Walaupun bukan penyakit baru yang kita kenal di dunia kesehatan, namun tetap saja serangan jantung merupakan salah satu jenis pembunuh yang berbahaya. Setidaknya, selalu ada pasien yang datang kerumah sakit akibat serangan jantung ini. Namun, tahukah kita tentang apa saja penyebab dan gejala serangan jantung tersebut?
Penyebab Serangan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ vital manusia. Dimana jantung akan memompakan kebutuhan darah keseluruh tubuh. Sayangnya, jika terkena serangan jantung, maka aliran darah yang biasanya dipompa oleh jantung ini akan berhenti secara tiba-tiba. Hal ini tentunya akan membahayakan setiap orang yang terkena serangan jantung tersebut.
Gejala serangan jantung ini sendiri bisa terjadi karena sumbatan atau gangguan aliran darah yang menuju ke jantung. Sumbatan ini bisa saja akibat robekan disalah satu pembuluh darah maupun karena penumpukan plak pada pembuluh darah. Sehingga, otot-otot jantung yang bertugas memompakan aliran darah akan menjadi rusak dan lama-kelamaan akan mengalami kematian.
Kapan Kemungkinan Serangan Jantung Ini Menyerang?
Tentunya, kita tidak bisa memprediksi kapan dan siapa saja yang mungkin akan terkena masalah serangan jantung tersebut. Namun, beberapa orang yang memiliki faktor resiko mungkin memiliki kecendrungan untuk mendapatkan serangan jantung lebih tinggi.
Biasanya, nyeri yang terasakan oleh pasien akan terasa ketika mereka sedang beraktivitas, namun akan berkurang jika beristirahat. Tapi, tetap saja keluhan serangan jantung ini bisa rasakan walaupun tidak sedang melakukan aktivitas apapun dan bahkan tingkatan nyerinya bisa sangat tinggi. Hingga seseorang yang terserang mengalami kesakitan, berkeringat dingin, sesak nafas hingga muntah.
Apa Saja Faktor Risiko Serangan Jantung?
Ada sejumlah faktor resiko yang memungkinkan seseorang lebh rentan terkena serangan jantung, yakni:
- Usia yang lebih tua biasanya lebih beresiko mengalami serangan mematikan ini. Seperti wanita yang berumur lebih dari 55 tahun dan para pria yang berumur lebih dari 45 tahun.
- Para perokok aktif yang sudah merokok dalam waktu yang lama.
- Orang-orang yang memiliki riwayat hipertensi atau mengalami masalah tekanan darah tinggi.
- Para pasien yang mengidap penyakit diabetes.
- Orang-orang yang memiliki riwayat kolesterol jahat yang tinggi.
- Pasien yang mengalami masalah kegemukan atau obesitas.
- Riwayat penyakit keluarga yang mengalami serangan jantung sebelumnya.
- Seseorang yang sangat jarang beraktivitas dan tidak pernah berolahraga sama sekali.
- Seseorang yang mengalami tekanan berat dan berujung tekanan mental atau tres berlebihan.
- Pasien yang mengalami masalah autoimun.
- Para wanita yang sebelumnya mendapatkan riwayat preeklamsia saat kehamilan. Kondisi ini adalah kondisi ibu akan mengalami tekanan darah tinggi saat waktu kehamilannya.
Bagaimana Gejalanya?
Walaupun tidak jarang laporan medis menyatakan pasien yang mengalami serangan secara tiba-tiba, namun tetap saja ada yang mengalami serangkaian gejala seperti:
- Merasakan nyeri pada dada atau yang biasa kita kenal dengan sebutan angina.
- Merasa sesak nafas dan sakit yang tidak kunjung mereda pada bagian dada.
- Penjalaran rasa sakit seperti dari bagian dada menuju rahang, lengan, perut, leher maupun punggung.
- Mengalami gangguan pencernaan, perut terasa kembung dan sakit.
- Mual hingga muntah.
- Mengalami sensasi berkeringat dingin.
- Kelelahan
- Merasa cemas.
- Batuk.
- Pusing.
- Irama detak jantung mulai tidak stabil dan cepat.
Gejala serangan jantung tersebut biasanya akan membuat pasien kesakitan. Durasinya bisa mencapai 15 hingga 30 menit. Dan pada kondisi stabil, maka gejala serangan jantung ini akan mereda jika kita beristirahat. Namun, jika gejala makin parah segeralah meminta bantuan medis.
Baca Juga : 5 Jenis Olahraga Untuk Penderita Penyakit Jantung Yang Disarankan