
Kamu pasti pernah dengar istilah haji mabrur, kan? Ini adalah harapan setiap Muslim yang berangkat ke Tanah Suci. Haji sebenarnya gak cuma sekadar berangkat menyelesaikan ibadah haji, tapi juga mendapat pengakuan dari Allah bahwa hajinya di terima. Tapi, kamu tahu gak kalau terkadang haji juga bukan haji mabrur?
Ibadahnya sih selesai, rukun dan wajibnya juga terpenuhi, tapi kalau setelah pulang masih sama aja, gak ada perubahan dalam diri, ya bisa jadi hajinya belum benar benar mabrur. Nah, pertanyaannya, kenapa bisa menjadi haji mabrur dan gimana tandanya seseorang udah beneran dapet predikat ini? Yuk, kita bahas!
Apa Itu Haji Mabrur?
Haji mabrur bukan hanya pergi ke Mekkah dan pulang dengan gelar “Pak Haji” atau “Bu Haji”. Rasulullah SAW pernah bilang kalau haji yang mabrur itu balasannya gak lain adalah surga. Wah, luar biasa banget, ya?
Tapi, gak semua orang yang berhaji otomatis langsung masuk kategori ini. Haji yang di terima itu harus memberi efek nyata dalam kehidupan seseorang. Makanya, kita perlu tahu apa aja tanda tandanya supaya bisa bercermin, apakah hajinya benar benar di terima atau belum.
Tanda Tanda Haji Mabrur
Berikut ini adalah tanda tanda seseorang menjadi seorang haji yang mabrur antara lain sebagai berikut:
- Jadi Lebih Jujur dan Bisa Di percaya
Kalau sebelum berhaji seseorang masih suka bohong atau gak amanah, tapi setelah pulang dia berubah jadi lebih jujur dan bisa di percaya, itu tanda bagus! Artinya, haji yang dia jalani memberi dampak positif dalam hidupnya.
Sebaliknya, kalau masih suka nipu, ngomong asal, atau gak bisa di pegang ucapannya, ya hati hati. Bisa jadi, hajinya cuma sekadar perjalanan fisik aja, tapi gak benar benar mengubah hati.
- Makin Dermawan dan Peduli
Kamu pernah lihat orang yang baru pulang haji jadi lebih ringan tangan dalam membantu sesama? Nah, ini juga salah satu ciri haji mabrur. Orang yang benar benar merasakan ibadah haji pasti akan lebih sadar bahwa dunia ini sementara, dan berbagi itu penting.
Beda cerita kalau ada orang yang pulang haji tapi masih pelit, masih perhitungan kalau sedekah, atau gak peduli sama orang orang di sekitarnya. Bisa jadi hajinya masih perlu di evaluasi.
- Gak Lagi Lakukan Kebiasaan Buruk
Nah, ini nih yang paling terlihat jelas. Kalau seseorang dulunya emosian, suka ngomong kasar, gampang nyinyir, atau sering berbuat curang, lalu setelah berhaji dia berubah jadi lebih sabar, lebih lembut, dan lebih jujur, itu tanda positif.
Tapi, terkadang haji juga bukan haji mabrur kalau seseorang pulang dengan sifat yang sama aja, atau bahkan lebih buruk. Masih suka ngomongin orang, gampang marah, atau tetap korupsi misalnya. Lah, kalau gitu sih hajinya gak ngaruh, ya?
- Ibadahnya Makin Konsisten
Haji itu kan ibadah puncak, tapi bukan berarti setelah pulang terus santai santai aja. Justru orang yang dapet haji mabrur akan makin rajin salat, makin sering baca Al Qur’an, dan makin dekat sama Allah.
Tapi, kalau pas di Mekkah semangat ibadahnya luar biasa, pulang pulang malah jarang salat, ngaji pun entah kapan terakhirnya, ya jadi tanda tanya besar. Soalnya, terkadang haji juga bukan haji mabrur karena gak ada perubahan dalam keseharian.
- Makin Rendah Hati dan Gak Sombong
Pernah gak ketemu orang yang pulang dari haji terus jadi lebih sederhana dan rendah hati? Itu keren banget! Soalnya, ibadah haji itu ngajarin kita kalau di depan Allah, semua orang sama. Gak peduli status sosial, jabatan, atau kekayaan.
Tapi, ada juga lho yang pulang haji malah makin arogan. Tiap ngobrol nyelipin “Waktu saya di Mekkah…” atau “Sebagai seorang haji, saya lebih tahu…”. Wah, kalau udah begini, bisa jadi hajinya masih perlu di pertanyakan.
- Hubungan Sosial Jadi Lebih Baik
Orang yang dapat haji mabrur biasanya akan lebih damai dalam hubungan sosial. Gak gampang tersinggung, lebih sabar menghadapi orang lain, dan lebih suka memperbaiki hubungan yang rusak.
Tapi, kalau ada orang yang udah haji tapi masih sering ribut sama tetangga, masih sulit memaafkan orang lain, atau malah makin eksklusif, itu bisa jadi tanda hajinya belum membawa perubahan besar.
Gimana Caranya Biar Bisa Dapat Haji Mabrur?
Nah, kalau kamu atau orang terdekatmu berencana naik haji, pasti pengen dong dapat haji mabrur? Ini beberapa hal yang bisa di lakukan:
Niat yang lurus
Harus nya emang Pergi haji karena Allah, bukan buat gengsi atau pamer.
Patuhi rukun dan wajib haji
Jangan sampai rukun hajinya ada yang kelewat atau di lakukan asal asalan ya!
Jauhi dosa
Jauhi dosa ya! Baik selama di Mekkah maupun setelah pulang.
Jaga akhlak baik
Selama di rumah, pergi berhaji, dan saat pulang harus selalu jaga akhlak yang baik seperti bersikap Sabar, jujur, dan dermawan harus selalu di jaga.
Terus belajar dan mengamalkan
Jadi, Ilmu yang di dapat selama haji harus di praktikkan dalam kehidupan sehari hari.
Perjalanan Haji bukan hanya perjalanan spiritual sekali seumur hidup biasa, tapi harus menjadi titik balik dalam kehidupan seseorang. Kenapa bisa menjadi haji mabrur? Karena ibadah ini mengubah hati, memperbaiki akhlak, dan membuat seseorang semakin dekat dengan Allah.
Tapi, jangan lupa, terkadang haji juga bukan haji mabrur kalau setelah pulang gak ada perubahan dalam diri. Makanya, penting banget buat selalu mengevaluasi diri dan memastikan bahwa perjalanan ke Tanah Suci benar benar membawa berkah dalam hidup.
Nah, kalau kamu nanti punya kesempatan buat berhaji, pastikan niatnya benar dan siap untuk berubah jadi lebih baik, ya!
Oke demikian penjelasan artikel kali ini “Tanda Seseorang Menjadi Haji Mabrur”, semoga bermanfaat untuk anda ya! Sampai jumpa di pembahasan bermanfaat lainnya ya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.