Saat berbicara tentang tidur, tentu ada banyak hal yang akan kita pertimbangkan, salah satunya pemilihan jenis kasur, ya kan? Seperti yang kita ketahui ada banyak jenis kasur. Seperti kasur busa vs springbed yang akan kita bahas kali ini.
Selain memang banyak dicari, kedua jenis kasur ini memiliki kesamaan dan perbedaan masing-masing. Nah, daripada salah memilih jenis kasur. Ada baiknya baca terlebih dahulu apa saja perbedaan dan keunggulan kasur-kasur ini, yuk!
Perbedaan Kasur Busa vs Springbed
Ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan kedua jenis kasur ini, seperti:
1. Material
- Kasur Busa : Terbuat dari busa (polyurethane atau memory foam). Jenis busa yang digunakan bisa beragam, mulai dari busa biasa hingga busa dengan densitas tinggi yang lebih awet dan nyaman.
- Springbed : Memiliki pegas di dalamnya yang dikelilingi oleh lapisan busa, kain, atau lateks. Pegas ini berfungsi memberikan dukungan dan distribusi berat tubuh secara merata.
2. Daya Tahan
- Kasur Busa : Umumnya memiliki daya tahan yang bervariasi tergantung pada jenis busanya. Busa densitas tinggi lebih tahan lama, sedangkan busa densitas rendah cenderung lebih cepat kempis.
- Springbed : Pegas yang ada di dalam springbed bisa bertahan lama, namun jika pegas mulai rusak atau aus, kenyamanan tidur akan berkurang. Pegas berkualitas tinggi biasanya lebih tahan lama dibandingkan yang biasa.
3. Sirkulasi Udara
- Kasur Busa: Kurang memiliki sirkulasi udara yang baik, terutama pada busa memory foam. Ini dapat menyebabkan panas terperangkap, sehingga membuat tidur lebih panas di malam hari.
- Springbed: Karena ada ruang antara pegas, springbed umumnya memiliki sirkulasi udara yang lebih baik. Ini membantu menjaga suhu tidur tetap sejuk.
4. Harga
- Kasur Busa : Umumnya lebih terjangkau, terutama untuk jenis busa standar. Namun, busa dengan kualitas tinggi seperti memory foam atau lateks bisa lebih mahal.
- Springbed : Cenderung lebih mahal dibandingkan kasur busa karena menggunakan lebih banyak material (pegas dan busa). Harga juga dipengaruhi oleh kualitas pegas dan jenis busa pelapisnya.
Mana yang Lebih Baik Digunakan?
Secara ilmiah, pemilihan antara kasur busa dan springbed tergantung pada kebutuhan individu, terutama terkait dengan kesehatan tubuh, kenyamanan, dan preferensi tidur.
1. Dukungan untuk Postur Tubuh dan Nyeri Punggung:
- Kasur Busa: Lebih dianjurkan bagi orang yang mengalami nyeri punggung atau masalah tulang belakang karena busa mampu menopang tubuh secara merata dan mengikuti lekukan tubuh. **Memory foam** dalam kasur busa dapat mengurangi tekanan pada sendi dan tulang, membuat tidur lebih nyaman bagi penderita masalah ortopedi.
- Springbed: Mungkin kurang ideal bagi mereka yang mengalami nyeri punggung karena dukungan yang diberikan pegas kadang-kadang terlalu keras atau kurang mendukung di area tertentu.
2. Suhu Tubuh
- Springbed**: Lebih baik dalam menjaga suhu tubuh tetap sejuk selama tidur karena sirkulasi udara yang baik di sekitar pegas.
- Kasur Busa: Bisa menjadi panas, terutama memory foam yang menyerap panas tubuh dan dapat menyebabkan tidur menjadi tidak nyaman.
3. Kualitas Tidur
- Kasur Busa: Memiliki kemampuan untuk meminimalkan pergerakan atau gangguan dari pasangan tidur karena tidak ada transfer gerakan seperti pada springbed.
- Springbed: Cenderung lebih mungkin memindahkan getaran gerakan dari pasangan tidur, yang bisa mengganggu kualitas tidur.
4. Keawetan
- Springbed: Jika menggunakan bahan dan konstruksi yang berkualitas baik, bisa bertahan lebih lama daripada kasur busa standar. Namun, pegas berkualitas rendah mungkin akan kehilangan elastisitas seiring waktu.
- Kasur Busa: Bisa menjadi kempes atau tidak kembali ke bentuk asalnya setelah beberapa tahun, terutama jika busanya tidak berkualitas tinggi.
Kasur busa lebih cocok bagi mereka yang memiliki masalah punggung atau sendi karena dapat memberikan dukungan yang lebih baik. Selain itu, memory foam dapat meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi tekanan pada tubuh.
Sedangkan Springbed mungkin lebih cocok untuk mereka yang membutuhkan sirkulasi udara yang lebih baik selama tidur dan menyukai sensasi tidur yang lebih “melenting.”
Secara ilmiah, kasur busa (terutama memory foam) mungkin lebih unggul dalam hal dukungan ortopedi dan kenyamanan tidur jangka panjang, sedangkan springbed unggul dalam hal sirkulasi udara dan ketahanan jika pegas yang digunakan berkualitas tinggi.