Ternyata, Ini Cara Menghindari Penipuan Online, Mudah Loh!

Pesatnya perkembangan zaman membuat banyak hal berubah menggunakan sistem digital atau online. Begitu juga ketika hendak membeli barang atau jasa. Lebih mudah menggunakan layanan online, kan?

Sayangnya, anda juga harus membekali diri dengan cara menghindari penipuan online yang marak terjadi. Sebab, ada banyak cara yang bisa mereka (penipu) gunakan saat ini demi mendapatkan keuntungan. Jadi, anda juga harus selangkah lebih maju.

Apa Sih Penipuan Online Ini?

Penipuan sejatinya ada di mana-mana. Baik terjadi secara offline maupun online. Hanya saja, kebanyakan penipuan secara konvensional (offline) mudah untuk kita ketahui. Namun, bagaimana dengan penipuan online?

Karena menggunakan layanan dunia maya atau digitalisasi, maka masih banyak yang tidak mengenalinya. Bahkan, kebanyakan korban baru sadar ketika mereka sudah terkuras habis-habisan.

Cara menipu secara online ini ada banyak. Misalnya saja:

• Berpura-pura menjadi penjual produk atau jasa online, padahal yang akan didapatkan oleh calon korban tidak sesuai dengan promosi awal. Atau, tidak sedikit juga yang “zonk” sebab penipu sangat lihai memainkan emosi korban.
• Mengirimkan link atau web phising agar bisa mencuri data dan mengambil akun hingga uang para korban.
• Memberikan berita atau kabar palsu agar korban terpedaya dan melakukan apapun sesuai perintah pelaku.

Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Online Ini?

Ada beberapa hal umum yang bisa anda lakukan untuk menghindari penipuan secara online. Cara tersebut seperti:

1. Hindari Berbelanja Di Sembarangan Tempat

Jika anda ingin berbelanja secara online, maka pastikan tempat tersebut benar-benar aman. Bisa saja anda membeli di alun media sosial tanpa harus melalui marketplace. Tapi ketahuilah membeli langsung tanpa perantara tersebut potensi penipuannya lebih tinggi.

Jika anda menggunakan IG, maka coba cek “about this account” setidaknya cek apakah akun tersebut sering gonta-ganti nama? Jika sering maka kemungkinan penipu nya lebih tinggi kan? Logikanya siapa sih yang ingin mengganti nama akun mereka jika mereka jualan.

Atau, coba lihat akun yang berinteraksi dengan akunnya. Jika memang dia penjual yang amanah, setidaknya akan ada interaksi, tag atau testimoni dari sekian banyak pembeli, kan?

Namun, menentukan penjual yang amanah lebih mudah menggunakan marketplace. Sebab anda bisa melihat rating dan review. Tapi tidak semua penjual dengan rating tinggi amanah, loh. Lihat lagi reviewnya, apakah terlihat asli atau mencurigakan?

2. Jika Membeli Jasa Atau Produk Langsung Ke Penjual

Bagaimana jika anda menemukan penjual online ini dari akun facebook atau akun media sosial lainnya? Pastinya akan menggunakan nomor HP dan nomor rekening, kan? Pastikan bertransaksi menggunakan nomor rekening, sebab bisa anda lacak namanya.

Jika menggunakannya e-wallet maka nama pemilik bisa saja berubah atau anonim. Coba cek nomor tersebut di aplikasi pelacak nomor HP yang sudah kita bahas sebelumnya. Dan coba cari nama di rekening nya.

Apakah nama tersebut pernah teridentifikasi melakukan penipuan atau tidak? Bahkan, anda disarankan menggunakan jasa rekber atau rekening bersama agar bisa meminimalisir penipuan juga loh!

3. Pastikan Rekber Asli Bukan Kloningan

Jasa rekber ini biasanya mudah anda temukan di FB. Nah, memang ada beberapa rekber terpercaya dengan ribuan testimoni. Sebelum bertransaksi, pastikan rekber tersebut asli ya! 

Cek akun FB rekber, apakah postingannya banyak interaksinya? Jika tidak kemungkinan itu adalah akun kloningan. Jangan lupa cek ke mana anda harus mentransfer pembayaran. Apakah sesuai dengan informasi di akun rekber asli?

Jika terindikasi mencurigakan entah akhnnyanterlihat kloningan. Atau, metode pembayaran berbeda, maka jangan lanjutkan transaksi tersebut. Itu dia beberapa cara menghindari penipuan online. Be a smart buyer ya gais! Itu tadi hanya segelintir cara terkait belanja online saja. Sedangkan penipuan online banyak jenisnya, kita akan bahas lain kali di postingan terbaru ya!