Desember 4, 2024
Home » Viral Kasus Cuci Darah Anak, Apa Penyebabnya?
Beige and Olive Green Color Blocks Facebook Post_20240730_173936_0000

Belakangan ini ada beberapa kasus viral yang menimpa para anak-anak. Salah satunya adalah berita tentang kasus cuci darah anak loh! Bayangkan para anak-anak dan remaja bahkan sudah harus berurusan dengan alat bantu cuci darah agar bisa memaksimalkan fungsi ginjal yang terganggu. Bahkan, tidak sedikit yang dikabarkan sudah masuk ke tahap hemodialisis. 

Hemodialisis sendiri adalah istilah cuci darah menggunakan bantuan alat yang biasa terjadi ketika ginjal sudah mengalami kerusakan berat. Bayangkan anak-anak yang umurnya masih belum lama ini sudah harus rutin menggunakan alat-alat tersebut. Kenapa sekarang kasus gagal ginjal makin ramai?

Seolah-olah kasus ini tidak hanya terjadi ketika ginjal bermasalah karena tergerus usia saja. Dan kenapa baru sekarang ramai anak-anak juga menjadi korban? Mari simak fakta dan penyebabnya agar bisa kita hindari sebagai tindakan pencegahan.

Penyebab Kasus Cuci Darah Anak

Fenomena menyedihkan ini sebenarnya harus segera menjadi pusat perhatian kita semua. Maraknya anak-anak menjadi korban sudah harus menjadi indikasi jika masalah ini butuh perhatian bersama. Tidak hanya tenaga kesehatan namun juga pemerintah dan orang tua. 

Ada setidaknya 6 penyebab masalah gagal ginjal ini, yakni:

  1. Genetik : Penyebab yang pertama ini memang tidak bisa kita elakkan. Karena genetik datang dari garis keturunan. Dan beberapa kelainan genetik memang menyebabkan masalah kerusakan ginjal yang sifatnya progresif atau cepat terjadi.
  2. Infeksi : Masalah infeksi berulang juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Terutama pada bagian tubuh yang terhubung langsung dengan ginjal seperti ISK atau infeksi saluran kemih. 
  3. Penyakit Bawaan : Sebagian orang juga memiliki penyakit bawaan yang bersifat fatal. Seperti adanya kelainan bawaan pada ginjal.
  4. Obstruksi Saluran Kemih : infeksi dan penyumbatan pada saluran kemih juga bisa memicu masalah kerusakan ginjal ini.
  5. Penyakit Kronis : Beberapa penyakit kronis (serangan berulang dan berlangsung lama) seperti hipertensi, radang ginjal atau diabetes adalah pemicunya.
  6. Faktor Lingkungan : siapa sangka lingkungan tidak sehat seperti paparan polusi udara, bahan kimia berbahaya, obat-obatan hingga makanan tidak sehat bisa berujung gagal ginjal.

Lantas pada kasus anak-anak ini, apa sebenarnya penyebab yang lebih dominan? Ternyata pengaruh makanan dan lingkungan paling banyak. Seperti mengkonsumsi makanan dan minuman berpemanis buatan (kemasan) hingga makanan cepat saji.

Banyaknya produk yang menggunakan pemanis tambahan dan pengawet menjadi salah satu penyebab paling sering. Kurangnya perhatian pemerintah dan orang tua memperparah angka kejadian gagal ginjal pada anak. Jadi mulai sekarang mari perhatikan apa yang dikonsumsi oleh anak-anak kita, ya!

Tinggalkan Balasan