Bagikan ke Teman

Kebanyakan orang jika ditanya apa perbedaan antara deodoran vs antiperspirant pasti jarang ada yang bisa menjawabnya dengan benar. Karena bentuknya sama dan banyak yang mengira sama saja. Apalagi dengan iklan yang memberikan fungsi serupa antara kedua jenis produk tersebut. Lantas, apa bedanya? Jika salah dalam membeli maka anda juga tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal loh! Untuk itu, mari simak perbedaan kedua jenis produk ini, yuk!

Perbedaan Deodoran vs Antiperspirant

Deodoran dan antiperspiran memiliki fungsi yang berbeda dalam mengatasi bau badan dan keringat. Berikut perbedaannya:

1. Fungsi Utama

  • Deodoran: Mengurangi atau menutupi bau badan dengan membunuh bakteri penyebab bau, tetapi tidak mengurangi produksi keringat.
  • Antiperspirant: Menghambat produksi keringat dengan menyumbat kelenjar keringat sementara, sehingga kulit tetap kering dan bau badan berkurang.

2. Kandungan Utama

  • Deodoran: Mengandung bahan antibakteri seperti alkohol, triclosan, atau minyak esensial untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau.
  • Antiperspirant: Mengandung senyawa berbasis aluminium (misalnya aluminium klorida atau aluminium klorohidrat) yang bekerja menutup pori-pori kelenjar keringat untuk mengurangi produksi keringat.

3. Cara Kerja

  • Deodoran: Membunuh bakteri dan memberikan aroma segar untuk menutupi bau keringat.
  • Antiperspirant: Mengurangi keluarnya keringat di area yang diaplikasikan, sehingga bakteri tidak mendapatkan lingkungan lembab untuk berkembang.

4. Durasi Efek

  • Deodoran: Biasanya bertahan beberapa jam, tergantung pada aktivitas fisik dan seberapa banyak seseorang berkeringat.
  • Antiperspirant: Bisa bertahan lebih lama (12–48 jam), terutama jika diaplikasikan pada malam hari sebelum tidur, saat kelenjar keringat kurang aktif.

5. Kegunaan yang Disarankan

  • Gunakan deodoran jika:
    Anda ingin menghilangkan atau mencegah bau badan tetapi tidak masalah dengan keringat. Kulit Anda sensitif terhadap bahan berbasis aluminium.
  • Gunakan antiperspirant jika:
    Anda ingin mengurangi produksi keringat, terutama jika sering berkeringat berlebih. Anda ingin tetap kering di area ketiak sepanjang hari.

6. Efek Samping

  • Deodoran: Bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, terutama jika mengandung alkohol atau parfum kuat.
  • Antiperspirant: Pada beberapa orang, bisa menyebabkan iritasi, penyumbatan pori-pori, atau noda putih di pakaian akibat residu aluminium.

Sampai disini sudah faham apa saja perbedaan antara deodoran vs antiperspirant, kan? Jangan sampai salah beli produk lagi, ya!

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: