Perkembang biakan makhluk hidup merupakan kemampuan alami, untuk terus bertumbuh dan berubah. Mari kita lihat pertumbuhan benih tanaman, awalnya berbetuk begitu kecil layaknya kerikil. Namun benih tersebut akan bertumbuh menjadi tunas, sehingga siap menjadi bibit. Pada proses perkembang biakan, induk benih harus bertumbuh menjadi unggulan. Jika gagal akan mengakibatkan regenerasi kualitas bibit yang terlalu kecil dan tidak berfungsi optimal.
Spesies tertentu akan menjadi punah saat tidak mampu menghasilkan generasi baru. Perkembang biakan dapat teradi melalui proses seksual atau aseksual, vegetatif atau generatif. Pada proses reproduktif seksual atau generatif, melibatkan perpaduan gamet dari sel kelamin jantan dan betina. Keturunan yang diperoleh melalui proses ini membawa sifat genetik dari indukannya.
Sementara untuk perkembang biakan aseksual atau vegetatif. Tidak melibatkan penggabungan gamet. Karena prosesnya hanya melibatkan satu indukan saja. Proses ini merupakan cara untuk tumbuhan berkembang biak. Meski demikian prosesnya bisa juga melalui bantuan manusia, serangga ataupun angin.
Contoh Perkembang Biakan Generatif
- Ovipar (Bertelur)
Embrio bertumbuh dalam sebuah cangkang hingga usianya cukup untuk menetas. Dalam cangkang telur terdapat kuning telur sebagai sumber makanan. Agar embrio mampu berkembang menghasilkan bagian-bagian tubuh sempurna. Hewan yang bertelur adalah ayam, bebek, katak, dll.
- Vivipar (Melahirkan)
Proses perkembang biakan dengan cara vivipar, melibatkan induk betina dan jantan. Kemudian embrio berkembang menjadi janin dalam kandungan indukan betina. Sumber makanan diperoleh janin melalui tali plasenta. Janin memiliki kesamaan genetik dengan kedua inangnya. Setelah janin dilahirkan maka masih ada proses menyusui.
- Ovovivipar (Bertelur dan Melahirkan)
Makhluk hidup seperti paus dan pari, mampu melahirkan dan bertelur sebagai proses reproduksinya.
Contoh Perkembang Biakan Vegetatif
Proses perkembang biakan vegetatif terbagi antara alami dan buatan. Tumbuhan ber sel satu berkembang biak dengan cara membelah diri. Sementara tanaman bertunas tumbuh mulai dari benih hingga keluar daun. Contoh perkembang biakan dengan bantuan manusia adalah stek, cangkok, okulasi, mengeten, merunduk.
Seleksi Alam
Seleksi alam juga menjadi pembuktian kemampuan bagi makhluk hidup bertahan. Pada proses ini organisme harus menyesuaikan diri dengan perubahan dari alam sekitar. Makhluk hidup yang gagal berevolusi akan menadi punah. Alam memilih organisme yang bertahan melalui beberapa peristiwa. Bahkan makhluk yang menempati piramida teratas bisa musnah, akibat tidak mampu menyesuaikan diri. Bagaimana organisme hidup atau tidak adalah dengan menyesuaikan karakteristik kehidupannya.
Berikut adalah karakteristik seleksi alam yang dimaksudkan :
- Makhluk hidup merespon perubahan lingkungannya.
- Terus bertumbuh dan mengalami evolusi.
- Mempertahankan homeostatis.
- Memiliki struktur kimia yang kompleks.
Secara naluri makhluk hidup memberikan respon terhadap lingkungan tempatnya tinggal. Prses ini mencakup semua aspek adaptasi sebelumnya. Beberapa faktor yang mendukung untuk seleksi alam teradi adalah suhu dan lingkungan, sumber makanan, kepunahan, kimia kompleks.
- Suhu dan lingkungan
Manusia, hewan ataupun tumbuhan akan hidup dengan menyesuaikan suhu serta lingkungan sekitarnya. Keduanya sama-sama beruang hanya saa bulu beruang kutub akan lebih tebal termasuk memiliki lemak yang lebih tebal. Alasanya karena habitat keduanya berbeda. Hewan yang terlahir di iklim tropis tidak akan bisa bertahan di kutub selatan karena bentuk tubuhnya berbeda. Sejauh ini para ilmuwan masih meyakini jika kepunahan yang terjadi pada Dinosaurus adalah akibat perubahan ekstrem cuaca.
- Sumber Makanan
Makanan menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup untuk bisa bertahan dari seleksi alam. Itulah mengapa sumber makanan menjadi salah satu faktor pendukukng proses tersebut. Disini menerapkan prinsip dari hukum rimba. Dimana pihak yang kuat akan bertahan hidup sementara yang lemah akan terseleksi akibat kalah dalam persaingan. Manusia menjadi pihak utama yang harus menjaga habitat alam. Karena habitat yang rusak secara otomotis membuat hewan bertindak sesuai naluri, dengan melakukan migrasi ke lokasi sumber makanan. Cara ini rupanya sangat efektif untuk mempercepat proses seleksi alam.
- Kepunahan Makhluk Hidup
Meskipun hewan purba telah punah dan menjadi fosil. Namun hingga hari ini masih ada sejumlah spesies yang tergolong sebagai fosil hidup. Beberapa diantaranya adalah komodo, capung, kadal, buaya, gajah, dan masih banyak lagi. Spesies-spesies tersebut dapat bertahan dari proses seleksi alam. Karena proses perkembang biakan terjadi secara terus menerus. Sekalipun spesies tesebut bertahan hidup, mereka mengalami evolusi ukuran. Hal tersebut menjadi upaya adaptasi agar bisa terus bertahan.
Kepunahan makhluk hidup juga dapat terjadi jika habitat mereka terganggu atau bahkan hilang. Seperti contoh adalah orang utan, yang hampir 90% habitatnya berubah menjadi lahan sawit. Manusia yang tidak bertanggung awab ustru menyikapi peristiwa tersebut, seperti menghadapi hama perkebunan. Maka dari itu alam uga bisa melakukan reaksi sebagai bentuk akibat dari perbuatan manusia.
- Mempunyai Unsur Kimia Kompleks
Organisme merupakan struktur hidup yang rumit, terlebih saat dihadapkan pada situasi proses penyeleksian alam. Makhluk hidup mengandung unsur kimia yang kompleks. Seperti bunga yang memperleh sumber makanan melalui kelopaknya. Air yang terangkut melalui kelopak, berubah menjadi molekul berisikan gula. Reaksi kimia pada tubuh sejumlah makhluk hidup bisa kita kategrikan sebagai sistem metabolisme.
Demikian artikel tentang proses perkembang biakan hidup makhluk hidup. Semoga banyak membantu.