Bahagia sekali ketika kita memiliki seorang bayi lucu yang selalu menemani hari hari kita. Namun, tak mudah dalam mengasuh seorang bayi. Fisik harus ekstra dipersiapkan untuk menyiapkan segala macam keperluan untuk merawat bayi mulai dari memandikan dan memberikan susu/makanan secara rutin serta menimang dan mengajaknya bercanda.
Pada malam hari juga ekstra berat karena kebanyakan bayi memiliki jam tidur yang tidak terkontrol dan tidak rutin. Terkadang harus menggendong untuk menidurkannya. Ada cara ampuh untuk mengurangi kewalahan dalam menidurkan seorang bayi. melakukan baby sleep training.
Pengertian Sleep Training
Sleep training atau pelatihan tidur merupakan proses pembiasaan yang akan membantu bayi untuk belajar tidur sendiri tanpa bantuan orang tua sepanjang malam. Selain itu, sleep training juga mengajarkan bayi untuk kembali tertidur sendiri setelah terbangun di malam hari. Cara ini sudah sangat populer dilakukan dalam parenting anak di barat namun belum marak dilakukan di Indonesia. Di indonesia, anak masih tidur dengan orang tuanya hingga usia beberapa tahun.
Manfaat Penerapan Sleep Training :
1. Bayi dapat tidur dengan sendirinya tanpa bergantung kepada hal-hal tertentu.
2. Berdampak positif untuk perkembangan anak dari segi berat badan hingga kecerdasan otak.
3. Mama dan Papa memiliki waktu Quality time berdua lebih banyak.
4. Membuat tidur anak berkualitas karena anak mampu menenangkan diri pada saat malam hari.
Metode sleep training
Berikut metode sleep training yang umum dilakukan:
1. Pembiasaan tidur sendiri
Cara ini akan mengajarkan untuk menaruh bayi di kasur saat bayi sudah lelah meskipun belum tertidur. Bayi akan terlatih untuk tidur sendiri. Cara ini biasanya akan membuat bayi menangis pada awalnya. Namun beberapa lama dia akan terbiasa untuk tidur dengan sendirinya. Biasanya bayi menangis sekitar 3-5 hari saja, selebihnya mereka sudah bisa tidur tanpa didampingi ayah dan ibunya.Orang tua dilarang untuk menjemput atau menemuinya kecuali sudah waktu pagi atau saat tiba jadwal anak untuk minum susu pada malam hari.
2. Membiarkan anak menangis meskipun kencang
Cara ini dilakukan dengan membiarkan anak menangis dengan sekencang kencangnya dan meninggalkannya seorang diri dengan catatan bayi sudah dalam keadaan kenyang dan dengan pakaian atau popok yang bersih dan siap untuk tidur.
Dalam kondisi menangis, mama tidak perlu menenangkannya. Hanya mengawasi dari kejauhan. Cara ini membiarkan bayi merasa lelah, dengan begitu dia akan tertidur dengan sendirinya. Cara ini melatih bayi agar dapat menenangkan diri sendiri dan mencari posisi nyamannya. Untuk menggunakan cara ini kepada bayi, mama harus ada perasaan kuat dan teguh pendirian agar cara ini berhasil.
3. Mengecek sesekali dan menghiburnya
Cara ini dilakukan dengan membiarkan bayi berbaring di kasurnya. Apabila bayi sudah lelah dan mengantuk, mama akan memberikan sepatah dua kata agar anak menjadi tenang dan kemudian meninggalkannya untuk tidur seorang diri.
Untuk durasi pengecekan bayi, tidak diperbolehkan untuk mengecek dalam waktu yang lama dan segera meninggalkannya secara bertahap. Jarak interval waktu pengecekan bisa ditingkatkan semakin lama.
4. Membiarkan bayi menangis dalam jangka waktu tertentu
Metode ini membiarkan bayi menangis dalam jangka waktu tertentu yang kemudian baru di temani kembali. Setelah menangia dibiarkan dan ditemani kembali hingga anak benar benar tertidur dengan baik.
5. Metode angkat taruh
Metode ini memang terlihat merepotkan dan sedikit lebih sudah karena setiap kali bayi menangis, orang tua bisa mendatangi dan menimang anaknya ketika terbangun atau menangis di malam hari.
Setelah selesai menenangkan mereka, orang tua harus bersegera meninggalkan anaknya.
6. Metode menunggui
Cara ini memperbolehkan orang tua bisa menjaga anaknya dari sebuah tempat yang dekat dengan ranjang anak. Tujuannya adalah agar ia merasa tenang ketika ingin tidur karena melihat wajah ibunya. Begitu ia tertidur, orang tua akan meninggalkannya.
Namun jika bayi terbangun kembali, datang dan tunggui kembali disebelahya hingga ia tertidur kembali.
Ada banyak sekali metode sleep training yang bisa diterapkan oleh orang tua kepada anaknya. Anda bisa memilih apa yang cocok diterapkan untuk anak anda.
Jika orang tua lebih tega, sleep training ini bisa tuntas hanya dalam beberapa hari. Namun jika orang tua memilih untuk mengambil metode yang minim akan risiko anak menangis, maka proses yang dibutuhkan akan menjadi lebih lama lagi.
Tidak ada yang lebih baik atau lebih benar dalam metode ini karena semuanya tergantung pilihan dan disesuaikan degan kondisi anak juga mama. Hal yang paling utama yang harus dilakukan untuk keberhasilan sleep training ini adalah konsistensi yang harus selalu dipegang teguh. Jangan takut untuk gagal karena banyak kesempatan setiap harinya untuk mencobanya kembali. Sekecil apapun perubahan positif akan berpengaruh besar terhadap perkembangan si kecil.
Itu dia pembahasan mengenai sleep training untuk bayi. Boleh anda menerapkannya sesuai dengan pilihan yang pasti harus dilakukan dengan semangat dan sungguh sungguh.
2 thoughts on “Apa itu Sleep Training Pada Bayi?”