
Hari raya Iduladha itu selalu punya nuansa yang hangat ya, kamu pasti juga merasakannya. Gemuruh takbir di masjid, aroma daging kurban yang mulai memenuhi udara, sampai suasana gotong royong di kampung atau kompleks tempat tinggalmu. Tapi nih, kamu pernah nggak sih kepikiran soal proses penyembelihan kurban itu sendiri? Maksudnya, bukan cuma soal teknis memotong leher hewan, tapi juga soal sunnah sunnah yang di ajarkan Rasulullah SAW supaya ibadah kurban ini makin berkah.
Nah, yuk kita kupas pelan pelan. Apa saja sunnah yang perlu di lakukan oleh penyembelih? Yuk pelajari agar kurbanmu lebih berkah.
Kalimat ini bukan sekadar ajakan lho, tapi pengingat biar kita semua nggak sekadar ikut ikutan tradisi tanpa paham makna yang lebih dalam.
Mengikuti sunnah itu ibarat bumbu rahasia dalam masakan. Tanpa itu, rasanya tetap oke sih, tapi nggak istimewa. Begitu juga dengan ibadah kurban. Sunnah bikin ibadah kita terasa lebih hidup, lebih penuh makna, lebih mendekatkan kita ke Sang Pencipta.
Nah, sekarang kita bedah satu satu ya! Simak artikel “Sunnah Bagi Penyembelih Kurban, harus Tahu! ” Sampai habis ya!
Menghadap Kiblat
Ini bukan cuma urusan orang yang salat aja lho. Dalam penyembelihan hewan kurban pun, menghadapkan hewan ke arah kiblat adalah salah satu sunnah yang di anjurkan. Rasulullah SAW sendiri dulu melakukannya, sebagai simbol penyerahan diri kepada Allah. Jadi, nggak ada salahnya kalau kamu atau penyembelih di tempatmu ikut menjaga sunnah ini. Simple, tapi bermakna.
Membaca Basmalah dan Takbir
Bacaan “Bismillah, Allahu Akbar” saat menyembelih itu penting banget, jangan sampai kelewat. Ini bukan soal mantra atau jampi jampi ya, tapi bentuk pengakuan kalau semua ini terjadi atas izin Allah. Kalau nggak di sebut nama Allah, dagingnya malah bisa di anggap nggak halal lho. Jadi pastikan bacaan ini selalu ada dalam setiap prosesi penyembelihan.
Menggunakan Pisau yang Tajam
Kadang kita nggak mikir panjang, asal ada pisau langsung di gunakan. Padahal, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk selalu memakai alat yang tajam biar hewan nggak tersiksa lama lama. Dengan pisau yang tajam, penyembelihan bisa selesai dengan cepat dan nggak menyakiti hewan lebih dari yang seharusnya. Hewan pun jadi lebih tenang, dagingnya juga lebih baik kualitasnya.
Menajamkan Pisau Jauh dari Hewan
Coba bayangin kalau kamu lagi duduk santai, terus di depan matamu ada orang yang lagi asah pisau tajam tajam. Deg degan nggak tuh? Nah, hewan kurban juga begitu lho. Rasulullah SAW ngajarin supaya kita nggak menajamkan pisau di depan hewan supaya mereka nggak stres atau ketakutan sebelum di sembelih. Ini wujud kasih sayang dalam Islam yang kadang orang anggap sepele, padahal penting.
Merebahkan Hewan dengan Lembut
Ada juga yang suka asal banting aja biar hewannya cepat rebah. Padahal nggak boleh gitu, lho. Sunnahnya itu hewan di rebahkan pelan pelan di sisi kiri dengan posisi yang nyaman, supaya proses penyembelihan jadi lebih mudah dan hewan nggak merasa ketakutan atau kesakitan yang nggak perlu. Intinya, perlakukan hewan dengan hormat sampai detik terakhir.
Menyegerakan Penyembelihan
Kalau hewan sudah siap, jangan di biarin lama lama. Segera sembelih dengan sigap, supaya hewan nggak stres berkepanjangan. Rasulullah SAW menganjurkan penyembelih untuk tangkas dan cekatan, bukan malah bertele tele atau sok gaya. Sunnah ini juga jadi tanda kalau penyembelih itu paham tanggung jawabnya.
Eh, sampai sini kamu makin penasaran kan, Apa saja sunnah yang perlu di lakukan oleh penyembelih?
Hikmah Sunnah Penyembelihan
Mungkin kamu mikir, ah, ini kan cuma detail kecil, yang penting niatnya. Betul sih, niat memang fondasinya. Tapi sunnah itu bikin ibadah jadi lebih lengkap. Sunnah ngajarin kita untuk:
Berempati, karena hewan itu juga makhluk Allah yang punya rasa sakit. Kita di ajari untuk nggak semena mena, bahkan di momen penyembelihan.
Disiplin, karena mengikuti sunnah berarti berusaha sedetail mungkin meneladani Rasulullah SAW, bukan cuma ikut ikutan aturan pokok aja.
Mengejar keberkahan, karena semakin kita niatkan ibadah dengan cara terbaik, semakin besar potensi pahala dan keberkahannya.
Jadi, jangan remehkan sunnah sunnah ini ya, karena justru di detail kecil inilah letak besarnya nilai ibadah.
Tips Memilih Penyembelih yang Amanah
Kalau kamu nggak menyembelih sendiri dan menyerahkan hewan kurbanmu ke panitia atau masjid, pastikan mereka memilih penyembelih yang amanah dan paham syariat. Nggak semua orang bisa menyembelih lho, karena selain harus Muslim, baligh, dan berakal, penyembelih juga harus punya keahlian supaya prosesnya berjalan lancar. Pilih yang:
Sudah berpengalaman dan tahu tata cara syariat.
Menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan.
Punya sikap lembut ke hewan, bukan yang asal cepat tapi kasar.
Sunnah untuk yang Berkurban
Eh, bukan cuma penyembelih lho yang punya sunnah. Kamu yang berkurban juga ada sunnah sunnah yang bisa kamu amalkan, misalnya:
Menahan diri untuk nggak potong kuku atau rambut sejak masuk bulan Dzulhijjah sampai hewanmu di sembelih.
Menyaksikan langsung proses penyembelihan hewan kurbanmu.
Membagikan daging kurban ke keluarga, tetangga, dan yang membutuhkan dengan hati yang ikhlas.
Hal hal ini terlihat sederhana, tapi bisa bikin ibadahmu makin lengkap dan makin dekat dengan nilai nilai yang Rasulullah SAW ajarkan.
Kurbanmu, Cerminan Hatimu
Iduladha adalah momen menyembelih ego, mengorbankan sebagian dari apa yang kita punya untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Makanya, jangan asal asalan. Pahami, resapi, dan amalkan sunnah sunnah penyembelihan, supaya kurbanmu nggak cuma sah, tapi juga penuh berkah. Demikian pembahasan artikel kali ini “Sunnah Bagi Penyembelih Kurban, harus Tahu!”
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan, Apa saja sunnah yang perlu di lakukan oleh penyembelih?
Semoga tahun ini ibadah kurbanmu semakin bermakna, semakin mendekatkan dirimu kepada Allah, dan semakin membawa manfaat untuk banyak orang. Selamat menunaikan ibadah kurban, ya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.