Bagikan ke Teman

Jamur dinding adalah salah satu masalah yang sering mengganggu di rumah. Sayangnya, tidak semua orang tua tahu bahaya akan jamur ini. Padahal, ada banyak resiko dan dampak kesehatan terutama untuk anak dan bayi. Berikut akan kita bahas apa saja alternatif mengatasi jamur dinding paling efektif dan terbukti secara ilmiah.

Kenapa Dinding dan Tembok Rumah Rentan Berjamur?

Sebenarnya, ada banyak penyebab yang bisa membuat jamur tumbuh dalam sebuah bangunan. Namun, berikut ini penjelasan ilmiah mengapa jamur bisa muncul di dinding dan tembok rumah, yakni:

  1. Kelembaban tinggi

Jamur tumbuh subur di tempat lembab. Kelembaban tinggi bisa terjadi, karena:

  • Kebocoran pipa air di dalam dinding.
  • Atap bocor maka air merembes ke dinding.
  • Ventilasi buruk (sirkulasi udara tidak lancar dan uap air terjebak di ruangan).
  • Udara lembab di musim hujan.
  1. Kurangnya sinar matahari

Jamur suka tempat gelap dan lembap. Dinding yang jarang terkena cahaya matahari hingga risiko jamur lebih tinggi.

  1. Kondensasi

Uap air dari aktivitas sehari-hari (mandi, masak, mencuci) menempel di dinding dingin dan air mengembun (kondensasi). Air ini jadi “sumber minum” untuk jamur!

  1. Dinding berpori atau bahan dinding yang mudah serap air

Beberapa jenis cat dinding atau plesteran tidak tahan air hingga air dari luar mudah merembes masuk. Dinding berpori bisa jadi lembab dan jamur mudah tumbuh.

5. Kerusakan struktural

Retakan dinding atau lantai dan air masuk lewat celah retak hingga lembab dan memicu jamur.

Kenapa jamur pada tembok dan dinding rumah bisa menyebabkan masalah? Ada beberapa poin yang harus kita ketahui, seperti:

  • Jamur merusak tampilan rumah (bercak hitam/kehijauan).
  • Bau apek (spora jamur).
  • Bisa memicu alergi dan masalah pernapasan (terutama pada bayi & lansia).

Tips Pencegahan dan Alternatif Mengatasi Jamur Dinding

Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengurangi resiko munculnya jamur, seperti:

  • Pastikan ventilasi cukup (buka jendela, pasang exhaust fan).
  • Perbaiki kebocoran atap/pipa segera.
  • Gunakan cat anti-jamur untuk finishing dinding.
  • Keringkan area lembap (pakai dehumidifier/kipas).
  • Rajin bersihkan jamur pakai larutan pembersih anti jamur (misalnya pemutih cair/soda kue).

Ada beberapa cara baik obat anti jamur komersial maupun alternatif alami yang efektif untuk menangani jamur di dinding rumah. Misalnya:

  1. Obat Anti-Jamur Komersial

Banyak tersedia di toko bangunan dan supermarket:

  • Merk populer: WOLLMEN Fungicidal Solution, Nippon Paint Virus Guard, atau cat tembok anti-jamur.
  • Biasanya mengandung bahan aktif seperti benzalkonium chloride, sodium hypochlorite (pemutih), atau fungisida khusus.
  • Cara penggunaan:

Cara Alternatif Alami dan Rumahan

Jika mau lebih alami (lebih ramah lingkungan dan aman):

  1. Cuka Putih (White Vinegar)

Kandungan asamnya bisa membunuh jamur. Cara: Semprotkan cuka langsung ke dinding berjamur, diamkan 1 jam, lalu sikat dan bilas.

  1. Larutan Baking Soda

Baking soda bersifat basa dapat membantu menghilangkan jamur dan bau apek. Cara: Campur 1 sendok makan baking soda dengan 500 ml air, semprot ke dinding.

  1. Hidrogen Peroksida (3%)

Sifatnya desinfektan alami dan ampuh membunuh jamur. Cara: Semprot ke area jamur, diamkan 10-15 menit, lalu sikat.
Itu tadi beberapa cara alternatif mengatasi jamur dinding rumah anda. Jangan sampai munculnya jamur ini mengganggu kesehatan anggota keluarga, ya!

Posted by Nessa
PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: