
Kita kira Sebenarnya kariermu di kantor itu mau di bawa ke mana? Atau jangan jangan kamu termasuk tipe yang kerja asal jalan, nunggu waktu absen, terus gaji cair? Nah, kalau kamu pengen serius membangun masa depan, penting banget buat ngerti apa itu jenjang karier.
Jenjang karier itu ibarat tangga. Kamu mulai dari anak tangga paling bawah, lalu naik setahap demi setahap. Setiap level butuh skill dan sikap yang berbeda. Semakin tinggi naiknya, semakin besar tanggung jawab dan pengaruhmu di kantor. Kalau kamu mau tahu selengkapnya, simak “Jenjang Karier di Kantor yang harus kamu tahu” Sampai selesai ya!
- Entry Level (Anak Baru di Kantor)
Ini level paling dasar. Biasanya kamu baru lulus kuliah atau sekolah, dan masuk ke dunia kerja sebagai staff atau junior officer.
Ciri cirinya:
Banyak belajar, banyak tanya.
Lebih sering nerima instruksi daripada bikin keputusan.
Gaji masih standar, tapi pengalaman berlimpah.
Di level ini, kuncinya adalah membangun reputasi sebagai karyawan yang bisa diandalkan. Jangan takut kalau kerjaanmu masih teknis banget, karena ini tahap fondasi.
- Officer / Staff Senior
Setelah beberapa tahun, biasanya kamu naik jadi staff senior atau officer. Nah, di sini kamu udah nggak cuma eksekutor, tapi mulai di percaya pegang proyek kecil atau jadi mentor buat anak baru.
Ciri cirinya:
Lebih mandiri dalam kerja.
Kadang mulai ditanya pendapat sama atasan.
Sudah mulai dapet kepercayaan handle klien atau proyek khusus.
Kalau kamu konsisten, level ini bisa jadi jalan buat promosi ke posisi lebih tinggi.
- Supervisor
Nah, di sinilah kamu mulai masuk ke posisi middle management. Supervisor itu bisa dibilang jembatan antara staff dengan manajer.
Tugas utamanya:
Mengawasi tim kecil.
Pastikan target jalan sesuai rencana.
Jadi “penyaring” informasi dari bos sebelum turun ke tim.
Kalau kamu pengen sampai sini, skill leadership harus udah mulai diasah. Karena naik ke supervisor bukan cuma soal rajin kerja, tapi juga soal bisa mengatur orang lain.
- Assistant Manager
Ini level yang bikin banyak orang mulai merasa “wah karierku naik”. Assistant Manager biasanya punya tanggung jawab lebih besar dari supervisor, termasuk bikin strategi kecil dan laporan buat bos.
Ciri khasnya:
Udah sering ikut rapat strategis.
Punya suara lebih didengar.
Gaji mulai lebih terasa beda.
Nah, di level ini, kamu udah harus punya skill manajemen waktu, komunikasi, dan problem solving yang solid.
- Manager
Posisi ini biasanya jadi impian banyak karyawan. Jadi manager berarti kamu pegang kendali penuh atas satu divisi atau departemen.
Tugas besarnya:
Membuat perencanaan strategis.
Mengambil keputusan penting.
Mengawasi supervisor dan staff di bawahmu.
Kalau udah sampai sini, kamu bukan cuma mikirin pekerjaan teknis, tapi juga memikirkan arah bisnis.
- Senior Manager / Head of Department
Level ini lebih tinggi lagi. Kamu bukan cuma mikirin tim, tapi juga jadi “kepala” untuk satu departemen besar. Jadi misalnya kamu Head of Marketing, ya seluruh strategi marketing perusahaan ada di tanganmu.
Ciri-cirinya:
Lebih banyak koordinasi dengan jajaran direksi.
Fokus ke hasil jangka panjang, bukan harian.
Dapet kepercayaan lebih besar dari perusahaan.
- General Manager / Vice President
Nah, ini udah kelas berat. Biasanya kamu pegang kendali lebih luas, misalnya seluruh operasional di satu cabang, atau bahkan satu negara kalau perusahaan multinasional.
Di level ini, skill yang di butuhkan bukan lagi sekadar teknis, tapi lebih ke strategi bisnis, networking, dan kepemimpinan tingkat tinggi.
- Direktur / C -Level (CEO, CFO, COO, dll)
Puncak karier di kantor biasanya ada di level ini. Posisi seperti Chief Executive Officer (CEO) atau Chief Financial Officer (CFO) udah jadi mimpi banyak orang.
Tugas mereka jelas untuk membawa perusahaan ke arah yang benar, menjaga keberlangsungan bisnis, dan bikin keputusan besar yang memengaruhi ratusan bahkan ribuan karyawan.
Di titik ini, kamu udah bukan sekadar “karyawan”, tapi jadi pemimpin perusahaan.
Kenapa Penting Paham Jenjang Karier?
Banyak orang kerja asal asalan karena nggak punya peta karier. Dengan ngerti jenjang ini, kamu bisa:
Bikin target jelas → Misalnya, dalam 5 tahun kamu harus sudah jadi supervisor.
Upgrade skill sesuai level → Jangan buang waktu belajar hal yang nggak relevan.
Motivasi diri → Kamu jadi tahu, setiap kerja keras itu ada tujuannya.
Tips Biar Cepat Naik Tangga Karier
Jangan cuma jadi pekerja, jadilah problem solver.
Bangun hubungan baik dengan tim dan atasan.
Jangan berhenti belajar.
Ambil tanggung jawab lebih dari jobdesc.
Tunjukkan integritas.
Jenjang karier itu ibarat perjalanan panjang. Nggak semua orang harus sampai puncak, tapi penting banget punya arah biar kamu nggak nyasar. Kalau kamu tahu posisimu sekarang ada di mana, dan mau ke level mana, kamu bisa susun strategi.
Semoga pembahasan kali ini tentang “Jenjang Karier di Kantor yang harus kamu tahu” Bermanfaat untuk kamu.
Jadi, sekarang coba deh tanya ke diri, kamu lagi di anak tangga yang mana, dan mau naik sampai level berapa?
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.