Pernahkah anda mendengar obat rumput fatimah? Atau mungkin anda pernah meminumnya?
Kata sebagian orang, rumput fatimah dapat melancarkan proses persalinan benar atau tidak ya?
Rumput fatimah sering digunakan oleh masyarakat untuk membantu proses persalinan. Tidak hanya di Indonesia, negara lain banyak yang menggunakan rumput fatimah untuk keperluan kesehatan dan lain-lain.
Yuk kita simak penjelasan lengkap mengenai rumput fatimah!
Pengertian Rumput Fatimah
Rumput Fatimah atau Labisia Pumila adalah tanaman herbal yang cukup sering dimanfaatkan sebagai obat di beberapa Negara Asia Tenggara. Tumbuhan ini digadang-gadang dapat melancarkan proses persalinan loh!
Riset menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki kandungan zat yang menyerupai hormon estrogen (fitoestrogen) serta sifat antiradang dan antioksidan, sehingga dianggap dapat mengobati berbagai penyakit.
Mitos Rumput Fatimah untuk Melancarkan Persalinan
1. Banyak orang yang percaya bahwa rumput fatimah bermanfaat untuk memelihara kesehatan janin dan baik untuk melancarkan persalinan. Ada berbagai macam cara untuk menggunakannya mulai dari meminum air rendaman rumput fatimah atau diusap-usap begitu saja ke perut ibu hamil.
2. Rumput fatimah ini sudah dipergunakan mulai zaman dulu, biasanya orang dulu memanfaatkan rumput fatimah bukan diminum, tapi dilihat kalau mekar itu sudah dekat mau melahirkan. Bagi sebagian orang, tumbuhan ini hanya digunakan secara simbolik, sebagai penanda bahwa calon bayi di dalam kandungan akan segera lahir, berdasarkan kepercayaan turun temurun.
Fakta tentang Manfaat Rumput Fatimah untuk Melancarkan Persalinan
Sebenarnya anggapan bahwa rumput Fatimah bisa melancarkan persalinan adalah hal yang keliru dan perlu untuk diluruskan karena Rumput Fatimah bisa merangsang aktivitas hormon oksitosin, yakni hormon yang dihasilkan oleh tubuh seperti wanita ketika hendak melahirkan. Hormon ini bisa menimbulkan kontraksi.
Walaupun diklaim dapat digunakan sebagai obat alami untuk induksi persalinan, faktanya kandungan oksitosin pada rumput Fatimah belum jelas kadarnya dan justru bisa berbahaya untuk kehamilan dan persalinan.
Zat aktif yang terkandung di dalam rumput fatimah memang dapat memicu kontraksi. Namun banyak dokter mengatakan bahwa dosisnya tidak jelas sehingga dapat membahayakan janin dan sang ibu apabila air rendaman tumbuhan ini diminum secara sembarangansembarangan.
Efek samping dan bahaya rumput fatimah
Meskipun menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, tetapi Anda sebaiknya berhati-hati saat meminum ramuan ini. Pasalnya, rumput fatimah dapat memberikan efek samping yang berbahaya.
1. Memicu keguguran
Air rendaman rumput fatimah dapat memicu keguguran pada ibu hamil karena tanaman tersebut dapat meningkatkan kontraksi pada otot-otot rahim.
Oleh karena itu, anda sebaiknya menghindari konsumsi tanaman herbal tersebut saat hamil terutama di trimester pertama. Yang mana pada trimester pertama janin sangat rentan dan belum kuat.
2. Berisiko merusak fungsi hati dan ginjal
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Sustainability Science and Management, air rendaman rumput fatimah di klaim dapat merusak organ hati dan ginjal karena zat aktif di dalamnya yang dapat berefek toxic sehingga menyebabkan peradangan pada ginjal dan hati.
3. Dapat menyebabkan keracunan
Air rendaman rumput fatimah dapat menghasilkan zat metanol yang menyebabkan keracunan pada manusia.
Jika menelan zat metanol, Anda dapat mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, pandangan kabur, kebutaan, kejang, kerusakan pada saraf otak, dan kematian.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda lebih waspada dalam mengonsumsi ramuan tradisional seperti ini. Karena tidak menerapkan takaran dosis yang pasti, melainkan hanya berdasarkan perkiraan saja.
4. Risiko ketidakcocokan dengan obat lain
Hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat menjelaskan dengan pasti bagaimana kemungkinan efek samping rumput fatimah jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain.
Ketika hamil, mungkin ibu hamil mengonsumsi sejumlah vitamin dan obat-obatan tertentu yang telah diresepkan oleh dokter. Bisa jadi mengkonsumsi jamu rumput fatimah tidak cocok dengan obat-obatan tersebut.
Sayangnya efek interaksi obat ini hingga saat ini belum bisa dipastikan entah itu menyebabkan efek samping yang ringan atau bahkan berisiko kematian. Para peneliti masih terus melakukan studi terkait hal tersebut.
Waspada Obat Obatan Tradisional Herbal
Obat-obatan tradisional memang seringkali dijadikan sebagai alternatif pengobatan. Namun, sebaiknya Anda berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Hal ini karena kebanyakan obat-obatan herbal belum melalui proses uji yang terstandarisasi. Biasanya obat-obatan ini diracik berdasarkan perkiraan saja sehingga efektivitas dan keamanannya masih diragukan.
Tujuan standarisasi obat herbal antara lain.
1. Mengetahui apa saja bahan aktif yang terkandung di dalam obat herbal tersebut dan apakah aman untuk ibu hamil.
2. Mengetahui dosis yang tepat untuk dikonsumsi, tidak hanya berdasarkan perkiraan saja.
3. Mencari tahu efek samping dari bahan herbal tersebut, apakah berisiko menyebabkan masalah pada organ tubuh lainnya atau tidak.
4. Mengetahui interaksinya dengan obat-obatan lain, obat apa yang tidak boleh diminum bersamaan dengan jamu tersebut.
Itulah yang perlu diwaspadai dan menjadi poin penting untuk obat herbal. Sayangnya, kebanyakan obat herbal yang beredar di Indonesia tergolong dalam kategori jamu dan OHT (Obat Herbal Terstandar). Keduanya merupakan jenis obat tradisional yang belum menjalani uji klinis pada manusia.
Kesimpulan Pembahasan Rumput Fatimah
Kesimpulan Rumput Fatimah dalam mitos memperlancar persalinan adalah tidak benar karena meminum air rendaman rumput fatimah menyebabkan kontraksi yang berlebihan karena pemakaiannya tidak tepat. Dosis berlebihan atau tidak terkontrol ini bisa menyebabkan bahaya bagi janin serta rahim ibu yang juga bisa mengalami pecah.