Malang termasuk salah satu daerah pariwisata yang berada di Jawa Timur. Malang dengan lokasi geografisnya yang dikelilingi oleh pegunungan mempunyai banyak objek wisata yang sangat banyak diminati wisatawan. Di Malang dan sekitarnya banyak pendakian gunung-gunung yang asyik dan menantang untuk kalian yang hobi mendaki.
1. Gunung Panderman
Gunung Panderman di Kota Batu memiliki ketinggian 2.045 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung yang satu ini sangat mudah didaki dan cocok untuk anda yang tidak ingin berkemah serta pulang – pergi dengan cepat karena letaknya tak terlalu jauh masuk ke pedalaman. Untuk liburan akhir pekan sangat bagus bila anda pergi berlibur kesini dalam kurun waktu singkat karena tidak akan memakan banyak waktu. Disisi lain, Panderman ini juga cocok untuk pendaki yang masih awam dalam pendakian, banyaknya pendaki yang berkunjung kesini karena daya tarik luar biasa karena keindahan dari gunung panderman.
Puncak Panderman diberi nama Basundara. Untuk bisa mencapai sini, pendaki harus melewati dua pos, Pos 1 Latar Ombo dengan ketinggian 1300 mdpl, lokasi tersebut sering digunakan untuk mendirikan tenda bagi para pendaki karena struktur tanahnya landai dan lapang.
Banyak pendaki yang ketagihan susana dan view yang ada di panderman dan merasa ingin balik lagi mendaki disana, terutama view sunrise yang amat ciamik dan mempesona.
2. Gunung Butak
Gunung Butak dengan tipe gunung berapi komposit cocok bagi pendaki pemula karena rutenya yang tidak terlalu sulit dilewati.
Gunung Butak ini memiliki sabana yang indah di tambah dengan adanya bunga Edelweiss.
Tingginya hanya 2.868 mdpl. Anda pun tidak akan menyesal apabila mendaki ke Gunung Butak karena Keindahan pemandangan yang di tawarkan pada jalur dan puncaknya membuat mata terpesona sehingga jangan kaget bila banyak wisatawan yang ingin mendaki ke gunung ini, selain menyediakan view yang apik disini juga dapat digunakan untuk pelatihan bagi para pendaki yang masih awam. gunung ini sangat cocok pula digunakan untuk latihan bagi mapala (mahasiswa pecinta alam) yang ingin mendaki.
3. Gunug Welirang
Gunung Welirang setinggi 3.156 mdpl ini di puncaknya terdapat kawah yang mengandung belerang. Jadi, tetap hati-hati saat mendaki karena gas dari belerang dapat mengganggu sistem pernapasan. Dalam pendakian banyak aspek yang harus diperhatikan dan dipersiapkan jangan sampai membahayakan diri sendiri.
Banyak masyarakat sekitar gunung yang mengais rezeki dengan menjadi penambang belerang tradisional. Para penambang tradisional biasanya juga melakukan pendakian.
4. Gunung Semeru atau Mahameru
Tentu sudah banyak orang yang mengetahui tentang Gunung Semeru ini. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini pernah menjadi tempat syuting film 5 cm yang pernah tenar pada masanya.
Keindahan dari gunung ini tidak main-main. Pesona gunung ini membuat pendaki yang sudah pernah kesini selalu ingin kembali lagi. Sesering apapun anda ke sini akan selalu rindu dan tidak pernah bosan dengan suasananya karena semeru juga memiliki banyak keunikan.
Salah satu kekayaan Mahameru adalah adanya Ranu Kumbolo, sebuah danau yang terletak di kaki Gunung Semeru yang merupakan lokasi favorit para pendaki yang seringkali terpilih sebagai tempat singgah para pendaki.
Puncak Mahameru berada di ketinggian 3.676 mdpl dan menempati posisi tertinggi ketiga di Indonesia. Gunung ini selain memiliki keindahan yang luar biasa tidak bisa diekpektasikan dengan kata-kata juga memiliki bahaya yang harus diperhatikan.
5. Gunung kelud
Gunung Kelud berada di antara Blitar, Kediri dan Malang. Pendakiannya bisa melalui rute Blitar atau Kediri. Pendakian Melalui rute blitar lebih sepi dan panjang.
Tapi juga perlu catat, kedua jalur tersebut akan memanjakan mata kalian dengan keindahan pemandangan yang berbeda. Pemandangan yang ditawarkan sangat mempesona apalagi saat sunset.
Nah, bagaimana teman-teman apakah kalian tertarik untuk mendaki gunung-gunung yang sudah disebutkan diatas tadi? bila kalian tertarik tentu saja banyak aspek yang harus diperhatikan dalam mendaki. Masing masing gunung memiliki ciri yang berbeda yakni ada yang mudah atau sulit untuk didaki. Oleh karena itu kita harus tetap memperhatikan apa saja yang diperlukan dalam pendakian, menyiapkan perbekalan yang cukup dan barang bawaan yang mungkin dibutuhkan disaat perjalanan. Tetapi yang paling utama adalah mempersiapkan kondisi tubuh yang harus fit, tidak boleh berangkat dalam keadaan sakit karena akan membahayakan dalam pendakiannya.
