
Tahukah anda jika ada istilah medis unik yang biasa terjadi pada tubuh kita pada pagi hari? Hal ini biasa dikenal dengan fenomena fajar. Jadi, apa itu fenomena fajar? Istilah ini adalah ungkapan atas kenaikan kadar gula darah secara drastis menjelang pagi pada penderita diabetes. Kondisi ini terjadi secara spontan tanpa asupan makanan, dan menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia) saat bangun tidur. Biasanya fenomena ini muncul antara sekitar pukul 3 hingga 8 pagi.
Apa Itu Fenomena Fajar dan Penyebabnya
Menjelang pagi, tubuh secara alami melepaskan hormon-hormon tertentu yang dapat meningkatkan gula darah. Hormon “kontra-regulasi” ini bekerja melawan efek insulin, contohnya adalah kortisol, adrenalin (epinefrin), glukagon, dan hormon pertumbuhan. Peningkatan hormon-hormon tersebut merangsang hati untuk melepas lebih banyak glukosa ke aliran darah dan mengurangi efek penurun gula dari insulin. Akibatnya, kadar gula darah cenderung naik menjelang fajar. Dua proses utama di hati turut berperan, yaitu pemecahan cadangan gula (glikogenolisis) dan pembentukan glukosa baru dari lemak/protein (glukoneogenesis) pada dini hari.
Fenomena fajar umum terjadi pada penderita diabetes (baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2). Penelitian dengan sensor glukosa kontinu menunjukkan sekitar 50% pasien diabetes tipe 2 mengalami lonjakan gula darah pagi lebih dari 20 mg/dL akibat fenomena fajar. Sebaliknya, orang sehat tidak mengalami lonjakan gula di pagi hari yang berarti, karena pankreas mereka otomatis mengeluarkan insulin ekstra saat subuh sehingga gula darah tetap normal. Perbedaan ini dirangkum dalam tabel berikut:
Apa Dampaknya pada Kontrol Gula Darah?
Fenomena fajar dapat menyulitkan pengendalian gula darah harian bagi penderita diabetes. Meskipun kadar glukosa sebelum tidur terkendali, lonjakan besar di pagi hari akan meningkatkan rata-rata gula darah harian. Studi pada penderita diabetes tipe 2 menemukan bahwa fenomena fajar dapat menambah sekitar 0,4% pada nilai HbA1c (indikator rerata gula darah 3 bulanan). Kenaikan HbA1c sekecil 0,4% dianggap bermakna, karena penurunan HbA1c 1% saja dikaitkan dengan penurunan risiko komplikasi makrovaskular (misalnya serangan jantung, stroke) hingga ~40% dan mikrovaskular (misalnya kerusakan mata, ginjal, saraf) ~37%. Fenomena fajar juga tidak sepenuhnya bisa dihilangkan dengan obat oral diabetes yang ada. Sehingga bila fenomena ini menghambat tercapainya target gula darah, mungkin diperlukan perubahan strategi terapi (misalnya penambahan atau penyesuaian insulin).
Bagaimana Cara Mengenali dan Mengatasi Fenomena Fajar?
Anda dapat mengenali fenomena fajar dengan memperhatikan pola kadar gula darah pada malam hingga pagi hari. Bila gula darah puasa di pagi hari sering lebih tinggi dari yang diharapkan padahal kadar sebelum tidur normal, bisa jadi penyebabnya adalah fenomena fajar. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan gula darah pada jam-jam menjelang fajar. Untuk mengelola fenomena fajar dan mencegah lonjakan gula darah pagi, beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Hindari konsumsi karbohidrat menjelang waktu tidur (hindari camilan tinggi gula/karbo di malam hari).
- Sesuaikan dosis atau jadwal obat diabetes di malam hari sesuai anjuran dokter untuk mengontrol gula pagi. Misalnya, dokter mungkin menyarankan mengubah dosis insulin malam atau memundurkan waktu suntikan insulin dari sore ke sebelum tidur.
- Pertimbangkan penggunaan pompa insulin. Bagi penyandang diabetes yang sesuai, pompa insulin dapat diatur untuk memberikan insulin tambahan pada dini hari sebelum fajar.
- Lakukan aktivitas fisik ringan di sore atau malam hari untuk membantu menurunkan kadar gula darah puasa keesokan harinya.
- Sarapan pagi secara teratur meskipun gula darah sedang tinggi. Kebiasaan sarapan justru membantu menghentikan produksi hormon-hormon pemicu lonjakan gula di pagi hari.
- Jika gula darah puasa telanjur tinggi saat bangun, minum air putih dan berjalan kaki dapat membantu menurunkan kadar gula tersebut. Misalnya, minum segelas air putih besar dan melakukan jalan kaki singkat di pagi hari bisa membantu membakar glukosa.
- Pantau gula darah secara rutin dan konsultasi dengan dokter. Catat pola gula darah harian Anda. Jika lonjakan gula pagi kerap terjadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk evaluasi dan penyesuaian terapi lebih lanjut. Dokter mungkin akan meninjau regimen obat, pola makan, atau menyarankan pemeriksaan lanjutan agar fenomena fajar terkendali.
Dengan pemantauan yang cermat dan penyesuaian gaya hidup maupun pengobatan, fenomena fajar dapat dikelola. Langkah-langkah di atas membantu menjaga kadar gula darah pagi tetap terkendali.
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.