Trend tiktok velocity
Bagikan ke Teman

Tahukah anda tentang trend Tiktok Velocity yang belakangan ramai digunakan saat buka bersama? Trend ini seolah-olah wajib saat beberapa umat Muslim tengah mengadakan bukber di bulan Ramadhan. Namun, beberapa ulama atau pemuka agama menyatakan sebaiknya tidak ikut membuat trend ini. Kenapa? Agar tidak salah kaprah mari kita bahas ulasannya di bawah ini.

Apa Itu Trend TikTok Velocity?

Pertama-tama mari kita bahas tentang apa sih itu trend Tiktok velocity? Arti dari kara Velocity merujuk pada percepatan dan akselerasi. Sehingga ketika kita perhatikan maka gerakan pada video di trend ini ada yang cepat dan berujung pada gerakan slow motion alias gerakan lambat. 

Gerakan pada trend ini memang bukan goyang-goyang heboh secara keseluruhan. Namun mengapa banyak pemuka agama yang menyatakan sebaiknya tidak ikut membuatnya? Video velocity memang hanya menggunakan gerakan tangan dengan membentuk simbol tertentu. Tapi, dalam agama Islam ada beberapa larangan yang ada pada trend ini.

Larangan Apa Saja?

Islam memiliki larangan dan ketentuan yang sifatnya mengikat dan menjaga umat Muslim sendiri. Sedangkan dalam trend Tiktok Velocity ada beberapa hal yang bertentangan dengan ajaran agama, seperti:

  • Potensi Konten Tidak Bermanfaat atau Haram : Banyak tren TikTok yang mengandung unsur hiburan berlebihan, aurat terbuka, atau tarian dan musik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Beberapa tantangan atau challenge bisa mengarah pada perilaku yang tidak bermoral, bahkan melanggar etika Islam, seperti prank berlebihan atau candaan yang merugikan orang lain. Seperti Velocity yang membuat laki-laki dan wanita bukan muhrim satu frame dan secara tidak langasung bersentuhan.
  • Membuang Waktu Secara Berlebihan : Algoritma TikTok dirancang untuk membuat pengguna terus scroll dan kecanduan. Muslim dianjurkan untuk menggunakan waktu dengan produktif, seperti belajar, bekerja, atau beribadah, bukan hanya mengejar popularitas di media sosial. Mirisnya trend ini banyak dilakukan setelah berbuka dan melupakan ibadah Sholat.
  • Bisa Memicu Riya’ (Pamer) dan Ketergantungan pada Validasi Sosial : Tren ini sering kali membuat orang fokus pada likes, views, dan komentar. Dalam Islam, melakukan sesuatu hanya untuk mendapatkan pengakuan atau pujian (riya’) bisa mengurangi keberkahan amal.
  • Bisa Menyerupai Kebiasaan Kaum Kafir : Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud no. 4031, dinilai sahih oleh Ibnu Hibban dan Ahmad Syakir). Berjoget dan menggunakan musik bukan kebiasaan umat Muslim.
  • Berhubungan dengan Kesyirikan (Syirik) dan Simbol Setan : Banyak simbol tangan yang disebut “satanic” berasal dari budaya atau ritual yang digunakan dalam pemujaan setan (Satanisme). Seperti simbol hard metal yang ada pada bagian akhir video trend ini.

Itu dia beberapa alasan sebaiknya kita sebagai umat Muslim tidak ikut menggunakan trend Tiktok Velocity ini. Sebaiknya setelah berbuka lanjut dengan mengamalkan ibadah lainnya, Wallahu a’lam bishawab.

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: