Sebenarnya, dalam keluarga pasti terdapat konflik yang sering kali terjadi. Mengalami konflik dalam keluarga adalah hal yang wajar terjadi dalam kehidupan kita. Konflik dalam keluarga bisa terjadi antara kita dengan kakak, adik, pasangan, orangtua, atau anak kita. Tidak menutup kemungkinan bahwa konflik ini melibatkan beberapa pihak dalam satu kubu. Seperti ibu dan anak bertengkar dengan ayah, atau orang tua bertengkar dengan anak anak. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut larut karena akan membawa dampak buruk bagi kita dan keluarga yang lain.
Topik topik yang menjadi konflik dalam keluarga bisa berbeda beda. Mulai dari prinsip kehidupan, keyakinan, gaya pengasuhan dan dan lain.
Sebisanya konflik ini dapat dihindari dengan baik. Apabila telah terlanjur terjadi konflik yang tak diinginkan ini lebih baik segera diselesaikan dan disudahi. Karena keluarga akan tetap menjadi keluarga, saudara akan tetap menjadi saudara bagaimanapun keadaannya karena tidak akan pernah ada yang namanya mantan saudara dan mantan keluarga.
Untuk mengantisipasi dan mencegah hal hal tersebut diperlukan kiat kiat yang harus dilakukan. Inilah beberapa tips untuk menghindari konflik persaudaraan dalam keluarga
1. Tidak berfikiran negatif
Fikiran negatif adalah fikiran yang buruk dan dapat merusak hubungan. Padahal fikiran negatif justru akan memperburuk keadaan karena belun tentu apa yang sedang dalam fikiran itu benar terjadi. Fikiran negatif tak hanya akan menjadikan jarak dengan anggota keluarga yang lain bahkan dapat menghancurkan hubungan keluarga.
2. Lebih terbuka dan berkomunikasi lebih baik
Bersikap terbuka adalah kunci utama keharmonisan keluarga karena akan mampu memberikan kebenaran dan keterbukaan setiap hati masing masing keluarga tanpa adanya sesuatu yang disembunyikan dan dapat menjadi ganjalan untuk diri sendiri.
Menjaga komunikasi dengan baik akan melegakan masing masing anggota keluarga. Tanpa adanya komunikasi dan ketidak terbukaan akan menjadikan peribadi masing masing anggota keluarga menjadi tersekat dan jauh sehingga pertikaian akan senantiasa muncul. Hal ini dikarenakan komunikasi akan dapat menjabarkan apa yang difikirkan dan diinginkan oleh masing masing pihak agar konflik keluarga bisa terhindarkan.
3. Hindari tidak saling bicara
Tak saling bicara antar anggota keluarga adalah sesuatu yang buruk dan tidak dapat dibenarkan karena akan menghambat proses penyesuaian dan proses perbaikan hubungan. Ketika tak ada komunikasi maka ditakutkan masalah akan semakin membesar dan tidak akan menemukan titik temunya masing masing.
Malahan, tidak saling bicara ini akan mengantarkan perpecahan menjadi semakin lebar karena sebenarnya, kunci dari sebuah permasalahan adalah berkomunikasi dan melakukan konsolidasi dengan baik karena permasalahan utama perselisihan keluarga biasanya adalah kesalahpahaman yang kian berlanjut.
4. Melihat dari sudut pandangnya
Dengan kita melihat dari sudut pandang orang tersebut, kita menjadi bisa lebih memahami apa yang dirasakan orang tersebut. Hal ini akan menjadi suatu poin penting agar tidak terjadi kesalahpahaman antar anggota keluarga. Dengan memahami dari sudut pandangnya, orang akan lebih mudah untuk berempati serta memaklumi apa saja yang menjadi masalah tersebuh. Dengan begini, konflik akan terhindarkan dengan baik.
5. Tetap bersikap realistis
Setiap anggota keluarga sebisanya tetap memiliki fikiran yang realistis terhadap masing masing anggota keluarga lain. Karena masing masing anggota akan tetap menjadi yang paling membantu ketika ada masalah. Begitu juga keluarga tetaplah keluarga terlepas dari adanya perselisihan yang terjadi. Karena semua akan tetap bisa dilalui dan diusahakan dengan baik.
Mengambil keputusan keputusan realistis harus tetap di usahakan mengingat keluarga adalah merupakan bagian dari kita yang harus dilindungi dan disayangi.
6. Saling menghormati
Pentingnya saling menghormati adalah agar masing masing anggota keluarga tak saling menyalahkan serta merendahkan satu sama lain.
Angkat setinggi tinginya nilai penghormatan dalam keluarga. tanamkan sedalam dalamnya nilai perbedaan karena manusia pada dasarnya adalah makhluk yang berbeda. Allah sebenarnya mengingatkan kepada kita tentang hal ini sebagaimana dalam surat Ali Imran-164:
قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ …..(الأية)
Artinya: “Hai Ahlul Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat sama (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu….
Ayat ini cukup jelas maksudnya, untuk menghindari konflik sesama, mari kita cari sisi persamaan. Sisi persamaan ini menjadi modal agar kita bisa saling memahami dan saling menghormati.
Rasa rasa persamaan ini harus dipupuk dan diagungkan diatas perbedaan masing masing anggota keluarga agar keluarga tetap harmonis.
7. Menekan Ego Pribadi
Ego selalu berfokus pada kepentingan mengutamakan diri sendiri dan tidak peduli pada realita yang dimiliki orang lain. Ego juga yang bermain dalam pikiran kita bahwa ketika terjadi suatu masalah, orang lain lah yang harus disalahkan, sedangkan kita selalu dalam posisi yang benar.
Padahal belum tentu demikian, karena masing masing orang memiliki kepentingan dan tujuan masing masing sehingga harus dimakumi keputusannya meskipun tak bisa kita terima dengan keseluruhan. Pastilah ada perbedaan perbedaan di setiap keputusan. Dengan menekan ego, kita akan menemukan titik tengah dan titik temu keputusan terbaik atas permasalahan yang terjadi.
Nah, itulah tips tips untuk mencegah dan menghindari konflik persaudaraan dalam keluarga, konflik konflik ini yang akan menimbulkan dampak buruk bagi semua pihak apabila tidak bisa dihindari. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca agar tak terlibat konflik keluarga.
1 thought on “Tips Mencegah dan Menghindari Konflik Persaudaraan Dalam Keluarga”