Berbicara tentang gempa, media sosial sekarang ini tengah heboh membicarakan tentang prediksi BMKG. Karena prediksi tersebut menyatakan akan ada gempa bumi besar berpotensi tsunami dahsyat yang tinggal menunggu waktu. Namun, megathrust adalah gempa bumi seperti apa? Pernahkah terjadi sebelumnya?
Pengertian Megathrust Adalah
Megathrust adalah jenis patahan besar yang terjadi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik bergerak ke bawah lempeng lain dan menyelam ke dalam mantel bumi. Patahan megathrust ini adalah salah satu sumber gempa bumi yang paling kuat di dunia dan sering kali terkait dengan gempa bumi besar dan tsunami.
- Lokasi Megathrust: Megathrust umumnya terjadi di zona subduksi, tempat pertemuan antara lempeng samudera dan lempeng benua atau antara dua lempeng samudera. Zona subduksi ini merupakan salah satu batas lempeng tektonik yang paling aktif dan berbahaya di dunia. Contoh terkenal adalah zona subduksi di sepanjang pantai barat Sumatra dan Jawa (Zona Subduksi Sunda), di pantai barat Amerika Selatan, dan di sepanjang Cincin Api Pasifik.
- Mekanisme Terjadinya Megathrust: Pada zona subduksi, lempeng yang lebih berat (biasanya lempeng samudera) masuk ke bawah lempeng yang lebih ringan (biasanya lempeng benua). Saat lempeng tersebut bergerak, mereka terkunci bersama di sepanjang patahan megathrust, mengakibatkan akumulasi stres seiring waktu. Ketika stres ini melebihi kekuatan gesekan yang menahan lempeng-lempeng tersebut, patahan tiba-tiba terbuka, menyebabkan gempa bumi megathrust.
- Ciri-ciri Gempa Bumi Megathrust:
- Magnitudo Besar: Gempa bumi megathrust biasanya berkekuatan 8,0 atau lebih besar pada skala Richter, menjadikannya salah satu gempa bumi yang paling kuat.
- Tsunami: Karena gempa megathrust menyebabkan perpindahan besar pada dasar laut, sering kali menghasilkan tsunami yang mematikan. Contoh terkenal adalah tsunami Samudra Hindia 2004 yang disebabkan oleh gempa megathrust di lepas pantai Sumatra.
- Durasi Panjang: Gempa megathrust cenderung berlangsung lebih lama daripada jenis gempa lainnya karena panjangnya zona patahan yang terlibat.
Apakah Pernah Terjadi Sebelumnya?
Sebenarnya peringatan ini bukan hal yang pertama kali di negara kita. Bahkan beberapa jenis megathrust sebelumnya pernah terjadi di negara kita, seperti:
- Tsunami Sumatra 2004: Gempa ini berkekuatan 9,1-9,3 dan memicu tsunami besar yang menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara.
- Gempa Tohoku 2011: Gempa berkekuatan 9,0 di lepas pantai timur Jepang yang menyebabkan tsunami besar dan bencana nuklir Fukushima.
- Gempa Chile 1960: Gempa terbesar yang pernah tercatat dengan magnitudo 9,5.
Kapan Megathrust Akan Terjadi?
Nah, seperti pembahasan pada artikel sebelumnya. Belum ada teknologi dan alat prediksi gempa yang akurat. Jadi, jawaban pertanyaan ini adalah:
- Tidak Dapat Diprediksi Secara Akurat: Waktu terjadinya gempa megathrust tidak dapat diprediksi dengan akurat karena kompleksitas proses geologi di zona subduksi. Peneliti hanya dapat mengidentifikasi area yang berisiko tinggi berdasarkan sejarah gempa dan aktivitas seismik saat ini.
- Estimasi Periode Ulang: Beberapa zona subduksi diketahui memiliki siklus gempa yang berulang dalam rentang waktu ratusan hingga ribuan tahun. Misalnya, zona subduksi di Jepang memiliki sejarah gempa megathrust setiap beberapa ratus tahun. Namun, ini hanya perkiraan berdasarkan data geologi, bukan prediksi spesifik.
- Peningkatan Monitoring: Dengan menggunakan jaringan seismograf, GPS, dan pemodelan komputer, ilmuwan dapat memantau pergerakan lempeng dan perubahan stres di zona subduksi. Meskipun ini tidak memungkinkan prediksi waktu yang tepat, pemantauan ini penting untuk mitigasi risiko.
Secara keseluruhan, meskipun kita tidak bisa memprediksi kapan megathrust akan terjadi. Pemahaman tentang mekanisme dan risiko yang terkait dengan megathrust dapat membantu mengurangi dampak melalui persiapan dan mitigasi yang baik. Dan maksud dari prediksi BMKG adalah kemungkinan akan terjadi gempa hebat karena negara kita dikelilingi oleh lempeng gempa dan sudah lama tidak aktif. Jadi, prediksi ini bisa terjadi kapan saja, besok, lusa, puluhan atau ratusan tahun kedepan.