Desember 4, 2024
Home » Pengulangan Vaksin Polio, Efektifkah?
Cream Minimal Aesthetic Studio Facebook Cover_20240731_063041_0000

Beberapa waktu lagi, kita akan mengadakan PIN, yakni Pekan Imunisasi Nasional. Dan dalam bulan Juli ini akan ada booster untuk imunisasi Polio bagi anak. Pengulangan vaksin polio, atau lebih tepatnya, serangkaian dosis vaksin polio, sangat efektif dalam memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit polio. 

Polio, atau poliomielitis, adalah penyakit yang sangat menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah polio. Untuk lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini.

Efektivitas Pengulangan Vaksin Polio

Bagaimana reaksi efektivitas booster ini? Berikut penjabaran lebih panjang terkait PIN Polio:

  1. Imunitas yang Kuat dan Tahan Lama:
  • Vaksin Inaktivasi Polio (IPV): Vaksin ini diberikan melalui suntikan dan mengandung virus polio yang telah dimatikan. IPV sangat efektif dalam menghasilkan respon imun yang kuat, terutama setelah beberapa dosis. Setelah tiga dosis, efektivitasnya mencapai lebih dari 99% dalam mencegah polio paralitik.
  • Vaksin Polio Oral (OPV): Vaksin ini diberikan secara oral dan mengandung virus polio hidup yang dilemahkan. OPV sangat efektif dalam menginduksi imunisasi usus, yang membantu mencegah penyebaran virus polio. Setelah beberapa dosis, OPV juga memberikan tingkat perlindungan yang tinggi, mendekati 99%.
  1. Pengulangan Dosis untuk Perlindungan Optimal: Untuk memastikan perlindungan penuh, beberapa dosis vaksin polio diperlukan. Jadwal yang umum digunakan adalah:
    • IPV: Dosis pertama diberikan pada usia 2 bulan, diikuti oleh dosis kedua pada 4 bulan, dosis ketiga pada 6-18 bulan, dan dosis booster pada 4-6 tahun.
    • OPV: Dosis pertama diberikan segera setelah lahir di negara-negara endemik, diikuti oleh dosis tambahan pada usia 6, 10, dan 14 minggu. Dosis tambahan sering diberikan selama kampanye vaksinasi massal.
  2. Booster untuk Memperpanjang Perlindungan: Dosis booster diberikan untuk memperpanjang perlindungan terhadap polio seiring bertambahnya usia anak. Ini sangat penting terutama di daerah dengan risiko infeksi yang masih ada.
  3. Mencegah Penularan Komunitas: Selain melindungi individu yang divaksinasi, vaksin polio juga membantu dalam mencegah penyebaran virus polio di komunitas. OPV, misalnya, bisa menginduksi imunisasi usus, yang dapat menghentikan penularan virus diantara populasi.
  4. Mencegah Polio Liar dan Derivatif: Penggunaan vaksin polio secara berulang juga penting dalam mengendalikan dan menghilangkan polio liar dan polio yang disebabkan oleh virus yang berasal dari vaksin (vaccine-derived poliovirus). Vaksinasi yang luas dan berulang membantu mencegah munculnya kasus polio baru, baik dari virus liar maupun virus yang bermutasi dari vaksin.

Seberapa Penting Aktivitas Ini?

Pengulangan vaksin polio memastikan bahwa tubuh anak membangun respon imun yang kuat dan tahan lama terhadap virus polio. Ini sangat penting karena:

  • Beberapa Dosis untuk Imunitas Maksimal: Beberapa dosis diperlukan untuk mencapai imunitas yang optimal karena tidak semua anak akan mendapatkan perlindungan penuh hanya dengan satu dosis.
  • Jadwal Vaksinasi yang Terus Berjalan: Kampanye imunisasi massal dan dosis booster tambahan sangat penting di daerah dengan sirkulasi virus polio yang aktif atau di mana vaksinasi rutin mungkin belum mencapai cakupan yang cukup tinggi.

Pengulangan vaksin polio sangat efektif dan penting dalam memberikan perlindungan yang kuat dan tahan lama terhadap polio. Vaksinasi penuh, sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan, memberikan perlindungan terbaik terhadap penyakit ini. 

Tinggalkan Balasan