Agama adalah salah satu hal yang harus di lakukan untuk membekali anak anak kita. Di satu sisi, ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan memang penting namun bekal menuju akhirat memang penting juga. Mengingat setelah kehidupan pasti ada kematian.
Jika ilmu dunia adalah cara untuk bertahan hidup, maka ilmu akhirat adalah cara untuk hidup abadi dengan kebahagiaan dan kemakmuran.
Sebelum anda dapat memilih antara “Belajar Agama harus di Pondok pesantren atau Cukup di TPQ?” Sebelumnya simak dulu penjelasan artikel ini hingga habis ya!
Pondok Pesantren
Penting untuk mengetahui apa itu pondok pesantren serta manfaatnya! Simak penjelasannya berikut!
Salah satu cara orang tua membekali ilmu agama kepada anak anaknya adalah dengan memasukkan mereka ke pondok pondok pesantren.
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran agama secara mendalam kepada santri (murid) yang tinggal di lingkungan pesantren. Di pesantren, para santri belajar di bawah bimbingan seorang kyai (guru atau pemimpin pesantren) yang memiliki ilmu agama tinggi dan di hormati dalam masyarakat.
Jadi Pondok pesantren ini adalah sebuah lembaga pendidikan agama khas Indonesia khususnya di daerah Jawa yang menjadi sebuah lembaga yang telah mengakar dalam kalangan masyarakat lho!
Pondok pesantren ini bisa pula di katakan sebagai asrama tempat santri atau tempat murid murid belajar mengaji dan kegiatan keagamaan lainnya. Namun selain kepada para santri, pondok pesantren ini juga menyampaikan ajaran Agama Islam kepada masyarakat secara luas.
Adanya pondok pesantren ini, anak akan dibekali ilmu agama dengan matang. Ilmu agama yang akan diterima anak akan membekali anak anak dengan banyak hal.
Salah satu keunggulannya adalah di sana dapat mempelajari agama islam sejak dini dengan benar mulai belia. Tujuannya agar dapat membangun generasi yang kuat, agar peringatan Allah itu tidak terjadi pada keturunan kita. Karena semua itu adalah suatu ikhtiar dalam membekali anak anak tentang ilmu agama yang bisa menjadikan pedoman untuk kehidupan sehari hari.
Selain Pondok pesantren, ada pula jenis tempat pendidikan agama yang umum di kalangan masyarakat. Yakni TPA Atau TPQ. Yuk simak selengkapnya!
Apa itu TPA Atau TPQ ?
Taman Pendidikan Al- Qur’an (disingkat TPA atau TPQ) merupakan sebuah lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan nonformal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al Qur’an sejak usia dini, serta memahami dasar dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak kanak, remaja hingga usia dewasa.
Nah, TPQ saat ini begitu penting lho dalam mendukung pendidikan formal yang ada di Indonesia. Melalui Taman Pendidikan Alquran ini, anak anak setidaknya memiliki bekal yang mereka butuhkan untuk menunjang kebutuhan spiritual mereka.
Kegiatan kegiatan yang ada di Taman Pendidikan Al Quran ini tentu memberikan begitu banyak manfaat, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan bagi para santrinya. Bagi mereka yang berusia dini, mempelajari ilmu ilmu agama yang ada di TPQ akan menjadi pondasi kuat dan juga bekal bagi mereka kelak di masa depan nanti.
Di TPQ juga di bentuk rasa kecintaan yang mendalam terhadap Al- Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari hari. Tentunya ini untuk membekali anak anak dalam kehidupan keseharian dan spiritualnya.
Keunggulan Pondok Pesantren
Ada beberapa hal yang membuat Pondok Pesantren ini lebih unggul dari pada TPQ atau tempat pembelajar Agama Lainnya.
1. Lingkungan Pesantren yang sangat mendukung proses belajar
Nah di Dalam pesantren, kegiatan keseharian santri telah di susun sedemikian rupa, sehingga memungkinkan santri untuk memaksimalkan waktunya dalam belajar. Ini juga termasuk jadwal jadwal rutinitas dalam beribadah dan memaksimalkan waktu yang ada untuk menimba ilmu agama. Melalui siklus pembelajaran yang rutin dan terkontrol mereka akan di maksimalkan dalam pendidikannya.
Selain itu, adanya Lingkungan yang berfokus pada Belajar dan ibadah akan mendorong anak untuk melakukannya secara rutin dan kontinyu. Di pondok pesantren, suasana belajar yang lebih kondusif. Karena berada di lingkungan pesantren, anak anak bisa melihat langsung contoh orang orang yang rajin beribadah dan mengamalkan ajaran Al- Quran. Sehingga akan tergerak hatinya untuk berlomba lomba dalam beribadah kepada Allah SWT.
2. Proses Pembelajaran selama 24 jam Secara terintegrasi
Dalam pesantren santri akan di ajari bagaimana menjalani harinya secara maksimal. Seluruh kegiatan pondok pesantren di mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Seluruh hal yang berada di pondok pesantren akan menjadi bagian proses pembelajaran, baik itu pembelajaran Agama atau spiritual, pembelajaran hidup, pembelajaran sosial dan juga pembelajaran interpersonal.
Karena jauh dari orang tua dan saudara maka mereka juga akan banyak belajar tentang kemandirian hidup, pengambilan keputusan dan lain lain.
Selain itu, Pesantren kita tidak hanya belajar tentang Islam tapi juga science dan pengetahuan lainnya melalui pendidikan formal. Oleh karena itu, akan lebih kaffah (sempurna) ketika memilih untuk belajar di Pesantren. Tentu karena adanya keseimbangan pendidikan agama dan juga Pendidikan Formal.
3. Lingkungan yang Baik dari segi moral akhlaknya
Tak dapat di pungkiri, bahwa pergaulan yang saat ini marak adanya kebebasan cukup mengkhawatirkan. Pesantren ini bisa menjadi alternatif yang paling tepat. Anak akan lebih terjaga dari pergaulan bebas sembari di kuatkan dasar dasar keislaman dan Juga akhlaqnya.
Hal ini tentu akan menjadikan anak secara rutin menerima dan melakukan hal hal yang baik segi akhlak dan keagamaannya. Diharapkan rutinitas yang baik ini akan membekali anak untuk selalu melakukannya di kemudian hari meskipun sudah tidak lagi berada di lingkungan pondok pesantren atau sudah berkecimpung di dunia luar.
4. Banyaknya Ilmu Agama yang didapatkan
Tidak Hanya Belajar tentang Al Qur’an, isi dan kandungannya, di Pondok Pesantren juga di ajarkan banyak hal yang di luar dari itu Seperti Kitab Kitab.
Nah, kitab kitab klasik yang di ajarkan di pesantren dapat di golongkan menjadi delapan kelompok antara lain Nahwu dan Sorf (morfologi), Fiqh, Usul Fiqh, Hadist, Tafsir, Tauhid, Tasawuf, Etika, fiqh (hukum Islam), dan bahasa Arab. Lalu juga cabang cabang lain seperti Tarikh dan Balaghah. Lalu pada masing masing pelajaran tersebut pondok pesantren telah menentukan kitab yang di pakai berdasarkan jenjang kelas atau kemampuan santri.
5. Anak Tidak terfokuskan dengan Gadget
Memang betul, gadget terkadang akan menjadikan anak lebih kreatif dan terkadang gadget membawa dampak positif untuk anak anak. Namun banyak pula pengaruhnya untuk anak seperti terlalu menyita banyak waktu untuk hal hal yang sebenarnya tidak perlu. Adanya sosial media dan game online juga dapat menyebabkan kecanduan. Alhasil anak akan sulit untuk terlepas dari gadget.
Jadi karena larangan membawa gadget di pondok pesantren maka anak anak akan sama sekali tidak menggunakan gadget Dan akan terfokuskan dengan pendidikan di pesantren.
Keunggulan belajar di TPQ atau TPA
Beberapa keunggulan belajar di TPQ atau TPA antara Lain sebagai berikut:
1. Sebagai Tempat Pengajaran Al Quran Rutin
Di TPQ, tentu akan mengajarkan anak mengaji sejak dini yang dapat membantu membentuk rasa kepercayaan terhadap Allah SWT dan Al-Qur’an serta menanamkan Keyakinan sejak dini yang akan membantu memperkuat akidah anak hingga masa remaja dan dewasa.
2. Tidak Membutuhkan Waktu yang Lama Dalam Proses Pembelajarannya.
Untuk pembelajaran di TPQ atau TPA memang tidak menyita banyak waktu karena hanya waktu waktu tertentu saja, selain itu, anak nantinya akan banyak berfokus di rumah di tempat lainnya.
3. Tidak membutuhkan biaya yang besar.
Pembelajaran di TPQ tidak membutuhkan biaya yang besar seperti saat anak berada di pondok pesantren. Karena pada dasarnya anak tetap tinggal bersama kedua orang tuanya dan biaya kehidupan tetap ikut kedua orang tuanya.
Manakah yang lebih baik antara Pondok Pesantren dan TPQ atau TPA?
Nah, Belajar Agama harus di Pondok Pesantren atau Cukup di TPQ?
Memilih pendidikan agama yang tepat untuk anak merupakan keputusan penting bagi orang tua. Baik Pondok Pesantren maupun TPQ (Taman Pendidikan Al- Qur’an) atau TPA (Taman Pendidikan Al- Qur’an Anak) memiliki keunggulannya masing masing, tergantung pada kebutuhan, keputusan dan juga harapan orang tua.
Namun ada beberapa perbandingan yang bisa Anda. Berikut adalah beberapa poin perbandingan untuk membantu Anda dalam mempertimbangkan kedua pilihan ini antara lain:
1. Pembelajaran Agama yang Diperoleh
Jadi pembelajaran di Pondok pesantren dan TPQ tidaklah memiliki bobot yang sama. Jika di TPQ anak anak hanya difokuskan untuk pendidikan Al- Quran, maka di Pondok Pesantren Pesantren, anak tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga mendalami pelajaran agama lain seperti fikih, akhlak, tafsir, dan lain sebagainya. Jadi anak akan banyak menerima pendidikan agama yang lain yang lebih kompleks.
Jadi dari segi kualitas Agama, anak akan memiliki perbedaan kualitas lulusannya. Tidak ter pungkiri itu karena waktu belajar di TPQ yang singkat tidak bisa dibandingkan dengan pondok pesantren.
Dengan kurikulum yang lebih lengkap dan waktu belajar yang lebih panjang, lulusan pesantren umumnya memiliki pemahaman agama yang lebih komprehensif dibandingkan TPQ/ TPA. Di sisi lain, TPQ/ TPA lebih fokus pada pengenalan dan bacaan Al- Qur’an, menjadikannya pilihan yang tepat bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan agama dasar tanpa waktu belajar yang terlalu lama.
Nah, apabila anda menginginkan anak yang secara matang bekal ilmu agamanya maka anda dapat memilih pondok pesantren untuk anak anda.
2. Waktu yang Di investasikan
Waktu yang di habiskan di Pondok Pesantren dan TPQ/ TPA berbeda jauh. Di Pondok Pesantren, anak akan tinggal di asrama dan mengikuti jadwal yang intensif, sedangkan TPQ/ TPA biasanya hanya berlangsung beberapa jam dalam sehari atau beberapa kali dalam seminggu. Bagi anak yang masih kecil atau belum siap tinggal jauh dari keluarga, TPQ/ TPA bisa menjadi alternatif yang lebih ringan. Sementara bagi anak yang siap untuk mandiri, Pondok Pesantren bisa menjadi tempat yang optimal untuk tumbuh secara mandiri dan disiplin.
Jadi sesuaikan dengan kesiapan mental anak dan harapan Anda terhadap waktu yang ingin di habiskan untuk pendidikan agama. Tentunya orang tua juga harus tahu kapan anak anda harus di berikan keputusan yang tepat. Karena pada dasarnya kewenangan mendidik dengan baik ada di tangan orang tua.
3. Biaya Pendidikan dan Kehidupan
Biaya juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan. Umumnya, biaya di Pondok Pesantren lebih tinggi karena mencakup kebutuhan hidup sehari hari seperti makan, tempat tinggal, dan fasilitas belajar. Sedangkan TPQ/ TPA biasanya memiliki biaya yang lebih terjangkau karena durasi yang lebih singkat dan tidak memerlukan asrama atau kamar.
Jadi memang untuk TPQ/ TPA lebih sesuai untuk keluarga dengan anggaran terbatas, sementara Pondok Pesantren adalah pilihan bagi yang memiliki anggaran lebih dan ingin fasilitas serta pembelajaran yang lebih menyeluruh untuk anak.
4. Pembangunan Akhlak dan Moral
Pondok Pesantren memiliki keunggulan dalam membentuk karakter anak karena selain belajar agama, anak anak juga di terapkan untuk menjalani kehidupan berasrama yang lebih berakhlak dan bermoral. tentunya karena lingkungan yang mendukung kebiasaan kebiasaan tersebut. Di TPQ/ TPA juga mengajarkan nilai nilai moral, tetapi dalam intensitas yang lebih ringan dan umumnya masih dalam pengawasan orang tua. Dari segi maksimal maka tentunya sebagai orang tua pasti sudah dapat mempertimbangkannya.
Jadi Pondok Pesantren menjadi pilihan lebih baik bagi orang tua yang ingin anaknya memiliki karakter yang berakhlak dan bermoral sejak dini.
5. Kedisiplinan dan Kemandirian
Kehidupan di Pondok Pesantren menuntut anak untuk mandiri dan mengikuti aturan yang ketat, mulai dari waktu bangun tidur hingga jam belajar dan tidur kembali. Tentunya hal Ini membentuk kedisiplinan yang kuat, kemandirian, dan juga tanggung jawab.
Berbeda dengan TPQ/ TPA yang lebih fleksibel karena anak tidak tinggal di asrama.
Nah, jadi Pondok Pesantren bisa menjadi pilihan yang sempurna bagi orang tua yang ingin anaknya lebih disiplin dan mampu hidup mandiri, sementara TPQ/ TPA cocok bagi mereka yang ingin mengajarkan agama tanpa mengorbankan kebersamaan dalam keluarga.
Jadi sebenarnya, Mau Pondok Pesantren atau TPQ/ TPA sama sama baik. Semuanya itu tergantung oleh keputusan yang diambil orang tuanya masing masing.
Nah, setiap pilihan memiliki keunggulan tersendiri. Dan setiap pilihan juga memiliki kekurangannnya sendiri sendiri. Maka Pilihlah berdasarkan kebutuhan, kemampuan finansial, dan kesiapan anak serta harapan Anda terhadap pendidikan agama mereka. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat memastikan anak mendapatkan pendidikan agama yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
Nah itulah pembahasan kita kali ini tentang Belajar Agama harus di Pondok Pesantren atau Cukup di TPQ? Semoga artikel ini bisa menjadi pertimbangan anda yang ingin mengambil keputusan terbaik. Semuanya tergantung anda sendiri. Semoga artikel ini membawa manfaat untuk anda pembaca. Sampai jumpa di artikel berikutnya!