
Mendengar kata pertama dari bayi tentu membuat para orang tua menjadi bahagia dan bersemangat. Namun bagaimana jika bayi anda belum menunjukkan tanda-tanda berbicara? Apalagi jika umurnya semakin bertambah besar? Dan apakah memang ada kecenderungan untuk bayi laki-laki terlambat bicara jika kita bandingkan dengan bayi perempuan? Daripada percaya mitos, mari kita bahas permasalahan ini dari segi ilmu pengetahuan, ya!
Apakah Benar Bayi Laki-Laki Terlambat Berbicara Dibandingkan Bayi Perempuan?
Secara mengejutkan, ada beberapa temuan terkait benar atau tidaknya pernyataan terkait bayi laki-laki terlambat berbicara ini. Temuan yang mimin dapatkan ini berupa:
1. Bayi Laki-Laki Memang Cenderung Lebih Lambat Berbicara
Peneliti menemukan bayi laki-laki lebih lambat memulai kata pertama. Perempuan lebih cepat menguasai kosakata awal. Bayi perempuan juga lebih cepat menggabungkan kata menjadi kalimat.
2. Faktor Perbedaan Biologis Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Otak bayi perempuan lebih cepat berkembang di area bahasa. Hormon estrogen mempercepat koneksi saraf pusat bahasa. Bayi laki-laki memiliki lebih banyak testosteron yang memperlambat perkembangan area bahasa.
3. Faktor Lingkungan dan Pola Asuh Memperkuat Perbedaan
Orang tua lebih banyak mengajak bayi perempuan berbicara. Masyarakat cenderung menstimulasi anak perempuan dengan kata-kata. Lingkungan memberi rangsangan bahasa yang lebih intens pada perempuan.
4. Perbedaan Ini Bersifat Normal dan Tidak Permanen
Perbedaan kecepatan ini bersifat normal dalam tahap awal. Laki-laki biasanya mengejar ketertinggalan pada usia prasekolah. Faktor stimulasi yang baik tetap bisa mempercepat bicara bayi laki-laki.
Percaya atau tidak, berikut sejumlah.bukti ilmiah terkait yang mimin temukan:
- Penelitian Fenson et al. (1994) menunjukkan bayi perempuan menguasai kosakata lebih banyak pada usia 16 bulan.
- Studi Eriksson et al. (2012) menemukan rata-rata bayi perempuan lebih cepat memulai percakapan dua kata.
- Penelitian Hohmann et al. (2018) menunjukkan perbedaan perkembangan area Broca antara bayi laki-laki dan perempuan.
- National Institute of Health (NIH) menyatakan hormon estrogen mempercepat koneksi saraf bahasa.
Kapan Bayi Sebenarnya Bisa Berbicara?
Agar tidak mudah terpancing berita palsu dan orang tua bisa tenang. Maka kita harus tahu kapan sebenarnya bayi baru bisa berbicara dan kapan dinyatakan terlambat berbicara (speech delay), yakni:
1. Bayi Memulai Komunikasi Sejak Dini
Bayi mulai menangis sejak lahir untuk berkomunikasi. Pada usia 2 bulan, bayi mulai mengoceh dan mengeluarkan suara vokal. Pada usia 4–6 bulan, bayi mulai bermain suara seperti “ba” atau “da”.
2. Bayi Mengucapkan Kata Pertama di Usia 12 Bulan
Bayi biasanya mengucapkan kata pertama sekitar usia 12 bulan. Pada usia 15 bulan, bayi mulai menambah kosakata seperti “mama” atau “papa”. Pada usia 18 bulan, bayi dapat berbicara sekitar 10–50 kata.
3. Membentuk Kalimat Pendek Pada Usia 2 Tahun
Pada usia 24 bulan, bayi mulai menggabungkan dua kata menjadi kalimat. Kosakata bayi pada usia ini sekitar 50–200 kata. Pada usia 3 tahun, bayi mulai berbicara dalam kalimat lebih panjang.
Kapan Bayi Termasuk Speech Delay?
Selain mengetahui perkembangan bahasa, kita juga harus tau red flag bayi, yakni:
1. Bayi Belum Mengoceh di Usia 6 Bulan
Jika bayi tidak mengoceh sama sekali, orang tua perlu waspada. Bayi normal mulai mengoceh aktif sebelum usia 6 bulan.
2. Belum Mengucapkan Kata di Usia 12–15 Bulan
Jika bayi tidak mengucapkan kata bermakna pada usia 12–15 bulan, kemungkinan terjadi keterlambatan. Kata bermakna seperti “mama” atau “papa” harus muncul pada usia ini.
3. Tidak Merangkai Kata di Usia 2 Tahun
Jika bayi belum bisa merangkai dua kata pada usia 24 bulan, itu tanda speech delay. Contohnya belum bisa berkata “mau susu” atau “ambil bola”.
4. Bayi Tidak Memahami Perintah Sederhana di Usia 18–24 Bulan
Jika bayi tidak mengerti perintah sederhana seperti “ambil mainan”, itu gejala keterlambatan bahasa.
Apakah ini hanya teori tanpa ada bukti? Tenang, mimin selalu mencari bukti kok, seperti:
- American Academy of Pediatrics (AAP, 2018) menyatakan bayi mengucapkan kata pertama pada usia 12 bulan.
- CDC (2022) menegaskan keterlambatan bicara terdeteksi jika bayi tidak merangkai dua kata saat usia 2 tahun.
- Penelitian Oller et al. (1998) menunjukkan bayi sehat mulai mengoceh aktif sebelum usia 6 bulan.
- WHO menekankan stimulasi rutin membantu bayi berbicara tepat waktu.
Jadi, bayi normal mulai berbicara sejak usia 12 bulan. Speech delay terjadi jika milestone bahasa tidak tercapai sesuai usia. Dan ungkapan terkait bayi laki-laki lebih lambat berbicara ini memang sering terjadi, ya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.