Makanan khas lebaran
Bagikan ke Teman

Lebaran itu nggak cuma soal kumpul keluarga dan silaturahmi ke rumah saudara. Yang bikin makin spesial adalah aneka makanan khas yang cuma muncul setahun sekali. Nah, kamu sadar nggak sih, setiap daerah di Indonesia punya hidangan Lebaran yang berbeda beda? Ada yang pakai santan melimpah, ada yang pedas menggigit, bahkan ada yang manis gurih bikin nagih.

Biar makin seru, yuk, kita jelajahi satu per satu makanan khas Lebaran dari berbagai daerah. Siapa tahu, kamu jadi penasaran dan pengen cobain langsung. Intip makanan khas Lebaran dari berbagai daerah. simak penjelasannya di “Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah”. Cari tahu Apa favoritmu yuk?

Ketupat dan Opor Ayam dari Jawa

Siapa sih yang bisa ngebayangin Lebaran tanpa ketupat? Makanan satu ini udah jadi simbol hari raya di banyak daerah, terutama di Jawa. Biasanya, ketupat ini di sandingkan dengan opor ayam yang kuahnya gurih dan legit banget.

Bumbu rempah seperti kunyit, kemiri, dan serai bikin aroma opor ayam makin menggoda. Makan ketupat tanpa opor itu ibarat nonton film tanpa popcorn, kurang afdal rasanya. Di tambah sambal goreng ati dan taburan bawang goreng, wah, nikmat banget!

Gulai Tunjang dari Sumatera Barat

Nah, kalau di tanah Minang, gulai tunjang alias gulai kikil sapi ini jadi favorit saat Lebaran. Kuah santannya yang kental dan kaya bumbu meresap sempurna ke dalam kikil yang kenyal. Makannya bareng ketupat atau nasi hangat? Auto nambah!

Orang Minang emang jago banget dalam urusan masak gulai. Bumbunya lengkap, rasanya kuat, dan yang pasti selalu bikin lidah bergoyang. Kalau mampir ke rumah orang Minang pas Lebaran, jangan lupa cobain hidangan ini, ya!

Ayam Cincane dari Kalimantan Timur

Dari Samarinda, ada ayam cincane yang jadi primadona saat Lebaran. Ini bukan ayam panggang biasa lho. Ayamnya di olah dengan bumbu merah khas yang bikin rasanya makin mantap.
Setelah di masak dengan rempah, ayamnya di panggang sampai kecokelatan. Hasilnya? Daging ayam yang lembut dengan cita rasa gurih manis yang meresap sampai ke dalam. Biasanya, ayam cincane di sajikan dengan nasi putih dan sambal goreng biar makin nendang!

Lepat dari Aceh

Kalau kamu suka makanan manis, wajib cobain lepat dari Aceh. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang di campur kelapa parut dan gula aren, lalu di bungkus daun pisang dan di kukus.
Teksturnya lembut, rasanya manis alami, dan aromanya harum banget. Biasanya, lepat ini jadi teman minum kopi atau teh saat pagi hari sebelum mulai silaturahmi ke rumah tetangga dan saudara.

Bebek Gulai Kurma dari Sumatera Utara

Dengar namanya, mungkin kamu mengira makanan ini pakai kurma beneran. Padahal, “kurma” di sini sebenarnya merujuk ke bumbu khas yang bikin hidangan ini punya rasa gurih manis mirip kurma.
Daging bebeknya di masak pelan pelan dalam kuah rempah sampai empuk dan bumbunya meresap sempurna. Hasilnya? Daging yang lumer di mulut dengan rasa yang super mantap. Kalau di sajikan dengan nasi hangat dan sambal, di jamin nggak cukup satu porsi deh!

Nasu Palekko dari Sulawesi Selatan

Orang Bugis Makassar punya hidangan khas Lebaran yang nggak boleh di lewatkan, namanya nasu palekko. Ini adalah bebek pedas yang di masak dengan rempah seperti kunyit, lengkuas, dan cabai.

Rasanya pedas gurih, bikin nagih, dan pastinya cocok buat kamu yang doyan makanan berbumbu kuat. Biasanya, nasu palekko di masak dalam jumlah banyak karena tamu yang datang nggak berhenti berhenti. Jadi, kalau berkunjung ke rumah orang Bugis pas Lebaran, siap siap di suguhi hidangan ini!

Burasa dari Sulawesi Selatan

Nah, kalau ini adalah lontong khas Sulawesi Selatan. Mirip lontong sih, tapi lebih gurih karena di masak pakai santan dan daun pandan. Teksturnya lembut, aromanya wangi, dan rasanya enak banget.
Burasa biasanya di sajikan bareng coto Makassar atau pallubasa. Kalau ketupat biasa lebih sering di santap dengan opor, burasa lebih cocok di padukan dengan makanan berkuah yang kuat bumbunya.

Ikan Kuah Kuning dari Maluku

Orang Maluku merayakan Lebaran dengan hidangan segar bernama ikan kuah kuning. Warna kuningnya berasal dari kunyit, sementara rasa segarnya datang dari campuran jeruk nipis dan belimbing wuluh.
Biasanya, ikan yang di pakai adalah ikan segar seperti tuna atau kakap. Kuahnya yang ringan dan sedikit asam bikin hidangan ini jadi favorit banyak orang. Paling enak dimakan bareng papeda, makanan khas Maluku yang terbuat dari sagu.

Sambal Colo colo dari Maluku & Papua

Buat pencinta sambal, kamu wajib cobain sambal colo colo. Ini bukan sambal biasa lho. Sambal ini di buat dari irisan cabai, bawang merah, tomat, dan perasan jeruk nipis.

Rasanya pedas, segar, dan ada sedikit rasa manisnya. Paling cocok disantap dengan ikan bakar atau makanan berkuah seperti ikan kuah kuning. Di jamin bikin makan makin lahap!

Lontong Orari dari Papua

Kalau kamu ke Papua saat Lebaran, jangan kaget kalau menemukan lontong orari. Ini adalah lontong khas Jayapura yang punya tekstur lebih kenyal dan di sajikan dengan kuah santan serta lauk seperti ikan atau daging sapi.

Nama “orari” sendiri berasal dari organisasi radio amatir yang pertama kali memperkenalkan makanan ini di Papua. Sampai sekarang, lontong orari tetap jadi favorit dan selalu ada di meja makan saat Lebaran tiba.

Gimana? Makin penasaran dengan makanan khas Lebaran dari berbagai daerah? Ternyata, setiap daerah punya cita rasa khas yang bikin Lebaran makin berwarna. Dari ketupat dan opor ayam yang klasik, sampai ikan kuah kuning yang segar, semuanya punya daya tarik sendiri lho!

Tentu semua makanan khas Lebaran dari berbagai daerah, menjadi favoritnya masing masing! Jadi Apa favoritmu? Mungkin ada yang sudah pernah kamu coba, atau malah baru dengar pertama kali? Yuk, share pengalamanmu dalam komentar di bawah artikel “Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah” Ini! Semoga bermanfaat ya!

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: