Bagikan ke Teman

Belakangan ini kerap kali kita mendengar istilah demensia, namun apakah anda sudah tau apa sih itu demensia? Apa penyebab dari demensia? Nah, artikel kali ini akan membahas apa sih itu demensia, apa saja penyebabnya, dan apa gejala dari demensia, hingga bagaimana cara mencegah terjadinya demensia.

PENGERTIAN DAN PENYEBAB DEMENSIA

Sering kali demensia disalah artikan sebagai penyakit pikun. Padahal demensia tidaklah penyakit melainkan sebuah gelaja dari suatu penyakit. Demensia merupakan sebuah gangguan yang ditandai dengan menurunnya daya ingat bahkan kesulitan dalan mengingat sesuatu. Demensia tentu menimbulkan dampak yang besar bagi kehidupan sehari-hari, misalnya seperti mudah. Meskipun demensia ditandai dengan penurunan daya ingat, bukan berarti semua orang yang mengalami penurunan daya ingat adalah penderita demensia. Berkurangnya daya ingat di usia tertentu bisa saja dikarenakan proses penuaan yang lazim dialami semua orang.

Penyebab dari demensia ini sendiri merupakan kerusakan pada sel-sel saraf yang terdapat di otaj manusia, dan kerusakan sel-sel saraf ini sendiri dapat terjadi pada berbagai area di otak. Setiap area otak yang mengalami kerusakan sel-sel saraf, akan menimbulkan gangguan yang berbeda-beda. Demensia yang dapat menyebabkan pikun diakibatkan oleh keusakan pada bagian otak karena kurangnya aliran darah yang masuk kedalam pembuluh darah otak. Gangguan yang terjadi pada pembuluh darah ini sendiri bisa diakibatkan oleh berbagai hal, seperti misalnya stroke, infeksi, bahkan penyakit lain yang terjadi di pembuluh darah.

APA SAJA GEJALANYA?

adapun gejala yang diakibatkan oleh demensia dapat beragam, hal ini tergantung dari apa yang menyebabkan demensia tersebut. Namun ada beberapa gejala yang umumnya terjadi pada penderita demensia, berikut beberapa gejala umum yang terjadi pada penderita demensia:

  • Perubahan Pada Psikologis Penderita Demensia

Adapun gejala umum yang dapat terjadi pada penderita demensia ialah, perubahan pada psikologis penderita. Perubahan psikologis ini berupa perubahan pada pola perilaku, berubahnya keperibadian penderita, kegelisahan, penderita yang sulit menentukan sebab dan akibat dari suatu masalah, mengalami paranoid, bahkan dapat mengalami halusinasi.

  • Perubahan Pada Fungsi Nalar Penderita Demensia

Gejala lain yang umumnya dialami oleh penderita demensia ialah perubahan pada fungsi nalar penderita. Perubahan pada fungsi nalar ini dapat ditandai dari menghilangnya daya ingat dari penderita demensia, sulitnya berkomunikasi bahkan kesulitan untuk menemukan kata-kata yang digunakan dalam berkomunikasi, kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang rumit dan kompleks, tidak mampu membuat sebuah perencanaan, bahkan mengalami gangguan disorientasi contohnya mudah tersesat saat mengendarai kendaraan atau saat pergi kesuatu tempat.

PENCEGAHAN DEMENSIA

Mencegah terjadinya demensia ini sendiri terbilang sebuah hal yang sulit. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam upaya mencegah demensia, berikut beberapa hal yang mungkin dapat mencegah terjadinya demensia:

  • Melatih Pikiran Agar Selalu Aktif

Usahakan untuk rutin melakukan aktivitas yang dapat melatih pikiran dan merangsang pikiran kita, seperti misalnya permainan kata-kata yang dapat melatih kita dalam berfikir, permainan puzzle yang mampu merangsang kerja otak kita, atau bahkan pelatihan daya ingat yang dapat mengurangi bahkan memperlambat timbulnya kepikunan hingga demensia.

  • Beraktivitas Baik Secara Fisik Maupun Sosial

Lakukan lah aktivitas fisik secara rutin, dan juga melakukan aktivitas dan berinteraksi secara sosial secara rutin, karena aktivitas baik secara fisik maupun sosial dapat mengurangi dan memperlambat terjadinya demensia hingga gejala-gejalanya.

  • Berhenti Merokok

Merokok dapat meningkatkan resiko terkena demensia, karena merokok pada usia muda ataupun pada usia tua dapat mengakibatkan penyakit pembuluh darah, dan penyakit pembuluh darah yang terjadi pada beberapa bagian otak merupakan penyebab dari terjadinya demensia. Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya demensia.

  • Menjaga Tekanan Darah Agar Tetap Stabil

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah, oleh karena itu, menjaga tekanan darah dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah demensia. Menurunkan tekanan darah yang tinggi merupakan upaya pencegahan demensia.

  • Melakukan Diet Sehat

Menjaga pola makan dapat menjadi pencegahan demensia. Mengkonsumsi makanan sehat dapat menimbulkan beragam hal yang menguntungkan bagi kita, salah satunya ialah dapat mencegah terjadinya demensia. Pola makan yang sehat dapat menjadi penunjang kesehatan hingga menurunkan dan memperlambat resiko terjadinya demensia.

Pencegahan diatas memang terlihat sepele, namun sangat berpengaruh pada kesehatan kita. Mencegah terjadinya demensia dengan tidak menyepelekan kesehatan lebih baik daripada terlambat menyadari bahwa kita terkena demensia.

PREVIOUS POST
You May Also Like

Comments (2)

  • Cara Pencegahan Dimensia, Wajib Dicoba! - Ngalam Life,
    07 Juli, 2024

    […] merupakan masalah yang sudah umum terjadi pada lansia. Demensia ialah masalah kesehatan yang serius dialami oleh lansia. Demensia dapat mempengaruhi berbagai […]

  • Mengenal Apa Itu Terminal Lucidity, Fenomena Menjelang Ajal - Ngalam Life,
    12 Desember, 2024

    […] Dimensia […]

Leave Your Comment: