Juli 24, 2024
Home » Yuk Pahami dan Kenali Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum K13!

Menginjak kebijakan kurikulum baru yang sudah dilaksanakan oleh beberapa sekolah dan masa persiapan penerapan untuk sekolah sekolah lainnya masih menjadi hal yang baru dan masih banyak meraba raba dalam pelaksanaannya.
Pasalnya, banyak model pembelajaran dan model pengajaran yang berbeda. Termasuk juga adanya istilah istilah  baru dalam penyebutannya.

Perbedaan kurikulum merdeka dengan kurikulum K13 sebenarnya tidak terlalu signifikan namun lebih menonjol pada bentuk pembelajarannya.

Dimana perbedaan kurikulum merdeka ini merujuk pada bentuk pembelajaran, yang mana pada saat K13 menggunakan tematik dan pada kurikulum merdeka tersebut kembali menjadi jenis jenis mata pelajaran. Perbedaan selengkapnya akan kita bahas pada artikel ini.

Berikut ini merupakan penjelasan terkait Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum  K13

Perbedaan

Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, sedangkan kurikulum merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila.

Jam Pelajaran (JP) pada kurikulum 2013 diatur per minggu, sedangkan kurikulum merdeka menerapkan JP per tahun.

Alokasi waktu pembelajaran pada kurikulum merdeka lebih fleksibel daripada kurikulum 2013 yang melakukan pembelajaran rutin perminggu dengan mengutamakan kegiatan di kelas.

Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku, sedangkan kurikulum merdeka lebih mengutamakan projek penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sekolah.

Berikut ini merupakan penjelasan perbedaan kurikulum merdeka dan K13 dengan lebih sederhana

Kurikulum 2013

K13 menerapkan penilaian berdasarkan empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

K13 menerapkan penilaian per semester, sehingga siswa mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Kurikulum Merdeka

Sementara kurikulum merdeka tersebut menerapkan penilaian berdasarkan fase, yaitu:

Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD), dan
Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)

Kurikulum tersebut tidak mewajibkan bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran karena didasarkan pada kemampuan sekolah.

Kurikulum merdeka juga menggabungkan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS yang dimulai pada kelas 3 SD.

Berikut ini merupakan penjelasan pada jenjang SMP terkait perbedaan kurikulum merdeka dengan kurikulum K13.

Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum K13 pada Jenjang SMP

Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 menerapkan penilaian per semester, sehingga siswa mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Kurikulum 2013 menerapkan penilaian berdasarkan empat Kompetensi Inti (KI) yaitu:  Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.
Kurikulum 2013 menerapkan penilaian per semester, sehingga siswa mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Kurikulum Merdeka

Sementara kurikulum ini hanya menerapkan satu fase penilaian,yaitu fase D (umumnya setara dengan kelas VII, kelas VIII dan kelas IX SMP).

Mata pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib.

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari 5 (lima) mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.

Sementara kurikulum tersebut menerapkan penilaian berdasarkan fase, yaitu:

Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMA)

Fase F (umumnya setara dengan kelas XI dan XII SMA)

Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik

Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya
Peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat di kelas XI dan XII. Peserta didik memilih mata pelajaran dari kelompok mata pelajaran yang tersedia.

Peserta didik menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan.

Nah, itulah beberapa perbedaan Kurikulum Merdeka Dengan Kurikulum 13. Semoga dapat menjadi acuan untuk pendidik dan juga peserta didik untuk menyukseskan program pembelajaran di sekolah.

Tinggalkan Balasan