November 3, 2024
Home » Mulai Mewabah! Ini Dia Penyebab Gondongan
White Green Clean Minimal Personal Podcast Livestream Facebook Cover_20241027_161437_0000

Belakangan ini di Malang sedang marak penyakit gondongan. Namun, apa sebenarnya penyebab gondongan tersebut? Mengapa penyakit ini terkesan mudah menular?

Apakah ada cara agar bisa menekan angka infeksi serupa agar tidak banyak yang terinfeksi lagi? Sebelum mewabah lebih luas, masyarakat perlu lebih waspada. Mari simak gejala, penyebab dan pencegahan pada artikel kali ini. 

Apa Saja Gejalanya?

Penyakit ini adalah infeksi akibat penyebaran virus dan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis (kelenjar air liur). Akan terlihat ada benjolan pada bagian bawah telinga di sekitar pipi. 

Penyakit ini memang cukup mudah menular. Apalagi diantara anak-anak yang sedang terinfeksi. Sayangnya tidak akan langsung muncul gejala karena hanya akan muncul setelah terinfeksi sekitar 10-15 hari. Gejalanya adalah:

  • Pipi akan terlihat bengkak, bisa di satu sisi saja atau bahkan kedua sisi.
  • Demam (38° hingga 39° C).
  • Nafsu makan menurun
  • Nyeri badan, sendi dan kepala.
  • Mudah merasa lelah.
  • Mulut terasa kering
  • Sulit menelan dan nyeri saat makan.

Pencegahan dan Penyebab Gondongan

Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah paramyxovirus. Dan virus ini bisa masuk kedalam tubuh, berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Sedangkan penyebab seseorang bisa terpapar virus tersebut bisa terjadi karena:

  • Kontak langsung dengan penderita yang tengah terinfeksi.
  • Berbagi alat makan dengan penderita.
  • Menggunakan dan menyentuh alat di sekitar penderita tanpa mencuci dan membersihkan tangan terlebih dahulu.
  • Terhirup percikan lendir saat penderita bersin, berbicara atau batuk.

Begitu mudah kita terinfeksi dari orang yang telah terinfeksi, bukan? Lantas, apakah ada cara pencegahan agar tidak semakin menyebar luas infeksi virus ini? Sebenarnya ada beberapa cara pencegahan seperti:

  • Melakukan vaksin MMR, yakni vaksin untuk measles, mumps and rubella. Vaksin ini untuk mencegah penyakit campak, gondongan dan rubella. Biasanya akan diberikan pada usia 18 bulan dan usia 5 hingga 7 tahun.
  • Hindari kontak langsung dengan penderita.
  • Jika terpaksa maka cucilah tangan secara berkala saat mengunjungi atau berada di sekitar pasien gondongan.
  • Jangan berbagi tempat makan.
  • Usahakan penderita selalu mengutamakan etika bersin dan batuk dengan melindungi droplet menggunakan lengan tangan.

Namun, pencegahan ini hanya akan efektif jika pasien dan orang lain bekerja sama dengan baik. Jika merasa badan kurang sehat, maka usahakan istirahat yang cukup. Makan makanan bergizi, minum air putih yang sesuai kebutuhan dan jika perlu minum multivitamin penguat imun tubuh. Dan jika gejala di atas muncul segera periksakan diri ke dokter, ya!

Tinggalkan Balasan