Istilah SLS ini mungkin masih awam bagi sebagian orang. Namun kian banyak kita temukan setelah beberapa influencer media sosial lebih memperhatikan beberapa produk dengan kandungan ini. Namun, apakah ada bahaya SLS jika kita gunakan secara berkala? Mari simak faktanya di bawah ini.
Apa Sih Senyawa SLS Ini?
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah bahan kimia yang sering ditemukan dalam produk perawatan pribadi seperti sampo, sabun, pasta gigi, dan pembersih lainnya. SLS adalah jenis surfaktan yang berfungsi untuk mengurangi tegangan permukaan air, sehingga memungkinkan produk menghasilkan busa dan membersihkan kotoran serta minyak dari kulit atau rambut. Berikut fungsinya:
1. Pembersih dan Pengemulsi
SLS berperan dalam mengemulsi minyak dan kotoran sehingga lebih mudah dihilangkan dengan air.
2. Pembentuk Busa
SLS membantu produk seperti sampo dan sabun menghasilkan busa yang melimpah, yang sering diasosiasikan dengan pembersihan yang efektif.
Apakah Ada Bahaya SLS Bagi Kesehatan?
Penggunaan SLS dalam produk perawatan tubuh pada umumnya dianggap aman dalam konsentrasi yang rendah. Tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait efeknya pada kulit dan tubuh:
1. Iritasi Kulit dan Mata
SLS dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada individu dengan kulit sensitif atau yang sudah memiliki kondisi kulit tertentu seperti eksim. SLS dapat mengganggu lapisan pelindung kulit dan membuatnya lebih mudah mengalami kekeringan atau iritasi. Iritasi ini biasanya terjadi ketika SLS digunakan dalam konsentrasi yang lebih tinggi atau jika produk tidak dibilas dengan benar setelah digunakan.
2. Gangguan pada Kulit Kering atau Sensitif
Pada beberapa orang, terutama yang memiliki kulit kering atau sensitif, SLS bisa mengakibatkan kekeringan berlebihan karena sifatnya yang kuat dalam menghilangkan minyak alami kulit. Penggunaan produk yang mengandung SLS secara berkepanjangan bisa memperburuk kondisi kulit kering dan menyebabkan kulit menjadi kasar atau pecah-pecah.
3. Pengaruh pada Rambut
Penggunaan SLS dalam sampo juga dapat mengakibatkan kekeringan pada rambut atau merusak lapisan minyak alami yang melindungi rambut. Hal ini bisa menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, atau mudah rusak, terutama pada orang yang memiliki rambut yang sudah kering atau diwarnai.
4. Tidak Bersifat Karsinogenik
Beberapa kekhawatiran muncul mengenai apakah SLS dapat menyebabkan kanker. Namun, penelitian ilmiah yang ada hingga saat ini menunjukkan bahwa SLS tidak bersifat karsinogenik (tidak menyebabkan kanker) ketika digunakan dalam produk perawatan tubuh dalam konsentrasi yang disetujui untuk penggunaan konsumen.
5. Tidak Diserap oleh Tubuh dalam Jumlah Besar
SLS tidak diserap secara signifikan oleh kulit. Oleh karena itu, risiko jangka panjang dari penggunaan topikal (penggunaan pada kulit) dianggap sangat rendah jika digunakan dalam jumlah yang sesuai dalam produk perawatan tubuh sehari-hari.
SLS adalah bahan umum yang digunakan dalam produk perawatan tubuh untuk menghasilkan busa dan membersihkan kotoran. Dalam konsentrasi rendah, SLS umumnya aman untuk digunakan. Namun, pada orang dengan kulit sensitif atau kering, SLS bisa menyebabkan iritasi atau kekeringan. Bagi mereka yang mengalami iritasi dari produk yang mengandung SLS, mencari produk dengan surfaktan yang lebih lembut, seperti Sodium Laureth Sulfate (SLES) atau bahan pembersih alami, bisa menjadi alternatif yang lebih baik.