Oktober 12, 2024
Home » BBM Naik Per Tahun 2022? Ini Alasannya!

Akhirnya Pemerintah telah mengumumkan secara resmi adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per hari Sabtu, (4/ 9/ 2022)
Keputusan yang banyak menimbulkan pro dan kontra dari sejumlah masyarakat karena kebijakan yang turun ini. Disisi lain ini merupakan kebijakan publik untuk memberikan solusi terbaik untuk negara Indonesia dengan memperhatikan banyak aspek kehidupan.

Kenaikan harga BBM ini dibacakan oleh Menteri ESDM yakni Arifin Tasrif dalam konferensi pers di Istana Negara hari sabtu.

Hari Sabtu pada pukul 13:30 Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi antara lain Pertalite dari Rp. 7. 650 per liter menjadi Rp. 10. 000 per liter. Kemudian solar subsidi dari Rp5. 150 menjadi Rp6. 800 per liter. Pertamax nonsubsidi dari Rp. 12. 500 per liter jadi Rp. 14. 500 per liter. Keputusan ini berlaku 1 jam sejak diumumkannya penyesuaian harga ini, yakni tepatnya mulai berlaku pada pukul 14: 30 WIB.

Alasan Kenaikan BBM

Kenaikan BBM ini menjadi langkah Pemerintah Indonesia menghadapi gejolak minyak dunia. Maka dari itu, harga BBM di dalam negeri tidak bisa ditopang dengan memberikan subsidi dari APBD.

Alasan kenaikan ini diantaranya bahwa terdapat lebih dari 70 persen subsisi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil mobil pribadi.
Mestinya uang negara itu harus dipriositaskan untuk subsidi masyarakat kurang mampu.
Anggaran subsidi dan kompensasi BBM 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp. 152,5 triliun menjadi Rp. 502,4 triliun dan itu akan meningkat terus. jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mendapatkan penyesuaian.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang tepat sasaran. Bantuan langsung tunai atau BLT BBM sebesar Rp. 12,4 triliun yang diberikan kepada 26, 5 juta keluarga kurang mampu sebesar Rp. 150. 000 perbulan. Kebijakan ini akan mulai diberikan mulai bulan September selama 4 bulan.

Pemerintah Indonesia juga menyiapkan anggaran Rp. 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan upah maksimal Rp. 3,5 juta perbulan dalam bentuh bantuan subsidi upah dengan nominal Rp. 600. 000
Selanjutnya, Jokowi juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp. 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan untuk nelayan

Pemerintah juga berkomitmen agar penggunaan subsisidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran. Subsidi harus menguntungkan masyarakat yang kurang mampu.

Hal itu yang menjadi tolak ukur kenaikan BBM. Pemerintah mengatakan bahwa meskipun kenaikan BBM sangatlah berat dan sebenarnya tak ingin terjadi, namun kebijakan harus tetap diambil demi kemakmuran bersama.

Terimakasih dan semoga artikel ini bermanfaat. Dan semoga masyarakat dapat menyikapi kenaikan BBM dengan pikiran yang positif dan hati yang ikhlas serta mendorong negara untuk maju dan sejahtera.

2 thoughts on “BBM Naik Per Tahun 2022? Ini Alasannya!

Tinggalkan Balasan