
Berbicara sama orang lain tuh sebenarnya aktivitas yang kelihatan sepele, tapi ternyata bisa jadi seni yang dalam banget lho. Nggak semua orang bisa dengan mudah nyambung dalam obrolan. Ada yang kelebihan ngomong sampai bikin orang lain pengen kabur, ada juga yang terlalu diam sampai bikin suasana jadi canggung kayak ketemu mantan.
Padahal, kemampuan komunikasi yang baik itu penting banget buat kerja, pertemanan, keluarga, bahkan buat menjaga kesehatan mental kamu dan orang lain. Nah, kalau kamu sering bingung harus ngomong apa, takut disalahpahami, atau pernah bikin orang tersinggung tanpa sadar, yuk simak artikel ini “Cara Berbicara dengan Orang Lain anti Canggung dan Salah Paham” sampai tuntas. Kita bakalan fokus bahas cara berbicara dengan orang lain dengan santai, tepat, dan tetap elegan.
1. Dengerin Dulu, Baru Tanggapin
Ini dia prinsip emas komunikasi yakni dengerin dulu, jangan buru buru jawab. Banyak orang tuh cuma nunggu giliran ngomong, bukan bener bener nyimak. Padahal, mendengarkan itu bagian penting dari berbicara.
Kalau kamu benar benar dengerin lawan bicaramu, kamu bakal ngerti maksud mereka, bisa jawab lebih tepat, dan bikin mereka merasa dihargai. Bahkan, kadang orang cuma butuh di dengar tanpa di hakimi.
Jadi, sebelum kamu jawab atau potong pembicaraan, pastikan kamu udah ngerti poin mereka sepenuhnya.
2. Pilih Kata yang Tepat yang Nggak Asal Ceplos
Ngomong tanpa mikir tuh kayak masak tanpa resep, bisa bisa gosong. Dalam komunikasi, kata-l kata itu punya kekuatan besar. Kata yang salah bisa bikin sakit hati, kata yang tepat bisa bikin damai.
Misalnya, daripada bilang, “Kamu salah banget sih,” coba ganti dengan, “Mungkin bisa di coba cara lain ya.”
Nada dan pilihan kata yang lebih halus bisa bikin obrolan tetap sehat meski kamu nggak setuju. Apalagi kalau kamu lagi ngobrol sama orang yang sensitif atau yang usianya lebih tua.
3. Sesuaikan Nada dan Bahasa Tubuh
Kamu tahu nggak? Komunikasi itu 70% bukan dari kata kata, tapi dari nada suara dan bahasa tubuh. Jadi, walaupun kamu ngomongnya kalem, kalau nadamu ketus dan ekspresimu sinis, orang tetap bisa tersinggung.
Coba deh ngomong dengan senyum, tatapan hangat, dan nada yang tenang. Gerakan tangan juga bisa bantu memperjelas maksud, asal nggak lebay kayak orator politik.
Kalau kamu bicara via teks, hati hati juga ya. Karena tulisan sering bikin orang salah tangkap. Tambahin emoji secukupnya kalau perlu untuk kasih nuansa yang lebih bersahabat.
4. Berani Nanya, Tapi Jangan Nyerocos
Salah satu cara bikin obrolan jalan adalah dengan bertanya balik. Tapi ingat, bukan berarti kamu interogasi, ya.
Tanya hal hal yang relevan dan nggak bikin orang lain merasa di adili. Misalnya, kalau kamu ngobrol sama teman yang lagi capek kerja, cukup tanya, “Capek banget ya? Ada yang bisa di bantu nggak?” daripada, “Kok kamu lemes banget sih? Emang kerjanya berat banget ya?”
Pertanyaan yang empatik bikin orang merasa di hargai dan di mengerti.
5. Tahu Kapan Harus Diam
Kadang, diam itu komunikasi paling kuat. Saat orang cerita tentang hal yang menyedihkan atau serius, kamu nggak perlu buru buru kasih nasihat. Cukup diam, dengerin, dan temani.
Atau ketika obrolan udah mulai panas, diam bisa jadi pilihan bijak biar emosi nggak makin meledak. Nggak semua hal harus di balas saat itu juga.
Diam bukan berarti kalah, tapi kamu lagi kasih ruang supaya suasana nggak tambah kusut.
6. Ngobrol dengan Hati, Bukan Sekadar Bibir
Pernah nggak kamu ngobrol sama orang yang seolah olah hadir, tapi sebenarnya pikirannya entah ke mana? Nah, itu namanya nggak hadir secara emosional.
Biar komunikasi lebih bermakna, pastikan kamu ngobrol dengan penuh perhatian. Tunjukkan empati, gunakan nama lawan bicara, dan hindari multitasking saat ngobrol.
Misalnya, jangan sambil scroll HP saat orang lain lagi curhat. Itu bikin mereka ngerasa di abaikan. Hadirlah sepenuhnya, karena kehadiranmu itu lebih berharga dari sekadar kata-kata.
7. Jangan Asal Tebar Opini
Banyak orang merasa punya hak untuk menyuarakan pendapat dan memang benar. Tapi, hak itu datang bareng tanggung jawab.
Sebelum ngomong, tanya dulu:
Apakah ini saat yang tepat?
Apakah lawan bicara siap menerimanya?
Apakah yang kamu sampaikan mengedukasi atau malah menyakiti?
Ngobrol jangan sampai jadi lomba debat. Kadang kita cukup membagikan perspektif tanpa maksain orang lain buat setuju.
“Aku ngerti sih pendapatmu, tapi aku pribadi ngerasa beda.”
Kalimat kayak gitu jauh lebih adem dibanding, “Kamu salah, harusnya begini lho…”
8. Baca Situasi, Jangan Maksa Obrolan
Pernah merasa lagi nggak mood diajak ngobrol? Nah, orang lain juga bisa merasakan hal yang sama. Makanya, pahami situasi sebelum memulai pembicaraan.
Kalau mereka lagi sibuk, lelah, atau suasana hati sedang jelek, obrolanmu bisa dianggap gangguan. Timing itu penting dalam komunikasi.
Kalau kamu ragu, cukup tanya:
“Kamu lagi bisa ngobrol sebentar nggak?”
Itu hal kecil tapi sopan banget, dan menunjukkan kamu menghargai waktu serta suasana hati orang lain.
9. Hindari Gosip dan Ngomongin Orang
Obrolan yang sehat adalah yang saling membangun, bukan menjatuhkan.
Kalau kamu sering ngebuka topik tentang keburukan orang lain, hati hati, bisa jadi orang juga takut ngobrol jujur sama kamu.
Lebih baik alihkan ke topik topik yang bikin semangat atau menambah wawasan. Dan kalaupun harus membahas orang lain, pastikan niatnya untuk solusi, bukan sekadar curhat julid.
10. Latihan, Latihan, dan Latihan
Nggak semua orang langsung jago ngomong. Bahkan pembicara publik pun awalnya bisa grogi dan kaku. Tapi semua bisa di latih.
Coba mulai dengan ngobrol lebih banyak sama orang orang terdekat. Amati ekspresi mereka, pelajari respon mereka terhadap kata katamu.
Kalau kamu tipe pendiam, mulai dari yang kecil. Misalnya, tanya kabar teman, sapa tetangga, atau kasih komentar ringan saat belanja.
Pelan pelan kamu akan makin nyaman. Yang penting, terus coba.
Berbicara di Media Sosial
Sekarang banyak orang lebih banyak “berbicara” lewat media sosial. Tapi sayangnya, di dunia digital, banyak juga yang asal serang, nyinyir, atau pamer tanpa mikir panjang.
Tulisan kamu di baca oleh ribuan bahkan jutaan orang. Apa yang kamu tulis bisa menginspirasi atau menyakiti. Jadi, tetap gunakan prinsip komunikasi yang sehat bahkan di dunia maya.
Jangan ngetik saat emosi. Baca ulang sebelum posting. Dan kalau ragu, mending tahan dulu.
Jadi Pembicara buat Nyaman, Bukan Bikin Tegang
Berbicara dengan orang lain itu bukan sekadar buka mulut. Tapi bagaimana kamu hadir, menyimak, dan menyampaikan sesuatu dengan niat baik. Bukan buat menang debat, bukan buat terlihat pintar, tapi buat terhubung lebih dalam sebagai sesama manusia.
Karena pada akhirnya, orang nggak akan ingat semua yang kamu katakan, tapi mereka akan selalu ingat bagaimana perasaan mereka saat ngobrol denganmu.
Jadi yuk, mulai sekarang:
Belajar jadi pendengar yang baik.
Pilih kata kata yang hangat.
Jangan buru buru ngegas saat nggak setuju.
Dan jangan lupa… ngobrol itu soal rasa, bukan hanya suara.
Kamu pasti bisa jadi sosok yang bikin orang lain nyaman saat berbicara. Dan itu adalah bekal berharga, bukan cuma buat hari ini, tapi juga buat hubungan jangka panjang di masa depan. Semoga artikel “Cara Berbicara dengan Orang Lain anti Canggung dan Salah Paham” ini bermanfaat untuk kamu ya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.