Bagikan ke Teman

Kamu mungkin pernah dengar candaan kayak gini: “Kalau ada pil KB buat perempuan, kenapa nggak ada buat laki-laki?” Nah, candaan itu ternyata nggak sepenuhnya cuma iseng, lho. Di dunia medis, pil KB buat pria memang bukan sekadar mimpi. Tapi, sebelum kamu langsung mikir bakal minum pil tiap pagi biar bebas dari tanggung jawab kontrasepsi, yuk kita bongkar bareng realitanya. Karena, seperti banyak hal lain dalam hidup, jawabannya nggak sesimpel ya atau tidak.

Dunia Kontrasepsi yang Selalu Mengarah ke Perempuan

Selama berdekade dekade, perempuan jadi pihak yang ‘di tugaskan’ ngurus kontrasepsi. Mulai dari pil KB, suntik, implan, IUD, sampe patch dan cincin vagina. Banyak banget pilihannya. Tapi laki laki? Ya paling cuma kondom atau vasektomi. Padahal, logikanya, kan dua duanya sama sama aktif dalam aktivitas biologis, ya kan?

Nah, di sinilah mulai muncul kesadaran bahwa sudah waktunya laki laki juga punya pilihan yang setara. Apalagi di era sekarang, di mana pasangan lebih terbuka membicarakan soal kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga.

Ada Pil KB untuk Pria, Tapi…

Ini dia yang mungkin bikin kamu mengernyit: “Jadi sebenarnya udah ada belum sih?” Jawabannya, udah ada… di laboratorium. Artinya, secara ilmiah, pil KB buat pria itu memang sudah berhasil di kembangkan. Tapi belum di lepas ke pasaran karena masih dalam uji coba.

Salah satu kandidat yang paling menjanjikan adalah pil dengan nama DMAU (Dimethandrolone Undecanoate). Pil ini di kembangkan untuk menekan kadar hormon yang diperlukan tubuh pria buat produksi sperma. Efeknya? Produksi sperma bisa turun drastis, bahkan nyaris nol.

Tapi ya itu tadi, pil ini belum bisa di beli di apotek. Kenapa? Karena masih diuji keamanannya. Ilmuwan nggak main main soal ini. Mereka harus memastikan bahwa si pil ini nggak cuma efektif, tapi juga nggak merusak kesehatan kamu secara keseluruhan.

Laki laki dan Sensitivitas Hormonal

Satu hal penting yang bikin riset kontrasepsi pria agak lambat adalah karena sistem hormonal pria ternyata lebih “rewel”. Kalau perempuan bisa di suntik hormon dan tubuhnya masih bisa menyesuaikan (walau tetap ada efek samping), pria beda cerita.

Mengutak atik testosteron bisa berdampak ke libido, energi, mood, sampai massa otot. Nah lho, kalau tiba tiba kamu jadi loyo, cepat marah, atau malah nggak nafsu makan (apalagi nafsu yang lain), kan repot juga. Itulah kenapa para ilmuwan terus mencoba mencari formula yang bisa menekan produksi sperma tanpa mengganggu kehidupan sehari hari kamu.

Kandidat Lain Selain DMAU

Selain DMAU, ada juga kandidat lain yang nggak kalah seru untuk di bahas:

11β-MNTDC: Nama yang ribet, tapi fungsinya sama kayak DMAU. Obat ini juga menurunkan hormon yang penting buat produksi sperma. Sudah masuk uji coba tahap awal dan hasilnya cukup menjanjikan.
YCT529: Yang satu ini beda karena non-hormonal. Jadi, dia nggak mengganggu testosteron, tapi langsung menyerang reseptor di testis yang bikin sperma tumbuh. Kalau berhasil, ini bisa jadi game changer, lho.

Tapi ya itu tadi, semua masih dalam tahap penelitian dan belum bisa dinikmati oleh publik.

Gel Kontrasepsi dan Suntikan Pria

Selain bentuk pil, para ilmuwan juga nyoba bentuk lain yang lebih “friendly”, kayak gel kontrasepsi. Gel ini tinggal dioles di pundak setiap hari, dan kandungan hormon di dalamnya akan diserap kulit. Praktis banget, kan? Nggak perlu minum, nggak perlu nyuntik.

Sementara itu, suntikan hormonal juga mulai dikembangkan. Tapi penggunaannya belum sepraktis suntik KB buat perempuan karena frekuensi dan efeknya masih butuh penyesuaian.

Kenapa Belum Dilepas ke Pasaran?

Banyak yang bertanyatanya, kenapa sih butuh waktu lama banget? Ini karena ada tiga faktor utama:
Efektivitas: Harus terbukti bisa menurunkan jumlah sperma sampai tingkat yang sangat rendah. Kalau cuma setengah-setengah, ya risikonya kehamilan tetap bisa terjadi.
Keamanan jangka panjang: Nggak boleh ada efek samping serius setelah bertahun Tahun pakai. Ilmuwan nggak mau main tebak tebakan soal masa depan kesehatan kamu

Penerimaan sosial: Percaya nggak percaya, masih banyak pria yang merasa ‘aneh’ kalau harus minum pil buat urusan KB. Padahal kan ini soal tanggung jawab bersama.

Masyarakat Mulai Terbuka?

Kabar baiknya, generasi muda sekarang mulai menunjukkan minat yang besar terhadap kontrasepsi pria. Banyak laki laki bilang mereka siap minum pil KB kalau itu artinya bisa melindungi pasangan dan mengontrol kehamilan dengan lebih adil.

Perempuan juga menyambut positif hal ini. Mereka nggak lagi sendirian dalam menjaga agar perencanaan keluarga berjalan lancar. Nah, kalau kesadaran ini terus tumbuh, bisa jadi ke depannya permintaan untuk pil KB pria bakal naik, dan itu bisa mendorong penelitian makin cepat.

Sambil Nunggu Pil KB Pria, Apa Alternatifnya?

Kamu masih punya pilihan kontrasepsi yang bisa di pakai sekarang juga:

Kondom: Nggak hanya mencegah kehamilan, tapi juga penyakit menular seksual. Pilihan paling mudah dan murah.

Vasektomi: Metode permanen. Cocok buat kamu yang yakin banget nggak pengen punya anak lagi. Tapi ingat, ini sulit untuk di balik.

Koitus interuptus alias “cabut sebelum tumpah”: Ini sih bukan metode yang di sarankan karena tingkat keberhasilannya rendah banget.

Nah, kalau kamu dan pasangan serius pengen menunda atau merencanakan kehamilan, sebaiknya diskusikan pilihan terbaik yang ada sekarang.

Menuju Masa Depan yang Lebih Setara

Bayangkan kalau lima tahun ke depan, kamu bisa datang ke apotek, beli pil KB buat pria, dan mengonsumsinya setiap hari. Nggak ada lagi beban sepihak. Hubungan jadi lebih setara. Perempuan nggak lagi merasa harus menanggung semua risiko. Dan kamu? Bisa merasa lebih bertanggung jawab dalam hubungan.

Mimpi ini mungkin belum jadi kenyataan hari ini, tapi langkah langkah ke arah sana udah mulai terlihat, lho.

Jadi, benarkah ada pil KB untuk pria? Jawabannya: iya, tapi belum bisa kamu nikmati hari ini. Peneliti di berbagai belahan dunia sedang bekerja keras menciptakan pil yang efektif, aman, dan bisa diterima masyarakat luas.

Tapi sementara menunggu, nggak ada salahnya kamu mulai berdiskusi sama pasangan soal pilihan kontrasepsi terbaik saat ini. Karena perencanaan keluarga bukan cuma urusan satu pihak. Kamu dan dia adalah tim.

Oke, itulah penjelasan artikel kali ini “Benarkah Ada Pil KB untuk Pria?” Semoga bermanfaat buat kamu ya!

Posted by Ririn
PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: