Umat Islam pasti tidak asing lagi dengan kata Isra Mi’raj yang di lakukan Nabi Muhammad SAW Yakni Nabi terakhir Umat Islam. Peristiwa ini merupakan suatu perjalanan Nabi Muhammad SAW yang sangat menakjubkan yang tidak pernah terlupakan.
Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai Isra Mi’raj dan Keistimewaannya. Simak artikel kali ini dengan baik hingga akhir ya!
Peristiwa Isra Miraj
Nah, Isra dan Mi’raj secara sederhana di bagi ke dalam dua peristiwa, yakni Isra dan Mi’raj. Isra dimaknai dengan perjalanan malam hari yang di laksanakan oleh Rasulullah SAW dari Ka’bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalam / Madinah). Sementara, Mi’raj di maknai dengan kenaikan, di mana Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW dari Baitul Maqdis melewati langit ke -7 menuju Sidratul Muntaha.
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ – ١
Artinya: “Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.
Peristiwa Isra Mi’raj ini memang sulit untuk di terima nalar manusia. Namun karena kebesaran Allah SWT tidak ada yang tidak mungkin terjadi.
Teladan Isra Mi’raj
Peristiwa Isra Mi’raj membawa keteladanan sendiri bagi Rasulullah SAW dan Bagi seluruh Umat Islam. Beberapa hal yang bisa kita ambil hikmah dari Isra Mi’raj tersebut antara lain akan di bahas dalam artikel ini.
Shalat Wajib
Dalam peristiwa Isra’ Mi’raj ini, Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT Terkait shalat lima waktu dalam sehari. Shalat inilah yang merupakan inti dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut, karena sejatinya shalat merupakan tiang agama. Dalam pengertian yang lebih luas, shalat ini memiliki esensi dimana manusia harus senantiasa mengingat Allah dalam segala hal yang harus lakukan di dunia. Dengan selalu melaksanakan shalat maka di harapkan manusia mampu membentengi diri dan tidak pernah memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan dan segala macam tindakan keji lainnya, yang mana ada penegasan Allah SWT melalui firman Nya yakni ‘Sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan munkar’ (QS. Al ‘Ankabut :35)
Nah, Inti dari perisiwa Isra Mi’raj inilah yang hingga sekarang menjadi tradisi wajib yang senantisa wajib di kerjakan oleh setiap muslim.
Namun Shalat wajib yang selama ini kita lakukan sebanyak 5 kali ini tidak semerta merta di perintahkan sebanyak jumlah tersebut, melainkan perintah itu berawal dari sebanyak 50. Namun Nabi Muhammad meminta keringanan kepada Allah SWT sehingga pada Akhirnya Allah bersedia memberikan keringanan lagi kepada umat Nabi Muhammad. Keringanan itu berupa, salat tidak lagi 50 waktu dalam sehari, melainkan berkurang menjadi 10 waktu salat dalam sehari sampai berkurang menjadi sebanyak 5 Kali saja dalam sehari.
Nah, Lima waktu itulah yang kita kenal saat ini menjadi salat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib dan Isya. Inilah salah satu hikmah Isra Mi’raj yakni peristiwa yang begitu bersejarah dalam Islam.
Di perlihatkan Hal Ghaib yakni Surga dan Neraka
Dua hal yang belum pernah dilalui manusia yakni Nikmat Surga dan siksa neraka. Hal inilah yang di perlihatkan kepada Rasulullah Muhammad SAW oleh Allah SWT. Yang pertama adalah Gambaran surga indah yang di janjikan kepada umat Islam yang taat kepada Allah SWT. Nah, Gambaran surga seperti banyak dijelaskan dalam Al Quran yakni di dalam surga terdapat sungai sungai yang mengalir dan kenikmatan kenikmatan yang di sediakan untuk orang orang yang shaleh. Seperti halnya di sana di perlihatkan empat sungai di surga yang dua sungainya tampak serta dua lagi tersembunyi. Dua sungai yang tampak ini adalah sungai Nil dan Eufrat.
Hal kedua yang di perlihatkan adalah Neraka. Dalam neraka nabi Nabi Muhammad SAW juga melihat Malaikat Malik, penjaga neraka yang tidak pernah tertawa, di wajahnya tidak terpancar kegembiraan dan keceriaan.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Kemudian aku melihat neraka, dan aku sama sekali tidak pernah melihat pemandangan yang lebih buruk dari pada hari itu. Dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita.”
Dari penglihatan nabi Muhammad Akan Surga dan Neraka ini menjadikan pelajaran penting bagi seluruh umat manusia.
Bertemu Nabi Nabi Terdahulu di Langit
Pada saat perjalanan Mi’raj ke langit, Nabi Muhammad bertemu dengan 8 nabi dengan berbagai kejadian yang banyak mengandung hikmah mendalam. 8 nabi yang bertemu dengan Rasulullah adalah Nabi Adam yang bertemu di langit lapis pertama; Nabi Yahya yang bertemu di langit lapis kedua; Nabi Isa yang bertemu di langit lapis kedua; Nabi Yusuf yang bertemu di langit lapis ketiga; Nabi Idris yang bertemu di langit lapis keempat; Nabi Harun yang bertemu di langit lapis kelima; Nabi Musa yang bertemu di langit lapis keenam; dan juga Nabi Ibrahim yang bertemu di langit lapis ketujuh.
Anjuran Membela Perjuangan Agama
Pada Isra’ Mi’raj ada penyebutan dua masjid besar, yakni Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Hal tersebut memberikan pelajaran bahwa Masjidil Aqsha dan Masjidil Haram. Nah Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam yang juga sangat penting bagi umat muslim. Jika dikaitkan dengan kondisi seperti sekarang ini, membela masjid tersebut dan sekitarnya sama saja dengan membela agama Islam. Nah, dalam hal ini wajib bagi tiap muslim sesuai dengan kemampuan masing masing untuk selalu berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan dan keselamatan Masjidil Aqhsa yang tepatnya berada di Palestina. Baik dengan di plomasi politik, bantuan sandang pangan, maupun dengan harta.
Keistimewaan Isra Mi’raj
Adapun keistimewaan keistimewaan Isra Mi’raj adalah Sebagai berikut
Perjalanan Pertama Luar Angkasa
Nah faktanya, perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga Sidratul Muntaha adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa. Tak hanya itu, perjalanan tersebut kembali menuju bumi dengan sangat cepat dan juga selamat. Jika hal ini telah terjadi di zaman Nabi Muhammad pada 1400 tahun yang lalu maka sungguh menakjubkanya hal itu. Tentunya hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar bisa belajar dan meningkatkan kemampuan, tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga manusia harus mau belajar tentang sains dan teknologi. Sejatinya perjalanan menuju ke luar angkasa adalah sains dan teknologi tingkat tinggi yang menjadi salah satu tolak ukur kemajuan sebuah umat dan bangsa.
Perjalanan Menembus Batas Ruang dan Waktu
Tak bisa di pungkiri bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa yang tidak pernah terjadi dalam peristiwa peristiwa lain, dimana Nabi Muhammad melakukan teleportasi (pengalihan materi dari satu titik ke titik lain tanpa melewati jarak antara kedua titik) dengan jasad dan ruh. Dalam kisah Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad di perlihatkan oleh Allah tempat terakhir manusia yakni surga dan neraka, di perlihatkan peristiwa akhir zaman. Hal ini hampir sama dengan peristiwa Ashabul Kahfi atas izin Allah bahwa penghuni gua telah tidur selama 300 tahun. Perbedaannya adalah penghuni gua melakukan perjalanan 300 tahun mendatang dan tidak ke masa awal mereka tidur. Jika di bandingkan dengan Nabi Muhammad yang melakukan perjalanan sampai hari kiamat dan kembali ke masanya lagi tentu sangat Fantastis. Dari peristiwa ini menunjukkan tanda kuasa Allah SWT yang besar kepada umat manusia bahwa waktu bersifat tidak pasti.
Perjalanan Cepat yang di luar Nalar
Apabila kita hanya mengandalkan akal dan pikiraan saja maka Isra Mi’raj adalah hal yang mustahil, namun apabila ada iman di dalam hati tentu kita akan percaya atas kekuasaan Allah SWT.
Dalam peristiwa Isra Mi’raj, perjalanan yang di lalui Nabi Muhammad SAW sangatlah cepat dan melebihi kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya inilah yang merupakan batas kecepatan tertinggi. Bagaimana mungkin material yang di lalui Nabi Muhammad SAW tidak mengakibatkan gesekan gesekan panas yang membakar tubuhnya? Tentunya banyak sekali pertanyaan pertanyaan yang mungkin terjadi karena perjalanan yang sangat cepat ini.
Tentunya banyak sekali hal hal unik dan menarik dalam Peristiwa Isra Mi’raj. Itulah Pembahasan kita mengenai Isra Mi’raj dan Keistimewaannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Tentunya sebagai teladan bagi Umat muslim sekalian. Sampai bertemu di artikel berikutnya!