Bahaya flu Singapura
Bagikan ke Teman

Beberapa waktu lalu, virus dan bahaya flu Singapura mulai kita kenal di negara kita, bukan? Sekarang wabah ini melanda kian banyak di negara tetangga yakni Malaysia. Kasus ini kabarnya mengalami peningkatan pesat awal tahun ini. Lantas, apa saja bahaya dan hal yang perlu kita perhatikan dari flu yang melanda anak-anak ini? Simak selengkapnya pada artikel kali ini, ya!

Apa Sih Flu Singapura?

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD – Hand, Foot, and Mouth Disease), biasanya disebabkan oleh dua virus utama:

1. Virus Coxsackie A16

  • Kelompok: Enterovirus

  • Gejala umum: Demam, sariawan di mulut, ruam di telapak tangan dan kaki (biasanya lepuh).

  • Sifat penyakit: Biasanya ringan dan sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari.

  • Komplikasi: Jarang, biasanya hanya dehidrasi akibat sulit makan/minum.

2. Virus Enterovirus 71 (EV71)

  • Kelompok: Enterovirus

  • Gejala umum: Sama dengan Coxsackie A16, tetapi gejalanya bisa lebih parah.

  • Sifat penyakit: Dapat menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis aseptik, ensefalitis, atau kelumpuhan (jarang, tapi lebih berbahaya).

  • Komplikasi: Lebih sering menyebabkan komplikasi neurologis daripada Coxsackie A16.

Perbedaan Utama

Faktor

Coxsackie A16

Enterovirus 71

Keparahan

Biasanya ringan

Bisa menyebabkan komplikasi berat

Komplikasi

Jarang

Lebih sering, termasuk neurologis

Perawatan

Dukungan (simptomatis)

Dukungan + pemantauan ketat jika parah

Penyebaran

Sama-sama melalui kontak cairan tubuh atau feses

Sama-sama, tetapi EV71 lebih mudah menimbulkan wabah besar

Jadi, keduanya adalah virus penyebab HFMD (flu Singapura), tetapi Enterovirus 71 cenderung lebih berbahaya dibandingkan Coxsackie A16. Bila ada gejala parah (kejang, kesadaran menurun), harus segera mencari pertolongan medis.

Apa Saja Bahaya Flu Singapura?

Bahaya flu Singapura yang disebabkan oleh Enterovirus 71 (EV71) lebih serius dibandingkan dengan yang disebabkan oleh Coxsackie A16. Berikut beberapa potensi bahaya dan komplikasinya:

Gangguan Saraf (Neurologis)

  • Meningitis aseptik: Radang selaput otak, gejalanya meliputi sakit kepala hebat, kaku leher, demam tinggi.

  • Ensefalitis: Radang otak, menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, atau perubahan perilaku.

  • Mielitis: Radang sumsum tulang belakang, dapat memicu kelumpuhan (mirip dengan polio).

Gangguan Pernapasan

  • Edema paru (cairan di paru-paru) dan perdarahan paru: Bisa menyebabkan gagal napas mendadak.

Gangguan Jantung

  • Miokarditis: Radang otot jantung, memicu gangguan irama jantung.

Tanda-tanda Bahaya

Jika anak atau penderita mengalami salah satu dari berikut ini, harus segera dibawa ke rumah sakit:

  • Kejang atau gerakan tidak biasa

  • Nafas cepat atau sesak

  • Penurunan kesadaran, sulit dibangunkan

  • Sakit kepala parah dan muntah-muntah

  • Penurunan kemampuan bergerak (lemas atau kelumpuhan)

EV71 memang jarang menimbulkan komplikasi berat, tetapi ketika terjadi, dampaknya bisa fatal. Itu sebabnya penting untuk memantau gejala dan segera mencari pertolongan medis jika ada tanda bahaya, ya!

PREVIOUS POST
You May Also Like

Leave Your Comment: