September 10, 2024
Home » Ahli Maksiat Tapi Selalu Jaya? Hati-Hati Bahaya Istidraj!

Tahukah anda jika Allah SWT tidak pernah menguji Hamba Nya diluar batas kemampuan kita? Namun, kita tetap harus selalu mengingat Allah dengan cara beribadah. Namun, bagaimana jika kita tetap jaya walaupun ibadah tidak rajin, apakah itu bahaya Istidraj?

Jika mengkaji soal agama, ibadah dan rahmat Allah. Sebenarnya semua orang pasti mendapatkan rahmat dari Allah. Sayangnya, tidak semua rahmat tersebut tanda dari rasa cinta dan kasih sayang sang pencipta kepada kita.

Bisa jadi, itu adalah pertanda jebakan nikmat yang berujung pedih. Rasulullah SAW pernah bersabda:

مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145).

Tidak hanya sabda Rasulullah di atas saja. Tentang jebakan nikmat ini juga ada di dalam firman Allah SWT:

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ

“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa (Al An’am : 44).”

Jadi, jebakan nikmat duniawi ini benar adanya. Bukan berarti ketika kita lalai dan tetap dapatkan banyak kesenangan adalah pertanda baik. Justru ketika kita jauh dari Allah namun segala urusan tetap lancar. Rezeki terus mengalir entah dari mana, doa kita selalu terkabul.

Maka, boleh jadi Allah tengah menguji dan memberikan jebakan nikmat ini. Walaupun banyak orang yang menyangkal dan bahkan tidak mengetahuinya.

Apa Saja Ciri-Ciri Istidraj?

Sesungguhnya orang-orang yang tengah terjun di dalam jebakan nikmat ini adalah orang yang merugi. Bagaimana tidak, kesulitan yang tengah kita rasakan di dunia sejatinya mendorong kita untuk rajin beribadah. Meminta rezeki halal dan meminta agar Allah memudahkan segala urusan kita.

Berbeda dengan orang yang tengah merasakan jebakan nikmat ini. Mereka akan semakin lalai dan lalai. Ciri-ciri yang tengah terlena dengan jebakan Istidraj adalah:

  1. Ibadah Yang Tidak Sejalan Dengan Nikmat Dunia

Seharusnya orang yang tengah beribadah dengan baik pasti bisa mendapatkan nikmat dari Allah. Namun, bagaimana jika mereka yang jarang beribadah bahkan ahli tapi tetap mendapatkan nikmat?

Maka sejatinya itu adalah ciri-ciri dari Istidraj. Allah akan selalu mengabulkan doa para pendosa. Karena itulah sebenarnya ujian mereka.

Apakah mereka bisa keluar dari lingkaran dosa itu atau tidak? Apakah mereka bisa bersyukur atas nikmat yang mereka terima? Ataukah mereka akan terjatuh jauh lebih dalam?

  1. Jarang Sakit

Tahukah anda jika sakit juga merupakan sebuah kecintaan Allah terhadap Hamba Nya? Orang yang tengah melawan sakit maka sejatinya dosa-dosa mereka juga tengah berkurang. Begitu juga sebaliknya, jebakan nikmat membuat seseorang tidak mudah merasakan sakit sehingga dosanya akan terus menggunung.

  1. Semakin Lalai Beribadah, Tamak dan Sombong

Ciri-ciri Selanjutnya adalah sifat yang semakin angkuh, sombong dan semakin jauh dari Allah. Namanya juga mereka selalu mendapatkan kesenangan dunia, ya kan?

Apa Saja Bahaya Istidraj?

Berbicara tentang bahaya, sebenarnya ada banyak. Bahaya ini bisa terjadi semenjak di dunia hingga di akhirat kelak. Dimana seseorang yang menikmati jebakan nikmat akan semakin larut dalam lautan dosa. Mereka akan lupa dan akan terperosok di neraka nantinya. Naudzubillah min dzalik..

Tinggalkan Balasan