
Infeksi cacing pada manusia masih umum terjadi, terutama di daerah dengan sanitasi kurang. Berbagai jenis cacing seperti cacing gelang, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing pita dapat menginfeksi usus manusia. Untungnya, tersedia banyak jenis-jenis obat cacing (antelmintik) yang efektif membasmi parasit-parasit ini. Agar tidak salah pilih, mari simak apa saja perbedaannya.
Jenis-Jenis Obat Cacing
Obat cacing bekerja dengan mekanisme berbeda. Ada obat yang menghancurkan tubuh cacing di usus, ada pula yang hanya melumpuhkan sehingga cacing keluar masih utuh saat buang air besar. Jurnal medis dan panduan WHO menjelaskan perbedaan ini secara jelas.
- Obat yang Menghancurkan Cacing
Obat jenis ini seperti:
- Albendazole menghambat penyerapan glukosa cacing. Cacing mati kelaparan dan tubuhnya hancur perlahan dalam usus. Pasien biasanya tidak melihat cacing utuh dalam tinja setelah terapi. Efektivitas albendazole tinggi, menyembuhkan psoriasis dengan angka >95% .
- Mebendazol mengganggu mikrotubulus cacing. Cacing tidak dapat bergerak dan mati secara perlahan dalam usus.Tubuh cacing terurai, sehingga pasien jarang menemukan cacing utuh keluar. Uji klinis melaporkan mebendazol menyembuhkan infeksi Ascaris hingga 93% .
- Obat yang Melumpuhkan dan Mengeluarkan Cacing Utuh
Terdiri dari :
- Pirantel Pamoat :Pirantel memicu kelumpuhan otot cacing. Cacing terlepas dari dinding usus dan keluar utuh bersama feses. Pasien kadang melihat cacing hidup atau mati utuh dalam tinja. Studi melaporkan pirantel efektif menyembuhkan askariasis hingga 90%.
- Piperazin : Piperazin bekerja sebagai agonis GABA pada otot cacing. Cacing lumpuh sepenuhnya dan terdorong keluar utuh saat buang air besar. Obat ini aman untuk anak, meski jarang digunakan kini. Efektivitas terhadap cacing gelang mencapai 90% dalam studi klasik .
Obat Khusus Untuk Cacing Pita
Sedangkan untuk infeksi cacing pita ada beberapa pilihan obat seperti:
- Praziquantel : Praziquantel meningkatkan permeabilitas membran cacing pita. Cacing mengalami kelumpuhan spastik dan rusak, keluar sebagian hancur. Kadang pasien masih melihat potongan segmen cacing pita dalam feses. Studi WHO mencatat praziquantel menyembuhkan Taenia hingga 99%.
- Niclosamide : Niclosamide menghambat fosforilasi oksidatif cacing pita. Cacing kehilangan energi, mati, dan keluar dalam bentuk segmen utuh. Kepala (skoleks) harus keluar agar infeksi tidak berulang. Uji klinis mencatat angka kesembuhan niclosamide sekitar 84% .
Obat cacing dapat dibagi dua: penghancur dan pelumpuh. Albendazol dan mebendazol menghancurkan tubuh cacing di usus sehingga jarang terlihat utuh. Pirantel dan piperazin melumpuhkan cacing, membuatnya keluar utuh bersama feses. Untuk cacing pita, praziquantel sering menghancurkan segmen, sedangkan niclosamide membuat segmen keluar masih utuh.
Obat cacing untuk manusia tersedia dalam berbagai jenis dengan spektrum aktivitas luas. Albendazol dan mebendazol merupakan obat serbaguna yang efektif untuk cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi. Pirantel pamoat menjadi alternatif terutama untuk anak-anak atau wanita hamil. Praziquantel dan niclosamide merupakan pilihan utama untuk cacing pita.
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.