7 Sunnah Sebelum Berkurban yang Harus Kamu Tahu!
Bagikan ke Teman

Tahukah kamu moment Iduladha ini kan selalu membawa suasana yang penuh makna yang berkesan. gema takbir berkumandang, aroma sedap daging kurban tercium dari rumah ke rumah, dan senyuman ikhlas terlihat di wajah wajah yang menerima. Namun, di balik semua itu, ada serangkaian sunnah yang sering kali terlewat oleh sebagian dari kita. Yang Padahal, sunnah sunnah ini bukan sekadar pelengkap, tetapi justru bisa membuat ibadah kurbanmu semakin berkah dan bernilai di sisi Allah SWT.

Nah, yuk cari tahu 7 sunnah sebelum berkurban yang bisa bikin ibadahmu makin berkah. Simak artikel kali ini hingga habis dan pelajari tipsnya sekarang, karena siapa tahu, ada amalan sederhana yang selama ini luput kamu kerjakan.

Tidak Memotong Rambut dan Kuku

    Salah satu sunnah paling di kenal sebelum berkurban adalah menahan diri dari memotong rambut dan kuku, di mulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga hewan kurban di sembelih.
    Rasulullah SAW bersabda:

    “Jika kalian melihat hilal Dzulhijjah dan salah seorang dari kalian hendak berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari memotong rambut dan kukunya.” (HR. Muslim)

    Mengapa ini penting? Karena simbolisasi dari sikap tunduk total kepada perintah Allah. Menahan diri bukan urusan fisik aja, tetapi juga melatih pengendalian diri. Jadi, meskipun terlihat sepele, amalan ini menyimpan makna spiritual yang dalam.

    Memperbanyak Takbir, Tahmid, dan Tahlil

      Spesial nya Hari hari menuju Iduladha adalah waktu yang sangat istimewa, di sebut juga sebagai hari hari yang paling di cintai Allah. Salah satu sunnah yang dianjurkan adalah memperbanyak zikir zikir seperti takbir, tahmid, dan juga tahlil lho!
      Bayangkan, betapa langit di penuhi dengan gemuruh pujian hamba hamba Nya, sementara setiap kalimat yang keluar dari lisanmu di hitung sebagai amal kebaikan.

      Bukan hanya di masjid atau mushala, lho. Sunnah ini berlaku di rumah, di pasar, bahkan di perjalanan. Suara takbir yang terdengar di berbagai penjuru akan menggetarkan hati, menghadirkan rasa kebersamaan, dan tentu saja menambah pahala.

      Memilih Hewan Kurban yang Terbaik

        Allah tidak melihat rupa atau hartamu, tetapi Dia melihat hati dan niatmu. Meski begitu, memilih hewan kurban yang sehat, gemuk, dan tidak cacat termasuk sunnah penting yang menunjukkan kualitas ibadahmu. Jangan sampai tergoda hanya mencari yang murah, tetapi mengabaikan kualitas.
        Ingatlah, kurban adalah persembahan terbaik untuk Sang Pencipta, bukan sekadar formalitas tahunan.

        Rasulullah SAW sendiri selalu memilih hewan kurban terbaik, bahkan beliau menyembelih dua kambing besar yang bertanduk, berwarna putih bercampur hitam, dan gemuk. Bukankah itu teladan yang luar biasa?

        Niat Ikhlas Karena Allah

          Mungkin terdengar sederhana, tapi niat adalah pondasi utama dalam setiap amal. Saat hati dipenuhi riya atau ingin di puji orang lain, amal itu akan kosong dari nilai keberkahan.

          Berkurbanlah dengan niat tulus karena Allah, bukan karena ingin di lihat dermawan atau takut dianggap pelit. Saat menyebut nama Nya di hadapan hewan kurban, pastikan hatimu benar benar hadir. Inilah yang membedakan sekadar penyembelihan hewan biasa dengan ibadah kurban yang penuh makna.

          Jangan lupa ya, cari tahu 7 sunnah sebelum berkurban yang bisa bikin ibadahmu makin berkah.

          Menyaksikan Penyembelihan Kurban

            Bagi kamu yang mampu, sunnah lainnya adalah menyaksikan langsung penyembelihan hewan kurban. Bahkan lebih utama jika bisa menyembelih sendiri, jika memang mampu melakukannya dengan benar.

            Rasulullah SAW pernah berkata kepada putrinya, Fatimah:

            “Hadirilah hewan kurbanmu, karena sesungguhnya dengan tetesan darahnya, dosa dosamu akan di ampuni.” (HR. Al-Hakim)

            Bagi sebagian orang, mungkin ada rasa tak tega melihat penyembelihan. Namun, inilah momen muhasabah, saat kita di ingatkan tentang hakikat hidup, pengorbanan, dan keikhlasan.

            Membagi Daging Kurban dengan Adil

              Sunnah berikutnya adalah membagikan daging kurban sesuai ketentuan yakni sepertiga untuk yang berkurban, sepertiga untuk kerabat, dan sepertiga untuk fakir miskin.

              Dibalik Membagi daging kurban ada keadilan dan keberkahan. Berbagilah dengan hati yang lapang, tanpa pilih kasih, tanpa memandang siapa yang menerima. Justru, semakin tulus kita berbagi, semakin Allah melimpahkan keberkahan Nya.

              Jadi, pastikan kamu cari tahu 7 sunnah sebelum berkurban yang bisa bikin ibadahmu makin berkah.

              Menjaga Adab dan Akhlak Selama Hari Raya

                Hari raya adalah ajang kebahagiaan, tetapi jangan sampai kita terlena hingga lupa menjaga adab. Tetaplah berperilaku baik seperti ucapkan salam, hindari berlebihan dalam bercanda, dan jangan menyakiti perasaan orang lain.

                Tak hanya itu, sunnah sunnah lainnya adalah tidak lupa mengenakan pakaian terbaik, memakai wewangian (untuk laki laki), serta berangkat salat Id melalui satu jalan dan pulang melalui jalan lain. Semua ini adalah simbol kegembiraan, kesyukuran, dan penghormatan atas hari besar umat Islam.
                Iduladha bukan menyembelih hewan aja, tapi bisa menyembelih ego, mengasah empati, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Sunnah sunnah yang di anjurkan Rasulullah SAW adalah panduan agar ibadah kurban tidak kehilangan ruhnya itu sendiri.
                Semoga artikel kali ini “7 Sunnah Sebelum Berkurban yang Harus Kamu Tahu!” Bermanfaat buat kamu. Semoga setiap langkahmu menuju Iduladha di penuhi dengan niat yang benar dan amalan yang sesuai sunnah.

                Dan Semoga Allah menerima ibadah kurbanmu dan menjadikannya jalan untuk mendekat kepada Nya. Selamat mempersiapkan diri menyambut hari raya, semoga keberkahan selalu menyertai setiap langkahmu.

                PREVIOUS POST
                You May Also Like

                Leave Your Comment: