Metabolisme meningkat setelah puasa
Bagikan ke Teman

Halo, gimana kabarnya setelah puasa sebulan penuh? Masih semangat atau malah ngerasa tubuh jadi lebih gampang capek? Banyak orang penasaran nih, apakah metabolismemu melambat setelah puasa? Apakah lebih cepat atau lebih lambat? Cek faktanya dalam artikel kali ini “Apakah Metabolismemu Melambat Setelah Puasa? Ini Faktanya”

Mungkin kamu juga pernah dengar kalau puasa bikin tubuh masuk ke mode hemat energi alias metabolisme melambat. Tapi bener nggak sih? Yuk, kita bahas biar nggak asal percaya mitos!

Apa Itu Metabolisme dan Kenapa Penting?

Sebelum kita bahas lebih jauh, kamu perlu Paham dulu apa itu metabolisme!
Untuk Sederhananya, metabolisme yakni proses tubuh dalam mengubah makanan jadi energi. Ini yang menentukan apakah tubuhmu apakah cepat membakar kalori atau malah gampang menyimpan lemak.

Nah Kalau metabolisme cepat, tubuh ini bisa banget membakar kalori lebih efisien, energi stabil, dan berat badanmu juga lebih mudah terkontrol. Sebaliknya, kalau metabolisme lambat, bisa bisa lemak makin numpuk dan tubuh terasa lebih lemas.

Jadi, setelah sebulan penuh puasa, kira kira metabolismemu gimana nih? Makin lambat atau tetap stabil?

Efek Puasa terhadap Metabolisme

Saat kita berpuasa, tubuh sebenarnya mengalami beberapa tahapan adaptasi. Begini kira kira prosesnya:

6 hingga 8 jam pertama: Energi masih pakai dari makanan terakhir yang kamu konsumsi.

Setelah 8 jam: Tubuh mulai mengambil cadangan energi dari glikogen di hati dan otot.

Hari hari selanjutnya: Tubuh mulai beralih ke lemak sebagai sumber energi utama.

Di titik ini, banyak yang mengira metabolisme bakal melambat drastis. Padahal, nggak segampang itu lho!

Metabolisme Saat Puasa, Melambat atau Tetap Stabil?

Nah, ini dia fakta menariknya. Tahu gak? Metabolisme itu nggak serta merta melambat hanya karena kamu nggak makan seharian. Semuanya tergantung dari gimana sih kamu menjalani puasa dan kebiasaan setelahnya.

  1. Metabolisme Bisa Melambat Kalau Kamu Kurang Makan dan Kurang Gerak

Kalau setelah puasa kamu malah makan terlalu sedikit dan jarang bergerak, ya wajar aja kalau metabolisme melambat. Tubuh bakal mikir, “Wah, energi masuknya dikit banget, harus di hemat nih!” Akhirnya, pembakaran kalori jadi lebih pelan.

  1. Metabolisme Bisa Tetap Stabil Kalau Nutrisi dan Aktivitas Dijaga

Tapi kalau kamu tetap makan dengan gizi seimbang dan masih aktif bergerak, metabolisme tetap berjalan normal kok. Malah, beberapa penelitian menunjukkan kalau puasa bisa bikin tubuh lebih efisien dalam membakar lemak.

  1. Metabolisme Bisa Meningkat Kalau Puasamu Teratur

Surprise! Buat Puasa yang di lakukan dengan pola yang rutin baik, ternyata bisa bikin metabolisme tetap aktif. Saat tubuh mulai menggunakan lemak sebagai energi utama, hormon norepinefrin meningkat. Nah, hormon ini berperan dalam mempercepat pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh lho!

Fakta Ilmiah Tentang Metabolisme Setelah Puasa

Masih ragu? Yuk, kita lihat beberapa fakta ilmiahnya.

Puasa Jangka Pendek Nggak Bikin Metabolisme Melambat

Puasa dalam waktu singkat nggak bikin metabolisme turun drastis lho. Tubuh ini masih bisa bekerja dengan baik selama cadangan energi tetap ada.

Hormon Pembakar Lemak Meningkat Saat Puasa

Waktu kamu puasa, tubuh justru meningkatkan produksi hormon norepinefrin yang berfungsi untuk memecah lemak jadi energi. Jadi, bukan cuma diem aja, tubuhmu tetap kerja keras lho!

Setelah Puasa, Cara Makanmu yang Menentukan Metabolisme

Kalau habis puasa kamu langsung makan berlebihan dan nggak jaga pola makan, ya siap siap aja metabolisme jadi berantakan. Tapi kalau tetap makan dengan porsi terkontrol, semuanya aman.

Olahraga Bisa Bantu Menjaga Metabolisme Setelah Puasa


Aktivitas fisik, sekecil apapun, bisa bantu menjaga metabolisme tetap stabil. Jalan kaki aja udah cukup buat ngasih sinyal ke tubuh kalau kamu masih butuh energi yang cukup.

Cara Menjaga Metabolisme Tetap Optimal Setelah Puasa

Kalau kamu takut metabolismemu melambat setelah puasa, tenang aja. Ada beberapa trik biar tetap stabil dan tubuh tetap fit.

  1. Jangan Balas Dendam Makan Berlebihan

Habis puasa, banyak yang kalap dan makan segala macam dalam jumlah besar. Hati hati, ini malah bisa bikin sistem pencernaan kaget dan metabolisme nggak bisa bekerja maksimal.

Solusinya yakni Makanlah dengan porsi wajar dan tetap perhatikan kandungan gizinya.

  1. Tetap Aktif Bergerak

Jangan langsung malas malasan setelah puasa selesai. Coba tetap aktif, minimal jalan kaki atau stretching ringan setiap hari.

Kenapa? Karena aktivitas fisik bisa mencegah metabolisme melambat dan membantu tubuh tetap bertenaga.

  1. Pilih Makanan yang Bantu Metabolisme

Ada beberapa jenis makanan yang bisa bantu meningkatkan metabolisme, seperti berikut ini:
Protein tinggi kayak ayam, ikan, dan telur.
Makanan berserat seperti sayur dan buah buat bantu pencernaan tetap lancar.
Air putih yang cukup supaya tubuh nggak dehidrasi.

  1. Tidur yang Cukup

Kurang tidur bisa bikin metabolisme jadi kacau lho! Pastikan kamu tidur cukup dan berkualitas setiap malam.

  1. Lanjutkan Kebiasaan Puasa ini Secara Berkala

Banyak lho, orang yang tetap menjalani puasa intermiten setelah Ramadan karena sudah terbukti ok banget dalam membantu menjaga berat badan dan metabolisme tetap optimal. Kamu bisa coba juga lho!

Jadi, apakah metabolismemu melambat setelah puasa? Apakah lebih cepat atau lebih lambat? Jawabannya, nggak selalu! Semua tergantung dari pola makan, aktivitas, dan gaya hidup setelah puasa.

Nah Kalau kamu tetap menjaga pola makan sehat, aktif bergerak, dan cukup tidur, metabolisme tetap bisa berjalan dengan baik kok. Jadi, nggak perlu takut puasa bikin tubuh lemes atau gampang gemuk. Yang penting, tetap jaga pola hidup sehat biar manfaat puasa bisa terasa lebih lama ya!
Oke, demikian pembahasan artikel kali ini “Apakah Metabolismemu Melambat Setelah Puasa? Ini Faktanya”. Semoga artikel kali ini bermanfaat ya!

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: