
Tahu tidak? Keputusan untuk tidak memiliki anak atau di kenal dengan istilah childfree makin banyak di ambil oleh pasangan di banyak belahan dunia lho, termasuk di Indonesia. Tapi di tengah masyarakat yang menganggap punya anak sebagai bagian alami dari kehidupan berkeluarga, keputusan ini sering jadi topik yang kontroversial, apalagi kalau di kaitkan dengan ajaran agama.
Nah, gimana sebenarnya Islam memandang keputusan childfree? sebenarnya Apakah ini sesuatu yang di perbolehkan atau justru di larang karena bertentangan dengan ajaran Islam sih? Yuk, kita bahas lebih dalam artikel kali ini tentang “Apa Kata Agama? Islam dan Keputusan Hidup Childfree”
Islam dan Kehidupan Keluarga
Dalam Islam, hadirnya keluarga itu penting banget. Nah, Islam sendiri menekankan pentingnya ikatan antara suami, istri, dan anak anak sebagai pondasi keluarga bermasyarakat yang sehat. Bahkan dalam Alquran terdapat ayat yang berbunyi sebagai berikut:
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertakwa” (QS Al Furqan 74)
Di Dalam Ayat ini, menjelaskan bahwa memiliki seorang anak adalah sesuatu yang di anjurkan dalam Islam lho! Tapi apakah berarti Islam mewajibkan setiap pasangan untuk punya anak?
Nah Ternyata enggak juga. Islam lebih mengutamakan niat yang baik, tanggung jawab, dan kesiapan seseorang dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Jadi, keputusan untuk tidak memiliki anak sebenarnya bukan sesuatu yang otomatis di larang, tapi ada beberapa hal yang perlu di pertimbangkan lho!
Apakah Childfree Dilarang dalam Islam?
Nah, Secara umum, Islam tidak secara eksplisit mengharamkan keputusan childfree lho. Tapi memang Setiap pasangan punya hak untuk menentukan apakah mereka ingin punya anak atau tidak, selama keputusan itu di ambil dengan pertimbangan yang matang dan tidak bertentangan dengan prinsip agama.
Lalu, alasan di balik keputusan childfree bisa mempengaruhi bagaimana Islam memandangnya. Kalau keputusannya didasari alasan yang sah dan bisa diterima dalam Islam, maka tidak di anggap sebagai sesuatu yang salah. Sebaliknya, kalau alasannya lebih condong ke arah egoisme diri atau sekadar ingin hidup bebas tanpa tanggung jawab, maka bisa di pertanyakan dalam konteks ajaran Islam.
Karena Nabi Muhammad sendiri memberikan wejangan untuk kaumnya yang belum menikah, untuk menikahi wanita yang subur dan memiliki banyak keturunan.
Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ بِالْبَاءَةِ، وَيَنْهَى عَنِ التَّبَتُّلِ نَهْيًا شَدِيدًا، وَيَقُولُ: تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ، إِنِّي مُكَاثِرٌ الْأَنْبِيَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita untuk menikah dan melarang dari hidup membujang (tabattul) dengan larangan yang keras. Beliau bersabda, “Menikahlah dengan wanita yang al wadud (penyayang) dan al walud (subur atau banyak anak). Karena sesungguhnya aku akan membanggakan diri dengan sebab (banyaknya jumlah) kalian di depan para Nabi pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, di nilai sahih oleh Ibnu Hibban.)
Alasan yang Mendasari Keputusan Childfree dalam Islam
Ada beberapa alasan yang sering muncul ketika pasangan memilih untuk tidak memiliki anak. Beberapa di antaranya sebenarnya bisa diterima dalam Islam antara lain:
Faktor Kesehatan
Ada kok pasangan yang memutuskan untuk childfree karena alasan kesehatan. Karena Misalnya, memiliki kondisi medis yang bisa membuat kehamilan berisiko tinggi dan membahayakan sang ibu atau bahkan ada kemungkinan besar anak yang lahir mengalami masalah kesehatan serius. Dalam Islam, menjaga kesehatan diri sendiri juga penting, jadi kalau keputusannya di ambil demi alasan ini, maka bisa di maklumi.
Fokus pada Kewajiban Agama
Beberapa orang memilih untuk tidak memiliki anak karena ingin lebih fokus pada ibadah atau tanggung jawab sosial. Islam memang menekankan pentingnya berbuat baik kepada sesama dan berkontribusi untuk masyarakat. Kalau seseorang merasa bahwa ia bisa lebih optimal beribadah kepada Allah dan maksimal menjalankan tugasnya sebagai istri untuk sang suami atau tugas tugas lainnya tanpa harus membesarkan anak, maka keputusan ini bisa di mengerti.
Kesiapan Mental dan Finansial
Islam mengajarkan bahwa seorang anak berhak mendapatkan nafkah, pendidikan, dan perhatian yang cukup dari orang tuanya. Kalau seseorang merasa belum siap secara mental atau finansial untuk memenuhi tanggung jawab ini, keputusan untuk menunda atau tidak memiliki anak bisa jadi pilihan yang lebih baik dibanding memaksakan diri lalu tidak mampu menjalankan perannya dengan baik.
Bagaimana sih Islam Mengatur Soal Keturunan?
Islam memang sangat menganjurkan umatnya untuk menikah dan memiliki keturunan, karena anak adalah salah satu bentuk rezeki dari Allah. Tapi Islam juga mengajarkan bahwa setiap keputusan hidup harus di ambil dengan pertimbangan yang matang.
Ada ulama yang berpendapat bahwa memiliki anak adalah bagian dari takdir dan berkah yang di berikan Allah. Tapi ada juga pemahaman bahwa jika seseorang tidak memiliki anak, baik karena keputusan sendiri atau karena memang takdirnya demikian, maka itu adalah sesuatu yang tetap harus di syukuri.
Namun, kalau keputusan childfree lebih di dasarkan pada alasan diri sendiri yang egois, seperti ingin hidup bebas tanpa tanggung jawab, maka hal ini bisa di anggap kurang sesuai dengan nilai nilai Islam lho!
Suami dan Istri Harus Sepakat
Satu hal yang enggak kalah penting adalah keputusan ini harus di ambil bersama oleh suami dan istri. Dalam Islam, rumah tangga harus di bangun atas dasar musyawarah dan kesepakatan. Jangan sampai salah satu pihak ingin punya anak, tapi yang lain menolak tanpa alasan yang jelas.
Pasangan yang memutuskan untuk childfree juga harus memastikan bahwa keputusan ini enggak merusak keharmonisan rumah tangga dan tetap sejalan dengan ajaran Islam.
Menghormati Takdir dan Kewajiban dalam Islam
Islam mengajarkan untuk menerima takdir dengan lapang dada. Kalau seseorang tidak memiliki anak karena takdir, itu bukan sesuatu yang harus di sesali. Yang penting adalah bagaimana seseorang menjalani hidup dengan sebaik mungkin, menjalankan kewajiban agama, dan tetap berkontribusi bagi masyarakat.
Bagi yang memutuskan untuk childfree, sebaiknya tetap menjalani hidup dengan tanggung jawab dan niat yang baik. Karena dalam Islam, setiap keputusan yang kita ambil akan selalu kembali pada niat dan bagaimana kita menjalankan hidup sesuai dengan prinsip agama.
Jadi, apakah Islam melarang childfree?
Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak. Islam memang sangat menganjurkan memiliki anak, tapi tidak memaksakan. Keputusan ini bisa di terima selama alasannya jelas dan tidak bertentangan dengan prinsip Islam.
Yang terpenting adalah mempertimbangkan keputusan ini dengan matang, berdiskusi dengan pasangan, dan memastikan bahwa pilihan tersebut tetap membawa kebaikan, baik dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam hubungan dengan Allah.
Jadi, buat kamu yang masih bingung soal childfree dalam Islam, coba deh pikirkan baik baik, diskusikan dengan pasangan, dan pastikan keputusannya memang sejalan dengan keyakinan dan tanggung jawab yang kamu pegang.
Demikian pembahasan artikel kali ini “Apa Kata Agama? Islam dan Keputusan Hidup Childfree “. Semoga bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di pembahasan lainnya yang bermanfaat.
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.