Banyak yang beranggapan bahwa orang gemuk itu tak mudah masuk angin karena beberapa hal yang dapat dilihat oleh penglihatan fisik. Namun apakah hal tersebut benar? Banyak pula yang beranggapan bahwa orang kurus sangat mudah untuk masuk angin. Yuk kita cari tahu pada artikel berikut ini!
Gejala Masuk Angin
Biasanya, masuk angin ini sering ditandai dengan gejala berupa rasa tidak enak badan, kedinginan, meriang, sakit kepala, nyeri otot, dan tidak nafsu makan. Selain itu, masuk angin juga merujuk pada kondisi ketika badan terasa hangat atau demam, perut kembung, sering buang angin dan berbau, sakit perut, diare, serta badan yang terasa pegal pegal.
Dan biasanya masuk angin adalah gejala awal pilek, flu, gangguan lambung, atau sindrom dingin.
Fakta Menarik Tentang Masuk Angin
Banyak masyarakat yang percaya bahwa masuk angin dapat terjadi akibat sering kehujanan atau terkena angin. Inilah alasan mengapa masuk angin sering dikaitkan dengan musim hujan ataupun musim dingin.
Padahal sebenarnya, cuaca dingin saat musim hujan bukanlah penyebab utama terjadinya masuk angin, melainkan daya tahan tubuh yang cenderung menurun selama musim ini lo!
Faktanya, saat musim hujan, paparan sinar matahari akan berkurang dan memengaruhi produksi vitamin D dalam tubuh, sedangkan vitamin D adalah salah satu nutrisi yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh.
Daya tahan tubuh yang menurun yang disertai dengan berbagai kegiatan, padatnya aktivitas, kurangnya intensitas dan kualitas tidur, dan tidak menjaga asupan makanan dengan baik, hal tersebut bisa membuat siapa saja rentan mengalami berbagai penyakit dengan gejala yang telah disebutkan di atas lo!
Masuk angin yang terjadi sesekali umumnya wajar. Penyebab masuk angin umumnya karena kondisi tubuh tidak fit saat terlalu lelah atau kerja berlebihan, kurang asupan bergizi lengkap dan seimbang, atau kurang tidur.
Penjelasan Ilmiah Orang Gemuk Tak Gampang Masuk Angin
Apakah benar orang gemuk tidak gampang masuk angin? Entahlah, Bisa Jadi.
Apakah orang gemuk tak gampang kedinginan? Ya!
Kenapa demikian?
Tahukah anda, Lemak tubuh bisa dibakar tubuh saat mengalami kedinginan lo! Jadi orang gemuk memang benar tidak gampang kedinginan.
Jadi, tubuh mempunyai mekanisme tersendiri untuk menjaga suhunya agar tetap hangat. Dengan begitu, seluruh organ, jaringan dan sel dalam tubuh bisa bekerja sesuai fungsinya.
Biasanya saat mengalami kedinginan, Tubuh akan mempertahankan suhu intinya dengan cara membakar lemak yang ada dalam tubuh. Lemak ini mempunyai peran yang sangat penting dalam mengontrol suhu tubuh lo! Saat Anda mengalami kedinginan, tubuh Anda menggunakan energi dari lemak untuk menghasilkan panas. Panas ini kemudian digunakan tubuh untuk menjaga suhu tubuh.
Orang gemuk lebih tahan dingin, apa benar? Belum Tentuk!
Sederhananya, karena lemak adalah sumber energi yang dipakai tubuh untuk menghangatkan tubuh, maka orang yang banyak lemak akan lebih tahan dingin. Hubungan ini pun telah dibuktikan dalam beberapa penelitian.
Dalam suatu penelitian menjelaskan bahwa pada perenang dengan indeks massa tubuh yang besar atau mempunyai berat badan lebih besar memiliki risiko terkena hipotermia yang lebih rendah.
Tapi sebenarnya, manusia memiliki dua jenis lemak dalam tubuhnya, yaitu:
- Lemak putih. Merupakan cadangan lemak dalam tubuh yang dapat memberikan energi tambahan bagi tubuh. Kadar lemak putih yang tinggi biasanya ditemukan pada orang yang obesitas. Jenis lemak ini juga dapat meningkatkan risiko diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit lainnya.
- Lemak cokelat. Merupakan lemak yang disimpan dalam tubuh untuk dibakar menjadi energi menghasilkan panas tubuh, sehingga bisa membantu dalam mengontrol suhu tubuh. Lemak jenis inilah yang berperan dalam menghangatkan tubuh saat Anda merasa kedinginan. Namun, jumlah lemak cokelat akan menurun seiring dengan pertambahan usia Anda.
Juga perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya orang gemuk memiliki jumlah lemak cokelat yang lebih sedikit daripada orang dengan berat badan normal. Jadi, orang gemuk belum tentu lebih tahan dingin. Namun terkadang, lemak putih juga dapat berfungsi seperti lemak cokelat dalam merespon suhu dingin.
Jadi, memang lemak membantu memberikan kehangatan bagi tubuh, namun belum tentu orang gemuk lebih tahan terhadap dingin karena melihat tingkat daya tahan tubuh masing masing.
Sebenarnya, Sering masuk angin gejala apa sih?
Memang, masuk angin yang dialami sesekali umumnya memang wajar dan biasa terjadi. Penyebab masuk angin umumnya karena kondisi tubuh tidak fit saat terlalu lelah atau kerja berlebihan, kurang asupan bergizi lengkap dan seimbang, atau kurang tidur.
Penyebab masuk angin yang paling umum dan faktor pemicunya terdapat pada beberapa hal berikut ini
1. Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Penyebab masuk angin yang pertama dapat terjadi karena lemahnya sistem imun tubuh kita. Seperti yang kita ketahui bahwa kekebalan tubuh yang kuat sangat penting dimiliki untuk mencegah beranekaragam gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Ketika sistem kekebalan tubuh lemah, maka tubuh akan rentan terhadap infeksi virus dan bakteri yang memicu terjadinya penyakit penyakit tertentu.
Jika sistem kekebalan tubuh lemah maka bisa membuat seseorang mengalami beragam gejala seperti masuk angin yakni pusing, batuk, pilek, nyeri otot, ataupun perut kembung. Selain itu penyakit lain yang berkaitan dengan lemahnya sistem imun seperti flu sangat rentan terjadi.
2. Kurang Mendapat Vitamin D
Penyebab masuk angin selanjutnya dapat dialami tubuh karena kurangnya mendapat asupan vitamin D. Penyebab masuk angin bisa terjadi karena tubuh kurang terpapar sinar matahari yang menjadi sumber alami untuk meningkatkan produksi vitamin D.
Terlebih ketika musim hujan, paparan sinar matahari yang kurang mungkin bisa menjadi penghambat menurunnya produksi vitamin D. Tak heran apabila masuk angin kerap terjadi pada musim pancaroba yang dialami sebagian besar orang. Selain itu vitamin D juga termasuk jenis vitamin yang berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh tetap baik.
3. Kurang dalam beristirahat
Kekurangan tubuh untuk beristirahat bisa menjadi pemicu permasalahan masuk angin yang dirasakan sebagian besar orang lo!
Sebagaimana sebaiknya orang dewasa membutuhkan sekitar 7 hingga 8 jam perhari untuk beristirahat. Apabila tubuh kurang beristirahat seseuan ketentuan tidur pada umumnya maka sejumlah gangguan kesehatan tertentu kemungkinan besar dapat terjadi termasuk permasalahan masuk angin.
Sebab kurangnya istirahat dapat memicu lemahnya imunitas tubuh yang membuatnya rentan terhadap paparan virus dan penyakit. Hal inilah yang juga bisa menyebabkan seseorang mudah terserang flu ataupun penyakit lain penyebab virus atau bakteri.
4. Pola Makan yang Tidak Tepat
Pola makan yang tidak tepat juga dapat memicu seseorang mengalami masuk angin. Penyebab masuk angin karena pola makan tidak tepat ini biasanya terjadi karena terlambat makan yang memicu terjadinya gangguan kesehatan tertentu termasuk kembung. Kondisi inilah yang sering menjadi faktor pemicu terjadinya masuk angin karena perut yang kembung. Untuk mengatasinya, merubah pola makan secara tepat baik dari waktu, banyaknya, ataupun jenis makanannya bisa menjadi cara mudah mencegah masuk angin.
5. Adanya gangguan pencernaan
Terjadinya gangguan pada pencernaan seperti perut kembung atau perut begah juga bisa menjadi gejala dari masuk angin. Masalah pada pencernaan tersebut kerap dikaitkan dengan keluhan masuk angin yang disertai dengan beberapa gejala seperti nyeri pada perut, perut begah, ataupun pusing dan perasaan tidak enak badan. Beberapa kondisi lain pada gangguan pencernaan seperti refluks asam lambung serta sindrom iritasi usus juga dapat terjadi.
Itulah faktor faktor terjadi nya masuk angin. Yang sebenarnya tidak berkaitan erat dengan kegemukan atau kekurusan seseorang karena semua tergantung dari daya tahan tubuh masing masing orang.
Nah, itulah pembahasan mengenai hubungan orang gemuk, orang kurus dengan mudahnya masuk angin. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
1 thought on “Fakta Fakta Orang Gemuk Tak Mudah Masuk Angin”