
Tidak bisa kita pungkiri, gadget kini sudah jadi bagian hidup sehari-hari. Anak-anak pun terbiasa menatap layar sejak kecil. Namun, penelitian ilmiah menunjukkan kebiasaan ini tidak selalu aman. Ada beberapa bahaya anak kecanduan gadget yang perlu orangtua ketahui. Sebab bisa mempengaruhi mental dan fisik anak apalagi jika terjadi dalam waktu yang lama, loh!
Apa Saja Bahaya Anak Kecanduan Gadget?
Berikut beberapa masalah yang bisa terjadi jika anak-anak mulai kecanduan dan tidak bisa lepas dari gadget, seperti:
- Gangguan Kesehatan Fisik : Anak yang terlalu lama menatap layar rentan mengalami mata lelah. Tidak hanya itu, bisa rabun jauh dini, dan gangguan tidur. Cahaya biru dari layar bisa menekan hormon melatonin, sehingga anak sulit tidur nyenyak. Selain itu, posisi duduk lama saat main gadget bisa memicu nyeri leher dan punggung.
- Masalah Perkembangan Otak : Studi terbaru menemukan bahwa waktu layar berlebih dapat mengganggu perkembangan area otak. Masalah yang berhubungan dengan bahasa dan perhatian. Anak bisa jadi kurang fokus, sulit konsentrasi, dan mengalami penurunan kemampuan belajar.
- Risiko Kesehatan Mental : Anak yang sering main gadget lebih berisiko merasa cemas. Anak juga mudah marah, atau mengalami gejala depresi. Media sosial dapat memicu perbandingan sosial yang tidak sehat dan menurunkan rasa percaya diri.
- Gangguan Sosial : Kebiasaan bermain gadget terlalu sering membuat anak kurang berinteraksi dengan orang sekitar. Anak bisa kehilangan kesempatan belajar empati, komunikasi, dan kerja sama dalam kehidupan nyata.
- Risiko Obesitas : Anak yang terlalu sering duduk sambil main gadget cenderung kurang bergerak. Pola ini meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait, seperti diabetes di usia muda.
Para ahli menyarankan waktu layar anak untuk oeang tua batasi. American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak usia 2–5 tahun tidak lebih dari 1 jam per hari. Anak lebih sehat jika digantikan dengan bermain aktif, membaca buku, dan berinteraksi langsung dengan keluarga maupun teman.
Penelitian Terkait Dampak Gawai Pada Anak
Berikut tambahan data riset terkini (2022–2025) yang memperkuat bahaya anak sering main gadget. Data penelitian ini mimin himpun dari 2022 hingga 2025.
- Penelitian di British Columbia (2022) menyimpulkan bahwa waktu layar harian yang melebihi batas anjuran (≥1 jam untuk anak kecil) terkait dengan hasil perkembangan yang lebih rendah, seperti keterlambatan bahasa dan fungsi sosial-emosional yang lebih buruk.
- Studi perseorangan (2023) menemukan bahwa anak usia ≤ 2 tahun yang memakai gadget >2 jam/hari menunjukkan skor bahasa reseptif dan ekspresif lebih rendah dibanding anak yang waktu layarnya lebih sedikit.
- Tinjauan naratif terhadap 43 artikel menyebut bahwa waktu layar berlebih berkorelasi dengan obesitas, gangguan tidur, kebiasaan makan tidak sehat, serta masalah dalam perkembangan sosial dan emosional.
- Riset longitudinal menunjukkan bahwa penggunaan gadget secara ekstensif dikaitkan dengan masalah atensi (perhatian) dan memori di anak-anak dan remaja.
- Sebuah studi terbaru (2025) menemukan bahwa penggunaan layar ≥4 jam/hari meningkatkan risiko kecemasan (aOR ≈ 1,45), depresi (aOR ≈ 1,65), dan ADHD (aOR ≈ 1,21) pada anak dan remaja.
- Penelitian terbaru juga memeriksa hubungan antara waktu layar dan masalah emosional/tingkah laku. Hasilnya menunjukkan bahwa makin banyak waktu layar, makin besar kemungkinan munculnya gangguan perilaku, mood, dan masalah sosial.
- Analisis komprehensif menyebut bahwa setiap tambahan 1 jam layar harian dikaitkan dengan peningkatan probabilitas miopia (rabun jauh) sekitar 21 %.
Dari penelitian yang mimin lampirkan bisa kita ketahui ada banyak dampak negatif penggunaan gadget ini. Namun demikian, orang tua bisa tetap memberikan kepada anak-anak dengan batasan waktu screen time. Atau, pilihlah tontonan berkualitas dan hindari pemakaian dalam waktu lama setiap hari.
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.