
Kalau dunia tiba tiba sepi padahal kamu nggak pindah ke planet lain?
Teman teman yang dulu sering bareng, sekarang mulai jarang ngechat.
Yang biasanya rame di grup, sekarang cuma jadi silent reader atau bahkan left group diam diam.
Dan kamu mulai mikir,
“Salahku apa, sih?”
Tenang.
Dijauhi teman itu memang nyakitin, tapi bukan akhir segalanya. Kadang, justru dari situ kamu bisa lebih kenal diri sendiri dan tahu siapa yang benar benar tulus.
Nah, artikel ini bakal bahas kenapa kamu bisa dijauhi banyak teman, gimana cara ngadepinnya, dan langkah apa yang bisa kamu ambil supaya nggak makin terpuruk. Simak “Gimana Kalau Kamu Di jauhi Banyak Teman? Ini Cara Hadapinnya ” Sampai selesai ya!
- Jangan Langsung Nyalain Diri, Tapi Refleksiin Dulu
Hal pertama yang sering muncul saat di jauhi teman adalah rasa bersalah.
Tapi, hati hati ya. Bersalah boleh, asal jangan langsung nyalahin diri habis habisan.
Coba refleksiin dengan jujur:
Apakah ada sikap atau ucapan kamu yang menyakiti mereka?
Kamu pernah ngecewain mereka?
Kamu terlalu menuntut, tapi nggak pernah hadir waktu mereka butuh?
Kalau jawabannya iya, berarti ada PR yang bisa kamu kerjain. Tapi kalau kamu rasa nggak ada kesalahan besar dan mereka menjauh tanpa penjelasan, bisa jadi ini bukan sepenuhnya salahmu.
Kadang orang menjauh karena mereka lagi punya masalah sendiri, atau karena kamu udah nggak sesuai dengan “lingkaran nyaman” mereka.
- Minta Klarifikasi Kalau Masih Ada Celah Komunikasi
Kalau kamu masih punya akses ngobrol dengan salah satu dari mereka, coba ajak bicara baik baik.
Tapi ingat, tujuannya bukan buat maksa mereka tetap berteman, ya. Tapi buat cari kejelasan dan nutup rasa penasaran.
Contoh:
“Aku ngerasa belakangan kita makin jauh. Kalau aku pernah salah atau bikin nggak nyaman, aku minta maaf dan pengin tahu supaya bisa belajar.”
Kalau mereka terbuka, kamu bisa dapet insight penting. Tapi kalau mereka nggak respon atau malah makin menjauh, itu juga jawaban.
Mungkin kamu harus move on dan fokus ke diri sendiri.
- Jangan Balik Menyalahkan dan Nyinyir
Godaan paling besar saat di jauhi teman adalah ngerasa jadi korban, lalu mulai nyinyir:
“Mereka emang fake dari awal.”
“Pura pura baik, ujung ujungnya ninggalin.”
“Gue udah baik, malah di cuekin.”
Wajar sih kalau kamu kesel, tapi balik nyalahin nggak akan bikin kamu lebih baik.
Malah bisa bikin kamu makin pahit dan susah buka diri ke hubungan baru.
Lebih baik kamu ambil waktu buat healing dan instropeksi.
Karena nyinyir itu cuma bikin kamu muter muter di lingkaran sakit hati yang sama.
- Bangun Koneksi Baru, Sekecil Apa Pun
Nggak semua orang akan tinggal selamanya di hidup kamu, dan itu wajar banget.
Yang penting, kamu jangan menutup diri terlalu lama.
Mulailah bangun koneksi baru, nggak harus langsung jadi sahabat seumur hidup.
Bisa mulai dari:
Teman satu komunitas atau organisasi
Teman kerja atau kuliah
Kenalan di media sosial yang punya minat sama
Orang lama yang udah lama nggak kamu hubungi
Ingat, pertemanan itu lihat dulu cocok cocokan dan saling menghargai. Kadang, kamu harus kehilangan beberapa orang supaya bisa nemu orang yang lebih tepat.
- Perbaiki Sikap Kalau Ternyata Kamu yang Salah
Kalau dari refleksi tadi kamu sadar kamu memang pernah bersikap buruk yang suka ngegas, nyindir, drama terus, atau egois, nggak ada salahnya mulai berubah.
Bukan buat “ambil hati mereka lagi”, tapi buat dirimu sendiri.
Supaya kamu jadi pribadi yang lebih sehat dan lebih enak di ajak bareng.
Mulai dari hal kecil:
Belajar mendengarkan orang lain
Tahan emosi sebelum bicara
Hargai pendapat orang meski beda
Jangan selalu minta pengertian tapi ogah ngertiin
Percayalah, sikap yang baik akan memanggil pertemanan yang baik juga. Tapi semua harus di mulai dari kamu dulu.
- Isi Waktu dengan Hal hal yang Bikin Kamu Berkembang
Daripada mikirin kenapa mereka ninggalin kamu terus terusan, lebih baik fokus ke hal yang bisa kamu kontrol.
Mulai belajar hal baru, kembangin hobi, ikuti kelas online, atau bahkan mulai nulis jurnal tentang perasaanmu.
Kamu bisa:
Bikin blog atau catatan pribadi
Ikut komunitas belajar
Bikin proyek kecil-kecilan
Atau sekadar jalan jalan sendiri buat refreshing
Semua ini bisa bikin kamu ngerasa “utuh” lagi, bahkan tanpa kehadiran mereka.
Kamu Nggak Butuh Banyak Teman, Tapi Teman yang Tepat
Nggak semua orang yang bareng kamu hari ini, bakal bareng terus sampai nanti.
Kadang, perpisahan dalam pertemanan adalah bentuk perlindungan.
Tuhan pisahkan kamu dari lingkungan yang nggak sehat supaya kamu bisa tumbuh.
Jadi jangan sedih terlalu lama.
Kamu bukan makhluk yang salah hanya karena dijauhi.
Dan kamu nggak harus punya 20 sahabat untuk ngerasa dicintai.
Yang penting, kamu punya:
Diri sendiri yang terus bertumbuh
Satu atau dua orang yang benar-benar peduli
Kepercayaan bahwa kamu pantas punya hubungan yang sehat
Kamu Berharga, Meski Mereka Pergi
Dijauhi teman itu nggak enak.
Tapi itu bukan akhir cerita kamu.
Anggap aja ini titik balik.
Mungkin kamu memang harus kehilangan orang orang yang salah, supaya kamu bisa nemu yang benar.
Mungkin kamu memang perlu sendiri sebentar, supaya bisa lebih kenal siapa dirimu sebenarnya.
Yang jelas, jangan biarin dirimu jadi orang yang pahit atau kehilangan arah.
Kamu masih bisa membangun kembali semuanya pelan pelan, dengan sadar, dan penuh harapan. Semoga pembahasan “Gimana Kalau Kamu Di jauhi Banyak Teman? Ini Cara Hadapinnya” Bermanfaat dan membawa kebaikan buat kamu ya!
Leave Your Comment:
Anda harus masuk untuk berkomentar.