil, namun anak-anak juga bisa merasakan bagaimana rasa cinta dari perlakuan orang tua mereka. Nah, jika anak-anak mulai memperlihatkan tanda tantrum berikut, maka anda harus melakukan hal yang mereka butuhkan, seperti:
- Berteriak : Jika anak mudah berteriak, sering menangis dan tidak ingin menurunkan suara mereka. Maka jadi mereka membutuhkan bahasa cinta berupa word of affirmation. Atau, biasa kita sebut kalimat afirmasi positif. Coba turunkan nada bicara saat menanggapi anak yang suka berteriak. Jangan mudah terpancing emosi. Anak adalah peniru ulung, jadi ucapkan kata-kata manis dengan nada lembut agar mereka belajar dan berubah.
- Mudah Takut dan Sering Minta Diawasi : Jika anak terlihat manja apa-apa minta diantar, diawasi dan takut. Maka bisa jadi mereka membutuhkan quality time. Sejatinya anak-anak akan senang dan merasa dicintai jika orang tua mereka mau meluangkan waktu untuk bermain dan mendengarkan mereka bercerita. Jika Ibu dan Ayah selalu sibuk, maka mereka akan lebih “bergantung” nantinya.
- Kasar : Bagaimana jika anak selalu bersikap kasar? Bahkan terhadap keluarga sendiri tetap kasar? Maka mereka kemungkinan membutuhkan physical touch. Dimana kedekatan, sentuhan dan pelukan adalah hal terbaik yang bisa mengubah perilaku anak yang terkesan nakal.
- Pelit : Jika anak terlihat pelit maka kemungkinan mereka membutuhkan receiving gift. Atau, anak yang sulit berbagi membutuhkan bahasa cinta mendapatkan hadiah. Jika mereka merasa sering mendapatkan kejutan, maka mereka juga akan belajar berbagi dan tidak terlalu pelit lagi.
- Keras Kepala : Pernah menemukan anak- anak yang keras kepala dan ingin melakukan sesuatu sendirian? Tidak mau mendengar dan bahkan anti saat dibantu atau dibenarkan oleh orang lain? Mereka membutuhkan act of service sebenarnya. Cobalah tidak banyak mengkritik, namun langsung turun membantu dan mencontohkan yang benar pada anak.
Bagaimana? Cukup mudah bukan? Mulai sekarang mari isi bahasa cinta anak agar tidak mudah tantrum lagi, ya.