
Gorengan itu ibarat sahabat karib banyak orang Indonesia. Ada tahu isi, bakwan, tempe goreng, sampai pisang goreng yang selalu sukses bikin kita ngiler! apalagi kalau masih anget dan di sandingkan sama cabai rawit. Duh, siapa yang bisa nolak?
Tapi, di balik kenikmatannya, gorengan juga di kenal sebagai musuh dalam selimut buat kolesterol. Minyak yang dipakai berulang, adonan tepung yang menyerap banyak lemak, dan kebiasaan makan dalam jumlah banyak jadi kombo yang bisa bikin tubuh kewalahan.
Nah, kalau kamu masih mau makan gorengan, jangan khawatir. Bukan berarti kamu harus langsung berhenti total. Yang penting, kamu tahu cara menyiasatinya supaya tetap bisa menikmati tanpa harus takut kolesterol melonjak. Yuk, simak tips cerdasnya di bawah ini.
Bikin Gorengan Sendiri di Rumah
Ini langkah paling aman dan jelas banget manfaatnya. Kalau kamu yang goreng sendiri, kamu bisa kontrol minyak yang dipakai, suhu penggorengan, dan bahan bahan yang di gunakan. Gunakan minyak baru yang berkualitas, kayak minyak zaitun atau minyak kanola.
Nah, dengan cara ini, gorenganmu nggak cuma lebih bersih, tapi juga lebih sehat karena nggak tercampur zat sisa dari minyak jelantah.
Pilih Waktu Goreng yang Tepat
Gorengan paling banyak di konsumsi sore hari sambil nyemil, ya kan? Tapi ternyata, ngemil gorengan saat malam hari itu justru paling berisiko karena metabolisme tubuh sedang melambat. Akhirnya, lemak dari gorengan malah tertimbun.
Sebaiknya, kamu makan gorengan di siang hari, saat tubuh masih aktif dan bisa membakar lemak lebih optimal. Jadi, bukan cuma soal apa yang kamu makan, tapi kapan juga penting banget lho.
Kurangi Frekuensi dan Porsi
Kalau kamu biasanya beli lima biji tahu isi dan dua bakwan dalam sekali makan, coba deh di kurangin jadi satu atau dua aja. Makan secukupnya, jangan sampai kalap.
Ingat! kolesterol itu nggak langsung naik dalam sehari, tapi bisa ngumpul dari kebiasaan yang terus berulang. Jadi, mulai bijak dari sekarang yuk. Kamu tetap bisa makan gorengan, asal tahu batasnya.
Ganti Minyak Secara Rutin
Kalau kamu beli gorengan di luar, coba perhatikan deh. Banyak pedagang yang pakai minyak berulang kali, sampai warnanya hitam pekat. Padahal, minyak yang sudah di gunakan berkali kali mengandung radikal bebas yang berbahaya buat tubuh.
Kalau kamu masak sendiri di rumah, biasakan ganti minyak maksimal setelah dua kali pemakaian. Atau, kamu bisa juga coba teknik air fryer. rasanya tetap crispy, tapi tanpa minyak berlebihan. Lumayan kan, tetap enak tapi lebih aman buat jantung.
Sandingkan dengan Sayur dan Buah
Nah, ini cara simpel tapi sering di lupakan. Kalau kamu makan gorengan, imbangi dong dengan makanan tinggi serat. Sayuran dan buah-buahan bisa bantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Misalnya, setelah makan gorengan, kamu konsumsi pepaya atau apel sebagai penutup. Bisa juga disandingkan dengan lalapan atau salad ringan. Seratnya bakal bantu tubuh membuang lemak jenuh lewat sistem pencernaan.
Perhatikan Isian Gorengannya
Tahu isi sayur lebih sehat dibanding tahu isi sosis atau bihun, lho. Karena isian sayur mengandung serat yang lebih tinggi dan lemak yang lebih rendah.
Kalau kamu penggemar bakwan, coba pilih yang lebih banyak sayurnya, bukan yang cuma tepung doang. Makin padat isiannya, makin baik buat tubuh kamu. Jangan tertipu sama ukuran besar, karena yang besar belum tentu sehat, ya.
Minum Air Hangat Setelahnya
Ini tips warisan orang tua zaman dulu, tapi ternyata ada benarnya juga. Minum air hangat setelah makan gorengan bisa bantu tubuh mencerna lemak lebih cepat. Walau bukan solusi utama, kebiasaan ini bisa jadi pelengkap yang cukup membantu.
Tapi tetap ya, air hangat bukan penawar dosa gorengan. Fungsinya lebih ke membantu pencernaan, bukan menghilangkan lemak jenuh sepenuhnya. Jadi, tetap harus bijak juga dalam mengonsumsinya.
Rajin Bergerak, Jangan Mager
Kalau kamu udah tahu hobi makan gorengan, ya jangan mager. Bergerak itu penting banget buat bantu metabolisme tubuh bekerja lebih efektif. Nggak perlu olahraga berat, cukup jalan kaki 20–30 menit sehari, atau bersih-bersih rumah sambil denger musik juga bisa jadi aktivitas fisik yang menyehatkan.
Dengan bergerak aktif, kolesterol jahat (LDL) bisa ditekan, sementara kolesterol baik (HDL) akan naik. Jadi, makin sering gerak, makin besar kesempatan tubuhmu tetap sehat meskipun sesekali makan gorengan.
Kendalikan dengan Pemeriksaan Rutin
Ini yang sering banget dilupakan: kontrol rutin kadar kolesterolmu. Jangan nunggu badan lemes atau dada sesak dulu baru ke dokter. Pemeriksaan darah setidaknya dua kali setahun bisa bantu kamu tahu kondisi tubuh secara objektif.
Kalau hasilnya mulai menunjukkan peringatan, itu bisa jadi sinyal bahwa pola makanmu perlu disesuaikan. Lebih baik tahu lebih awal, daripada terlambat kan?
Gorengan Bukan Musuh kok! Asal Kamu Punya caranya
Kalau kamu masih bertanya, masih mau makan gorengan? Jawabannya: boleh banget, asal kamu tahu cara menikmatinya dengan cerdas. Jangan jadikan gorengan sebagai musuh, tapi sebagai camilan yang dinikmati sesekali, dengan cara yang lebih sehat.
Pilih yang bersih, makan secukupnya, imbangi dengan serat, dan jangan lupa gerak aktif. Hidup sehat itu bukan soal pantangan, tapi soal kebiasaan baik yang kamu bentuk dari sekarang.
Jadi, kamu tetap bisa menikmati tahu isi favoritmu, tanpa harus deg degan tiap cek kolesterol. Nah, sekarang kamu udah tahu caranya kan?
Kalau kamu punya trik sehat lainnya buat menikmati gorengan, boleh juga lho dibagi. Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat yang lain. Semoga artikel kali ini tentang “Masih Mau Makan Gorengan? Ini Cara Pintar Biar Tetap Aman Buat Kolesterolmu” Bermanfaat buat kamu ya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.