Desember 6, 2024
Home » Tips Membangun Brand Assets
Artikel Pendek 3 Kolom dengan Gambar_20241121_000047_0000

Dalam dunia bisnis, tentu upaya membangun “brand assets” atau aset merek yang baik menjadi hal yang semakin penting. Brand assets adalah elemen elemen yang membantu perusahaan menciptakan hubungan emosional dan visual dengan pelanggan.

Nah, adanya brand assets ini memungkinkan usaha di kenal luas oleh konsumen sehingga tingkat penjualan produk akan semakin tinggi.
Adanya brand assets yang baik ini akan  membangun hubungan dengan pelanggan dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Tidak mudah memang untuk menciptakan brand assets. Namun semua perlu di usahakan agar perusahaan menjadi terkenal, bernama dan di percaya oleh pelanggan sehingga pelanggan selalu loyal kepada perusahaan. Begitu juga sebaliknya.

Menciptakan brand assets butuh beberapa aspek. Nah dalam artikel kali ini tentang Tips Tips Membangun Brand Assets dan Elemen Elemen nya, kita akan membahas secara lengkap dan terperinci.

Inilah Tips Membangun Brand Assets

1. Color Assets


Hal pertama yang harus di perhatikan adalah pemilihan warna brand. Karena Warna adalah salah satu elemen visual yang paling kuat dalam brand assets. Setiap warna memiliki makna tersendiri dan dapat memberikan kesan tertentu pada pelanggan.  Nah, Terdapat beberapa jenis color assets yang dapat di pilih. Seperti single color, Combinator color, atau desain dan color.

Single Color yakni Warna tunggal yang dominan, seperti warna merah dari Coca Cola, warna biru dari Facebook, atau warna hijau untuk whatsapp yang mudah di ingat dan dapat membedakan merek tertentu dengan kompetitornya.

Combination yakni Kombinasi warna dapat menciptakan identitas yang unik, seperti kombinasi biru dan kuning pada Ikea, atau merah, putih, dan biru pada Pepsi.

Color and Design yakni Kombinasi warna dengan desain khusus yang akan menciptakan aset visual yang kuat dan mudah di kenali, misalnya logo Nike dengan warna hitam yang mencolok.

Terlihat sepele memang, namun Warna ini dapat menciptakan asosiasi emosional yang mendalam di benak konsumen, sehingga pemilihan warna yang tepat menjadi krusial dalam menarik perhatian audiens.

2. Word Assets: Kata, Tagline, dan Jenis Font

Sama halnya dengan warna, Kata kata juga memiliki kekuatan untuk membuat brand lebih mudah di ingat dan di identifikasi lho! Kata kata ini seringkali muncul dalam tayangan, iklan dan lain sebagainya.
Word assets ini akan mencakup banyak hal. Nah, contoh contohnya akan kita bahas secara lengkap berikut ini:
Untuk Tagline, contoh Tagline seperti “Just Do It” dari Nike atau “Think Different” dari Apple sangat kuat dan langsung mengaitkan brand dengan nilai nilai tertentu lho! Jadi jangan sepelekan sebuah kata untuk membangun sebuah Brand.

Untuk Fonts ini juga sangat bermanfaat untuk Brand Assets. Jadi pilihan jenis font yang konsisten juga merupakan aset yang penting lho! Misalnya, font McDonald’s yang khas membantu pelanggan untuk mengenalinya secara visual dengan mudah lho!

Untuk pemilihan Words tepat, dapat menjadi ciri khas dari suatu brand, misalnya penggunaan kata “kebahagiaan” oleh Coca Cola untuk mengasosiasikan produknya dengan emosi positif untuk pelanggannya.

Nah, Kombinasi kata kata, tagline, dan font yang Anda gunakan untuk bisnis anda memberikan identitas suara kepada merek yang bisa melekat dalam benak konsumen.

3. Story Assets

Nah, Cerita adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun hubungan emosional dengan pelanggan. Story assets dapat berupa hal hal sebagai berikut ini!

Untuk Style yakni Gaya cerita yang konsisten, seperti humor atau inspirasi, membantu audiens untuk lebih terhubung dengan merek.

Lalu segi Componentnya yakni Komponen cerita, seperti tokoh atau tema tertentu, menjadi aset yang kuat dalam menciptakan identitas.

Untuk Moments yaitu Momen momen ikonik dalam iklan atau konten, seperti kampanye “Share a Coke” yang melibatkan nama pelanggan, dapat membangun keterlibatan emosional yang kuat, contoh lain yakni  “Dari air pegunungan”

Nah, Cerita cerita yang di ulang secara konsisten akan membuat brand semakin di kenali dan mudah diingat.

4. Human Face Assets yang meliputi Spokespeople, Selebriti, dan Karakter

Salah satu Tips Membangun Brand Assets selanjutnya adalah dengan Menggunakan wajah manusia, baik tokoh nyata atau karakter, dapat memberikan identitas dan kepribadian kepada brand yang meliputi hal hal berikut ini:

Spokespeople yakni Tokoh yang mewakili merek, seperti Ronald McDonald untuk McDonald’s, membantu audiens untuk lebih mengenal merek.

Celebrity yakni Penggunaan selebriti seperti Cristiano Ronaldo dalam iklan Nike dapat meningkatkan daya tarik brand.

Character yakni Karakter khusus, seperti Colonel Sanders untuk KFC, menjadi aset yang mudah di kenali dan memiliki kesan unik, atau karakter Mixue.

Nah, wajah manusia atau bentuk karakter ini memungkinkan brand lebih hidup dan terhubung dengan pelanggan secara personal serta mudah di ingat.

5. Music Assets yang meliputi Latar Musik, Jingle, dan Lagu Populer

Tips Membangun Brand Assets berikutnya adalah melalui Musik. Musik ini juga merupakan komponen penting dalam menciptakan identitas merek. Jenis music assets ini meliputi beberapa hal yakni sebagai berikut:
Background Instrumental di manaMusik ini sebagai latar yang terus menerus di pakai dalam iklannya, dalam pelayanannya atau tayangannya. seperti alunan musik lembut di Starbucks, menciptakan atmosfer yang unik untuk para pelanggannya.

Jingles dimana adanya Jingle dalam iklan yang pendek akan mudah di ingat, seperti nada ikonik “I’m Lovin’ It” dari McDonald’s, dapat langsung di ingat  oleh pelanggan.

Popular Songs di manapenggunaan lagu yang sedang populer dapat menambah daya tarik emosional bagi pelanggan. Lagu ini biasanya di pilih untuk beberapa waktu dan melihat trend lagu lagu sekarang yang sedang populer. Biasanya di gunakan untuk iklan suatu brand.

Jadi pemilihan musik yang menarik dapat menciptakan pengalaman yang mendalam dan menyenangkan saat pelanggan berinteraksi dengan merek.

6. Sound Assets meliputi Suara Non Vokal, Vokal, dan Gaya Suara.

Selain musik, suara juga memiliki efek kuat pada brand identity lho!  Sound assets ini bermacam macam dapat berupa hal hal sebagai berikut ini:

Non Vocal Sounds yakni Suara khusus tanpa vokal, seperti suara gemericik di iklan air minum, memberikan asosiasi yang tepat kepada produk.

Vocal Sounds yakni Suara manusia, misalnya suara narator yang khas dan unik akan membantu membangun hubungan lebih personal.

Styles yakni Gaya suara seperti formal, santai, atau humoris memberikan karakter kuat pada brand.

Suara yang konsisten memperkuat identitas merek dan meningkatkan ingatan audiens terhadapnya.

Jadi dalam membangun brand assets yang kuat membutuhkan pemahaman mendalam tentang elemen elemen visual dan non visual yang efektif. Dari warna, kata, cerita, wajah manusia, musik, hingga suara, setiap komponen memiliki peran penting dalam menciptakan identitas merek yang mudah di ingat. Nah, perusahaan ini dapat memanfaatkan brand assets ini untuk meningkatkan visibilitas dan menciptakan keterikatan emosional dengan pelanggan, bahkan dalam pemasaran yang di lakukan secara digital atau jarak jauh.
Semoga artikel tentang Tips Membangun Brand Assets ini bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di artikel berikutnya dengan pembahasan lainnya!

1 thought on “Tips Membangun Brand Assets

Tinggalkan Balasan