Menstruasi memang menimbulkan banyak gejala yang kurang nyaman bagi sebagian wanita. Hampir 6 dari 10 orang wanita mengalami banyak gejala menjelang dan ketika haid datang. Salah satu gejala yang biasa terjadi adalah sakit kepala saat menstruasi hingga mudahnya mengalami kembung. Apakah gejala ini normal?

Kenapa Sering Kembung dan Sakit Kepala Saat Menstruasi?

Menstruasi sering datang dengan keluhan fisik. Dua yang paling umum adalah perut kembung dan sakit kepala. Riset medis menunjukkan hal ini terjadi karena perubahan hormon dan respons tubuh terhadap siklus bulanan. Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan sederhananya:

  • Kembung : Saat menstruasi, kadar hormon estrogen dan progesteron turun. Perubahan ini membuat tubuh menahan lebih banyak air dan garam. Akibatnya, perut terasa penuh, kembung, bahkan kadang disertai nyeri. Penelitian menunjukkan hingga 70% wanita mengalami gejala ini pada awal periode haid.
  • Sakit kepala : Turunnya hormon estrogen juga mempengaruhi zat kimia di otak, termasuk serotonin. Perubahan ini dapat memicu sakit kepala atau migrain. Studi menemukan bahwa wanita lebih rentan mengalami migrain sekitar dua hari sebelum hingga tiga hari setelah menstruasi dimulai.
  • Faktor tambahan : Kurang tidur, stres, atau konsumsi kafein berlebih dapat memperparah kedua gejala tersebut. Pola makan tinggi garam juga membuat retensi cairan semakin berat.

Kembung dan sakit kepala saat haid adalah respon alami tubuh terhadap perubahan hormon. Gejala bisa berkurang dengan pola hidup sehat, cukup tidur, olahraga ringan, serta menjaga asupan makanan. 

Data Penelitian Terkait Gejala

Walaupun ada banyak gejala saat haid datang. Namun, dua keluhan yang kita bahas saat ini sering muncul. Dan masalah ini juga sudah pernah melalui berbagai penelitian media. Penelitian baru mengungkap mekanisme dan prevalensinya, yakni:

Kembung Saat Menstruasi

  • Dalam studi Apple Women’s Health, 63% peserta melaporkan kembung sebagai gejala menstruasi.
  • Kembung sebagian besar disebabkan oleh retensi cairan. Menjelang menstruasi, hormon estrogen dan progesteron naik, lalu turun drastis. Fluktuasi ini membuat tubuh menahan garam dan air lebih banyak.
  • Gejala ini semakin terasa jika wanita makan garam tinggi, kurang bergerak, atau stres tinggi.
  • Tidak semua wanita mengalami kembung parah,intensitasnya bervariasi sesuai individu dan gaya hidup.

Sakit Kepala Saat Menstruasi

  • Sekitar 35,6% wanita muda (usia 18–28 tahun) melaporkan sakit kepala menstruasi dalam studi 2021–2022.
  • Dalam studi populasi di Arab Saudi tahun 2022–2023, dari 2.130 wanita, 397 (18,6%) memiliki migrain, dan 230 dari mereka (57,9%) mengalami migrain menstruasi (MM).
  • Migrain menstruasi terjadi karena penurunan estrogen menjelang dan selama menstruasi. Penurunan ini memicu perubahan kimia otak seperti serotonin, yang bisa memicu sakit kepala. 
  • Studi meta tahun 2024 menyebut bahwa dari seluruh kasus migrain wanita, ~25% termasuk migrain menstruasi. Migrain menstruasi cenderung lebih parah, lebih lama, dan lebih sulit diobati dibanding migrain biasa.
  • Penelitian neurologis juga menemukan perubahan pada struktur otak dan konektivitas fungsional (functional connectivity) pada penderita migrain menstruasi, terutama di area anterior cingulate cortex. 
  • Peneliti lainnya menemukan bahwa reseptor progesteron di otak dapat memicu rentannya migrain selama siklus menstruasi karena reseptor ini merespons fluktuasi hormon.

Apakah Semua Wanita Akan Mengalami Kembung dan Sakit Kepala?

Tidak selalu, ya! Meski kembung dan sakit kepala adalah keluhan yang sering, tidak semua wanita mengalaminya secara sama. Beberapa faktor mempengaruhi:

Faktor

Pengaruh terhadap kembung / sakit kepala

Sensitivitas hormon individu

Beberapa wanita sangat sensitif terhadap fluktuasi hormon, sehingga lebih mudah mengalami gejala

Genetika & riwayat migrain

Mereka yang sudah punya migrain atau riwayat keluarga punya risiko lebih tinggi

Gaya hidup (garam tinggi, kafein, stres, kurang tidur)

Bisa memperparah gejala

Aktivitas fisik & hidrasi

Olahraga ringan dan cukup minum air dapat mengurangi kembung dan sakit kepala ringan

Pola makan & komposisi nutrisi (misal cukup magnesium, vitamin B)

Nutrisi yang baik bisa membantu meredakan

Jadi, kembung dan sakit kepala sering terjadi karena perubahan hormon, dan prevalensinya relatif tinggi, tapi tidak selalu dialami semua orang.

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: