Bagi sebagian wanita, haid memang terasa biasa saja tanpa ada gejala mengganggu. Namun, sebagian wanita lainnya mengalami nyeri haid yang berlebihan. Sebenarnya apa penyebab nyeri haid berlebihan ini?
Apakah hal ini memang termasuk alami dan normal? Apakah gejala suatu penyakit? Agar anda tidak salah paham, mari simak ulasannya di postingan ini.
Nyeri Haid Normal vs Berbahaya
Lantas, bagaimana sebenarnya jenis nyeri haid yang normal dan yang berbahaya? Pada dasarnya menstruasi memang menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri di bagian bawah perut.
Hanya saja ada yang tergolong intensitas normal dan yang berat. Beberapa indikator di bawah ini bisa menjadi takaran apakah nyeri menstruasi anda masih normal atau tidak, yaitu:
- Nyeri menstruasi normal biasanya hanya bertahan selama 3 hari. Jika lebih dari 3 hari maka tergolong abnormal atau intensitas sedang – berat.
- Nyeri menstruasi normal masih bisa diatasi oleh penderita. Sedangkan yang parah terkadang tidak tertahankan dan butuh obat anti nyeri.
- Nyeri normal masih bisa membuat penderita beraktivitas. Sedangkan nyeri abnormal bisa membuat aktivitas terganggu.
- Nyeri abnormal seringkali datang secara tidak beraturan bahkan di luar siklus menstruasi bulanan.
Jika ada salah satu dari kriteria di atas anda miliki. Maka, coba cari tau apakah anda butuh pertolongan medis atau tidak. Sebab, adanya nyeri menstruasi abnormal ini membutuhkan obat khusus dari dokter, loh.
Penyebab Nyeri Haid Berlebihan
Munculnya nyeri haid berlebihan ini bukan tanpa sebab. Melainkan ada beberapa penyebab yang umum terjadi seperti:
Endometriosis
Pertama adalah salah satu penyakit kesehatan yang diderita hampir 6 hingga 10% wanita. Sayangnya, masalah ini biasanya baru akan terdeteksi ketika sudah berumur 25 tahun ke atas. Ada banyak gejala penyakit Endometriosis salah satunya adalah nyeri menstruasi yang terasa sangat tajam dan berat.
Endometriosis adalah nama untuk penyakit dengan kelainan Endometrium. Endometrium sendiri adalah lapisan pada dinding rahim. Sedangkan Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan abnormal di luar rahim.
Kontraksi Otot Dinding Rahim
Pada dasarnya memang setiap otot dinding rahim wanita akan berkontraksi selama menstruasi. Sebab, sel telur yang tidak jadi dibuahi akan terdorong keluar dan berubah menjadi menstruasi.
Namun, pergerakan atau kontraksi otot dalam mendorong sel telur ini terkadang cukup intens. Sehingga terasa lebih nyeri dari seharusnya.
Radang Panggul
Jika anda sudah aktif secara seksual, maka kemungkinan terkena radang panggul juga lebih besar. Infeksi yang terjadi akibat penularan penyakit seks menular ini bisa menyebabkan nyeri.
Pada penyakit ini, tandanya adalah adanya keputihan yang berbau, berubah warna dan gatal. Dan juga menyebabkan demam. Bahkan, juga akan terasa nyeri saat berhubungan badan.
Kista Ovarium
Memang, kebanyakan penderita kista ovarium bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Tapi, sebagian juga akan menunjukkan beberapa gejala misalnya nyeri haid yang berlebihan ini.
Adenomiosis
Penyakit ini terjadi ketika jaringan rahim tumbuh secara abnormal. Jaringan rahim akan tumbuh dan masuk ke dalam otot rahim.
Polip Uteri
Masalah ini lebih umum menyerang wanita dewasa yang sudah memasuki masa premenopause. Polip ini merupakan jaringan atau daging tumbuh di uterus yang biasanya bersifat jinak.
Fibroid Uterus
Istilah ini adalah nama untuk tumor jinak. Tumor ini ada di rahim dan menyebabkan banyak gejala.
Stenosis Serviks
Penyebab dan kemungkinan terakhir adalah Stenosis Serviks. Istilah medis ini menandakan penyempitan di leher rahim.
1 thought on “Waspada! Ini Penyebab Nyeri Haid Berlebihan”