Kira kira di fikiranmu, orang dengan gangguan kepribadian narsistik alias NPD itu bisa sembuh nggak sih? Nah, pertanyaan kayak gini tuh sering banget muncul. Jawabannya memang nggak sesederhana itu, tapi bukan berarti nggak mungkin, lho.
NPD itu bukan penyakit yang bisa sembuh dalam semalam. Ini soal pola pikir dan perilaku yang terbentuk sejak lama. Jadi butuh waktu, kesadaran diri, dan yang paling penting: kemauan buat berubah. Dan di situlah letak tantangannya. Banyak orang dengan NPD merasa dirinya nggak ada masalah. Justru orang orang di sekitarnya lah yang di anggap terlalu sensitif atau terlalu banyak nuntut.
Tapi tenang, jangan putus asa dulu. Ada juga kok orang dengan NPD yang akhirnya bisa lebih sadar, lalu belajar untuk pelan pelan mengelola diri dan hubungan dengan lebih sehat. Simak artikel “NPD Bisa Sembuh Nggak Sih?” Ini sampai habis ya!
Pelan Pelan Tapi Bisa
Langkah awal buat mulai pulih dari NPD itu sebenarnya kesadaran. Atau dalam bahasa kerennya, insight. Nah, ini biasanya muncul bukan karena di marahi atau di hakimi, tapi karena ada pengalaman hidup yang bikin dia refleksi. Misalnya, di tinggal pasangan, di pecat dari kerjaan, atau terus terusan berantem sama keluarga. Dari situ, baru deh muncul pertanyaan dalam hati, jangan jangan gue yang perlu berubah, ya?
Kalau udah sampai tahap ini, biasanya terapi psikologis jadi langkah berikutnya. Terutama terapi psikodinamik atau CBT (terapi kognitif perilaku). Di sana, mereka di ajak buat mengenali apa aja sih yang jadi akar dari perilaku mereka selama ini.
Terus prosesnya kayak gimana? Gini nih:
Belajar ngelihat perasaan yang sebenarnya di balik sikap arogan atau defensif
Membedah cara pikir yang terlalu ekstrem, kayak selalu ngerasa paling hebat atau takut banget ditolak
Latihan empati, pelan pelan ngebuka diri buat ngerti perasaan orang lain
Bangun kepercayaan diri yang lebih jujur dan realistis, bukan yang penuh pencitraan
Proses ini nggak instan, ya. Tapi hasilnya bisa luar biasa kalau dijalanin dengan sabar dan niat.
Peran Lingkungan Itu Penting Banget, Lho
Nah, kalau kamu punya orang terdekat yang punya ciri ciri NPD, kamu pasti sering bingung harus gimana bersikap. Di satu sisi kamu sayang, tapi di sisi lain kamu juga capek banget.
Santai, kamu nggak harus jadi penyelamat kok. Tapi jadi support system yang sehat itu bisa banget kamu lakukan, asal kamu juga tetap jaga dirimu.
Coba mulai dari hal hal ini:
Validasi perasaan mereka, tapi jangan memanjakan berlebihan
Berani bilang enggak, tapi tetap dengan nada tenang
Ajak mereka untuk pertimbangkan konseling atau terapi
Edukasi diri kamu soal NPD biar nggak gampang kebawa emosi
Tetap realistis, jangan berharap mereka berubah dalam waktu dekat
Yang penting, kamu juga harus punya ruang buat napas. Jangan sampai kamu kelelahan emosional karena terus terusan mencoba “menyembuhkan” orang lain.
NPD Itu Bukan Kutukan, Tapi Tantangan
Kadang orang suka buru buru ngecap penderita NPD itu manipulatif, egois, atau bahkan nggak punya hati. Padahal, kenyataannya nggak selalu sehitam putih itu, lho. Banyak juga dari mereka yang sebenarnya menyimpan luka batin yang dalam, dan narsisme itu muncul sebagai mekanisme pertahanan.
Jadi bukan berarti mereka jahat, ya. Mereka cuma belum nemu cara yang lebih sehat buat menghadapi hidup.
Menyembuhkan NPD gak cuman buat menghilangkan sifat narsistik sampai nol persen. Tapi gimana caranya supaya sisi itu nggak mengendalikan hidupnya terus terusan. Supaya mereka bisa lebih jujur sama diri sendiri dan lebih terbuka terhadap hubungan yang sehat.
Kalau kamu saat ini lagi merasa ada di titik itu dan ngerasa ada yang perlu di perbaiki dalam cara kamu memperlakukan diri sendiri maupun orang lain, itu udah langkah yang luar biasa, lho. Berani sadar itu bukan tanda kelemahan, tapi keberanian.
Kamu Berhak Tumbuh dan Di pahami
Entah kamu seseorang yang punya ciri NPD atau kamu orang terdekatnya, kamu punya hak yang sama: untuk dimengerti dan untuk bertumbuh. Jalan menuju pemulihan memang nggak akan mudah, tapi bukan berarti nggak mungkin.
Banyak hal bisa kamu pelajari dari proses ini. Soal kerendahan hati, soal kejujuran pada diri sendiri, dan soal cinta yang nggak selalu tentang kekaguman, tapi tentang kehadiran yang tulus.
Kalau kamu ngerasa butuh bantuan, jangan ragu untuk ngobrol sama psikolog. Serius, itu bukan tanda kamu lemah kok. Justru itu bukti kamu cukup berani untuk nggak jalan sendirian.
Ingat ya, kamu nggak sendirian. Dan nggak ada kata terlambat buat mulai mengenal diri, berdamai, dan bertumbuh. Yuk, bareng bareng belajar jadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Pelan pelan aja, yang penting terus jalan.
Semoga pembahasan kali ini “NPD Bisa Sembuh Nggak Sih? ” Bermanfaat buat kamu ya! Jangan lupa buat belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.