
Puasa buat anak itu tantangan tersendiri, lho. Apalagi kalau baru pertama kali nyobain. Hem! Baru beberapa jam aja, udah tanya, “Udah Maghrib belum?” atau mulai merengek minta minum. Wajar banget sih, namanya juga lagi belajar. Tapi, jangan sampai anak merasa bahwa puasa itu sulit, dan menjadi beban.
Sebagai orang tua, tugas kita bukan cuma menyuruh, tapi juga bikin suasana puasa jadi menyenangkan. Kalau caranya pas, anak bakal semangat dan malah bangga bisa puasa seharian. Nah, supaya anak nggak cepat menyerah, coba cara ini agar puasanya tetap ceria ya!
Jelaskan Makna Puasa dengan Gaya yang Gampang Dipahami
Sebelum ngajarin anak puasa, penting banget kasih tahu dulu kenapa sih kita harus puasa. Tapi, jangan pakai bahasa berat atau konsep yang terlalu rumit, ya.
Coba deh pakai analogi yang dekat dengan dunia mereka. Misalnya, puasa itu kayak latihan jadi pahlawan super. Mereka belajar sabar, kuat, dan makin baik. Bisa juga pakai cerita seru atau dongeng supaya mereka lebih ngerti dan tertarik.
Kalau anak udah paham tujuan puasanya, mereka nggak bakal sekadar ikut ikutan. Mereka bakal merasa punya misi penting yang harus di jalankan.
Mulai dari yang Ringan dulu
Jadi Jangan langsung berharap anak bisa puasa penuh dari subuh sampai Maghrib. Kasih mereka tahapan biar nggak kaget dan bisa beradaptasi pelan pelan.
Mulai dari puasa setengah hari dulu, misalnya sampai Zuhur atau Asar.
Kalau masih kesulitan, bisa latihan dengan menahan makan dulu, tapi masih boleh minum.
Pastikan sahurnya cukup gizi biar anak nggak gampang lemas.
Dengan cara ini, anak bakal merasa lebih nyaman dan tertantang buat meningkatkan kemampuannya sedikit demi sedikit.
Bikin Aktivitas Seru Biar Nggak Bosan
Salah satu alasan anak gampang menyerah pas puasa adalah karena mereka bosan. Kalau cuma diem aja nunggu waktu berbuka, ya pasti rasanya lama banget. Jadi, alihkan perhatian mereka dengan kegiatan yang seru.
Ajak bikin kerajinan tangan bertema Ramadhan, misalnya menghias toples kurma atau membuat jadwal puasa sendiri.
Main game edukatif tentang Islam, tebak-tebakan, atau baca buku cerita bertema puasa.
Seru seruan di dapur bareng, bikin takjil atau makanan favorit mereka buat berbuka.
Libatkan anak dalam kegiatan sosial, kayak berbagi takjil atau bantu masak buat keluarga.
Kalau anak sibuk dengan hal hal yang menyenangkan, mereka bakal lupa sama rasa lapar dan jadi lebih semangat menjalani puasa.
Beri Pujian dan Reward
Siapa sih yang nggak senang dipuji? Anak anak apalagi! Setiap kali mereka berhasil puasa, meskipun cuma setengah hari, kasih apresiasi biar mereka makin termotivasi.
Ucapkan kata kata penyemangat, kayak, “Wow, keren banget! Besok bisa lebih lama lagi, ya!”
Kalau bisa Bikin kalender puasa dan kasih bintang setiap kali mereka berhasil puasa.
Di akhir Ramadhan, bisa kasih hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi, misalnya buku cerita atau aktivitas spesial bareng keluarga.
Tapi ingat, jangan sampai hadiah jadi alasan utama anak buat puasa. Tujuan utamanya tetap membangun kebiasaan baik dan mendekatkan mereka dengan ibadah.
Jadikan Sahur dan Berbuka Momen yang mereka tunggu
Biar anak semangat puasa, bikin suasana sahur dan berbuka jadi spesial.
Masak makanan favorit mereka, tapi tetap sehat dan bergizi.
Pas sahur, bisa sambil cerita atau ngobrol santai supaya suasananya nggak ngantuk ngantuk banget.
Libatkan anak dalam persiapan berbuka, misalnya bantu menyusun meja makan atau bikin minuman segar.
Kalau suasananya hangat dan menyenangkan, anak bakal merasa bahwa puasa itu bukan cuma tentang menahan lapar, tapi juga tentang kebersamaan dan momen spesial.
Tunjukkan Contoh yang Baik
Anak itu peniru ulung. Kalau mereka lihat orang tuanya puasa dengan semangat, nggak mengeluh meskipun haus atau lapar, mereka bakal lebih termotivasi.
Sebaliknya, kalau mereka dengar orang dewasa sering ngeluh, “Aduh, laper banget,” ya jangan heran kalau anak juga jadi gampang menyerah. Jadi, tunjukkan sikap positif dan jadikan puasa sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan beban.
Ajak Anak Berdoa
Jangan lupa ajak anak berdoa sebelum sahur dan saat berbuka. Biar mereka merasa bahwa puasa itu bukan sekadar kebiasaan, tapi juga ibadah yang membawa berkah.
Bisa juga ajarkan mereka berdoa dengan cara mereka sendiri. Misalnya, “Ya Allah, semoga aku kuat puasanya hari ini.” Dengan begitu, mereka bakal merasa lebih dekat dengan ibadah yang mereka jalani.
Nah, sebenarnya bikin anak semangat berpuasa itu bukan hal yang sulit kok, asal kita sudanh mengerti caranya. Jelaskan dengan bahasa yang mudah, lalu kasih tantangan bertahap, ajak mereka melakukan aktivitas seru, dan jangan lupa berikan apresiasi.
Dengan cara cara yang tepat, anak anak nggak bakal merasa puasa itu sesuatu yang berat. Justru mereka bakal menanti nantikan Ramadhan sebagai momen spesial yang penuh keseruan lho!
Jadi, supaya anak nggak cepat menyerah, coba cara ini agar puasanya tetap ceria. Yuk, bantu anak menjadikan puasa sebagai pengalaman yang menyenangkan dan bermakna!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.