Merawat orang tua Alzaimer
Bagikan ke Teman

Merawat orang tua itu udah penuh tantangan, apalagi kalau mereka kena Alzheimer. Wah, beneran deh, rasanya kadang kayak naik roller coaster yang jalurnya nggak kelihatan ujungnya. Ada harinya kamu bisa ketawa bareng, tapi besoknya kamu bisa nangis sendirian di kamar karena capek banget.
Nah, supaya kamu tetap kuat dan nggak gampang patah semangat, yuk bahas bareng bareng tips merawat orang tua yang kena Alzheimer.

Kenali Dulu, Jangan Cuma Tebak tebak

Alzheimer itu bukan sekadar “pikun biasa”, lho.
Ini penyakit yang bikin otak mereka pelan pelan kehilangan fungsi. Mulai dari lupa nama, lupa jalan pulang, sampai susah mengurus diri sendiri.
Kalau kamu belum paham, nanti bisa kaget sendiri pas mereka nggak ngenalin kamu, atau tiba tiba marah marah tanpa alasan.

Nah, coba deh baca baca buku atau artikel tentang Alzheimer, tanya ke dokter, atau ikut seminar online. Dengan ngerti kondisi ini, kamu bisa lebih siap secara mental dan nggak gampang baper.

Orang tua dengan Alzheimer gampang banget bingung.
Mereka lebih nyaman kalau punya rutinitas yang sama tiap hari.
Mulai dari jam bangun, mandi, makan, minum obat, sampai tidur.

Kalau bisa, tulis jadwalnya di kertas besar dan tempel di dinding.
Jadi kalau mereka tanya terus, “Hari ini kita mau ngapain?”, kamu tinggal tunjukin jadwalnya.
Nah, cara ini bisa bantu kurangi kecemasan mereka juga, lho.

Ngobrol Pakai Bahasa yang Sederhana

Kadang kita lupa, cara ngomong yang ribet bikin mereka makin bingung.
Coba deh pakai kalimat yang pendek, jelas, dan pelan.
Daripada ngomong, “Nanti abis makan kita pergi ke taman terus mampir ke apotek, habis itu pulang lagi”, mending bilang, “Sekarang kita makan dulu. Habis itu kita ke taman.”

Ngomong sambil tatap mata juga penting, biar mereka tahu kamu bener bener hadir dan serius dengerin.
Nah, dengan cara ini, komunikasi bisa lebih lancar dan nggak bikin dua duanya stres.

Siapkan Ruangan yang Aman

Orang tua dengan Alzheimer rentan banget jatuh atau nyasar di rumah sendiri.
Makanya, penting banget buat bikin rumah lebih aman.

Contoh sederhana nih:

Singkirkan karpet yang licin

Tutup stop kontak listrik

Pasang pegangan di kamar mandi

Kunci pintu keluar supaya nggak tiba tiba pergi tanpa pengawasan

Mungkin awalnya ribet, tapi percayalah, ini bisa mencegah kejadian yang bikin kamu makin repot dan mereka makin berisiko.

Bersabar, Walau Kadang Rasanya Pengen Meledak

Sabar itu kunci utama.
Kadang orang tua kita bakal tanya hal yang sama berulang kali. Kadang mereka marah tanpa sebab. Kadang juga mereka nggak ngenalin kita.

Di momen momen itu, cobalah tarik napas panjang, hitung sampai sepuluh, dan ingat, ini bukan salah mereka.
Mereka nggak mau kok jadi lupa atau jadi nyusahin. Ini semua karena penyakit yang nggak bisa mereka kendalikan.

Kalau kamu ngerasa udah di ujung batas, nggak apa apa banget kok untuk rehat sebentar. Minta bantuan saudara lain atau caregiver biar kamu bisa recharge.

Libatkan Orang Lain, Jangan Sok Kuat Sendiri

Merawat orang tua dengan Alzheimer tuh nggak bisa di kerjain sendirian.
Mau sekuat apa pun kamu, pasti ada titik capeknya juga.

Coba ajak saudara lain, tetangga dekat, atau temen yang kamu percaya untuk bantu ngawasin.
Kalau ada budget lebih, kamu juga bisa sewa perawat atau pendamping khusus.

Nggak usah merasa bersalah, lho. Justru dengan minta bantuan, kamu bisa tetap waras dan menjaga kualitas hubungan dengan orang tua.

Kasih Aktivitas Ringan yang Menyenangkan

Meski daya ingat mereka menurun, bukan berarti mereka harus diem aja seharian.
Kasih aktivitas ringan yang mereka suka, kayak mewarnai, merangkai bunga, nyanyi lagu lawas, atau sekadar jalan santai di halaman rumah.

Aktivitas kayak gini bisa bantu jaga fungsi otak mereka dan bikin suasana hati lebih stabil.
Nah, di sini kamu juga bisa sambil nemenin ngobrol atau foto foto bareng, siapa tahu jadi kenangan manis.

Jaga Kesehatan Fisik dan Mental Kamu

Kamu nggak akan bisa merawat mereka dengan baik kalau kamu sendiri tumbang.
Pastikan kamu juga makan teratur, cukup tidur, olahraga, dan tetap punya waktu me time.

Jangan lupa cerita ke orang orang terdekat kalau kamu lagi ngerasa down.
Kadang sekadar curhat bisa bikin hati lebih lega, lho.

Siap Hadapi Perubahan Perasaan

Ada kalanya kamu ngerasa sedih banget, marah, bingung, bahkan ngerasa putus asa.
Semua perasaan itu wajar dan manusiawi. Jangan ditahan sendirian.

Kalau kamu merasa perlu, konsultasi ke psikolog juga bisa banget.
Merawat orang tua dengan Alzheimer itu perjalanan panjang, jadi nggak ada salahnya kalau kamu cari dukungan profesional.

Ingat, Mereka Itu Harta yang Nggak Bisa Diganti

Mungkin hari ini mereka udah nggak ingat kamu lagi.
Mungkin mereka nggak bisa lagi masak makanan kesukaanmu, atau ngajak ngobrol panjang lebar kayak dulu.

Tapi, di balik lupa dan lemah itu, mereka tetap orang tua yang dulu sabar gendong kamu, ajarin kamu jalan, dan rela begadang saat kamu sakit.
Nah, sekarang giliran kamu yang nemenin mereka dengan sabar dan penuh kasih.

Yuk, Terus Kuat Bareng Bareng

Merawat orang tua dengan Alzheimer itu perjalanan panjang yang sulit banget, Tapi di setiap tantangannya, ada kesempatan buat nunjukin rasa sayang yang tulus.

Kamu nggak sendirian, lho. Banyak orang di luar sana yang juga lagi berjuang kayak kamu.
Semangat terus, ya. Ingat, sekecil apa pun usahamu, itu pasti berarti banget buat mereka.

Hari ini, jangan lupa senyum ke orang tua kamu, pegang tangannya, dan bilang terima kasih. Karena sabar dan kasihmu hari ini, suatu hari nanti bakal jadi cerita yang kamu banggakan ke anak cucu. Semoga artikel kali ini “Tips Merawat Orang Tua dengan Alzheimer, Biar Kamu Nggak Cepat Kalah Sama Lelah” Bermanfaat buat kamu!

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: