Hari Guru adalah hari yang didedikasikan untuk pekerjaan mulia seorang guru. Guru adalah pekerjaan mulia yang patut selalu diapresiasi. Guru merupakan ujung tombak kemajuan generasi muda.
Maka dari itu pada tanggal 25 November, diperingati hari guru nasional untuk seluruh guru di Indonesia.
Keutamaan Memuliakan Guru
Guru adalah ujung Penentu Generasi penerus bangsa yang paling berpengaruh besar. Gurulah yang paling berjasa dalam mengukir pendidikan siswa yang akan menjadikan seperti apa generasi muda ini kedepannya.
Guru inilah yang sabar mengajarkan kepada siswa mulai dari mengajari cara membaca walaupun satu huruf hingga seorang pelajar menjadi seorang ahli ilmu pengetahuan tertentu. Maka dari itu, guru adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan seseorang.
Apalagi pekerjaan guru adalah pekerjaan yang paling mulia karena membutuhkan banyak kesabaran, ketelatenan dan banyak sekali hal hal yang harus dikerahkan untuk dapat membuat siswanya mengerti.
Kemuliaan seorang guru ini, juga tercatat dalam Agama Islam. Dalam islam, guru mendapat tempat yang sangat istimewa. Dalam kitab karya Imam Jalaluddin As – Suyuthi yang berjudul Lubab Al – Hadits, menuliskan bahwa pahala memuliakan guru tak lain balasannya adalah surga.
Dalam kitab itu tertulis sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Barangsiapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakan aku. Barangsiapa memulikan aku, maka sungguh ia telah memuliakan Allah. Barangsiapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga”.
Masya Allah, indah sekali balasan karena memuliakan guru.
Hadis tersebut jelas menegaskan pentingnya kedudukan orang berilmu dalam Islam. Maka sudah selayaknya seorang murid memuliakan guru sebagai sosok berilmu yang mengajarkan banyak ilmu pengetahuan.
Orang Yang Paling taat kepada Guru
Apakah anda tahu siapakah orang yang paling taat kepada guru?
Ya! dia Adalah Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad SAW sekaligus orang yang paling direkomendasikan Nabi saat berhadapan dengan ilmu pengetahuan dikenal sebagai orang yang paling taat kepada gurunya.
Bagaimana kebaikan ali bin abi thalib terhadap guru?
Ali adalah orang yang pernah disebut oleh Nabi SAW sebagai pintunya ilmu pengetahuan. Nabi mengatakan, “Aku adalah ilmu, sementara Ali adalah pintu masuk ke dalam ilmu.”
Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa dirinya rela menjadi hamba bagi orang yang mengajarinya walau hanya satu huruf.
Memang, seseorang yang mengajarkan sesuatu walaupun hanya satu huruf dia bisa disebut sebagai guru. Dan orang tersebut layak disebut guru.
Doa Untuk Guru
Mendoakan guru sebagai salah satu bentuk cara memuliakan guru dan bentuk mencintai seorang guru. Doa terbaik patut diucapkan untuk guru tercintanya.Cara mendoakan guru juga bermacam macam.
Salah satu contoh cara mendoakan guru menurut Syaikh Abdul Fattah Abu Guddah menulis dalam kitabnya yang berjudul Riralah Al-Mustarsyidin agar para guru senantiasa mendapat kemuliaan dan mendapat rida dari Allah SWT. Berikut doa untuk guru tersebut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِمَشَايِخِنَا وَلِمَنْ عَلَّمَنَا وَارْحَمْهُمْ، وَأَكْرِمْهُمْ بِرِضْوَانِكَ الْعَظِيْمِ، فِي مَقْعَد الصِّدْقِ عِنْدَكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allahummaghfir li masyayikhina wa liman ‘allamana warhamhum wa akrimhum bi ridlwanikal ‘adzim fi maq’adis shidqi ‘indaka ya arhamar rohimin
Artinya: “Ya Allah, ampunilah guru – guru kami dan orang yang telah mengajar kami. Sayangilah mereka, muliakanlah mereka dengan keridhaan – Mu yang agung, di tempat yang disenangi di sisi – Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara penyayang.”
Mengapresiasi Guru di Hari Guru
Keutamaan memuliakan guru balasan nya adalah surga. Maka jangan ragu lagi untuk mengapresiasi guru dan memotivasi guru. Momen mengapresiasi guru dapat dilakukan tepat di Hari guru atau bisa juga di hari hari lainlain selain hari guru. Secarik surat dan kado kecil untuk guru patut diberikan pula sebagai bentuk apresiasi kepada guru serta bentuk memuliakan seorang guru.
Demikian keutamaan memuliakan guru dan memaknai hari guru. Semoga Artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
1 thought on “Hari Guru Dan Anjuran Memuliakan Guru”